Pak Kus, setau saya tidak ada korelasinya antara bambu pethok yang menarik walet dan banyaknya peminat (pembeli/ penjual) bambu itu dengan keberhasilan suatu usaha. Karena aturan2 yang baku dan ilmiah lebih bisa dipertanggung jawabkan dalam upaya mendatangkan banyak burung walet ketinggian tanah, kontur, audio pemikat walet, kelembab'an udara, kondisi alam disekitar sarang, akser air- sungai-laut, dll) dan sama sekali gak pake pring/ bambu pethok,koq. Jadi, memang mungkin- mungkin saja sudah banyak orang yang terjangkit"gangguan jiwa" sekarang. Buktinya memang banyak peminat. Wallahu alam bisshowab..
Arifin A 08157883xx =========================== Mitra Bisnis Menanti Anda di: http://www.direktoriabc.co.cc =========================== --- In agromania@yahoogroups.com, bambang kusharyono <bskusharyono18...@...> wrote: > > Ikutan urun rembug; > > Sedikit banyak saya pernah tahu mengenai transaksi bambu pethuk. Menganai harga berfariasi. mulai dari yagn hanya ratusan juta (baca: seratus lima puluh juta) hingga mencapai transaksi tujuh setengah milyar rupiah (kondisi barang amat sangat istimewa). Seperti gambar dibawah, ditawarkan 150 jt rupiah. > > Pring petuk/ bambu bertemu ruas, baik digunakan untuk memperlancar, mengundang walet dan sriti dan yang penting usaha yang halal. > > Jadi tidak benar kalau orang yang bertransaksi barang-barang (antik) semacam ini dikatakan terkena gangguan sakit jiwa. Tidak benar. > > Coba masukkan kata BAMBU PETHUK atau kata BARANG ANTIK niscaya akan muncul pembeli dan penjual yang sangat banyak sekali dari seluruh Indonesia. > ===============> KERJASAMA <=============== > > > > > > > > > > --- On Mon, 12/15/08, prams1231 <prams1...@...> wrote: > > From: prams1231 <prams1...@...> > Subject: [agromania] Re: bambu pethuk - Kan OOT neh..??? > To: agromania@yahoogroups.com > Date: Monday, December 15, 2008, 9:59 AM > > > > > > > Minggu lalu saya membaca sebuah "Runing Text" pada salah satu TV > swasta yg bunyinya : SURVEY DARI SEORANG PSIKIATER MENUNJUKKAN BAHWA > SATU DARI EMPAT ORANG INDONESIA SAAT INI SUDAH TERKENA GANGGUAN JIWA. > Setelah membaca tawaran tentang Bambu Petuk ini, saya berdoa semoga > diantara rekan2 anggota millist Agromania tidak ada yg menjadi bagian > dari SATU DIANTARA EMPAT tadi. > > Wassalam, > Pramudyo Wicaksono > >