HOBI : Memperbanyak Aglaonema si Pembawa Rezeki
Tak sedikit orang yang meyakini, aglaonema bisa membawa hoki bagi pemiliknya. Bahkan mereka percaya, semakin banyak goresan, totol, atau warna yang muncul di daun, semakin banyak keberuntungan akan datang. Ditelisik dari namanya, aglaonema yang berasal dari Bahasa Yunani secara harfiah berati tanaman yang membawa energi dan keuntungan. Aglaonema juga mengandung kekuatan simbolik. Warna merahnya disenangi masyarakat Asia karena dianggap lambang keberanian. Sementara itu warna kuning atau warna emas pada daunnya dipercaya membawa rezeki. Ada beberapa cara untuk memperbanyak si pembawa rezeki ini. Namun hobiis pemula disarankan memilih cara perbanyakan vegetatif. Alasannya, gampang dilakukan. Mula-mula, cari induk aglaonema yang sudah mempunyai tunas banyak. Kemudian, aglaonema itu dikeluarkan dari potnya dengan cara dicabut secara perlahan. “Jangan lupa untuk membuang semua media tanam yang menempel di akar dengan cara menyemprotkan air hingga tinggal akarnya saja,” kata Greg Hambali, pakar aglaonema dari Bogor. Setelah bersih, potong tunas berikut akarnya dengan pisau atau cutter. Pemotongan ini juga harus memperhatikan kondisi tunas. Biasanya dari satu tanaman induk bisa didapatkan sedikitnya dua hingga tiga anakan. Sebelum dilakukan pemotongan, sebaiknya sudah tersedia pot-pot untuk memindahkan anakan aglaonema. Jumlah pot tergantung jumlah anakan yang akan dipisahkan dari indukan tersebut. “Sediakan saja pot-pot yang berhawa dan sudah diisi dengan potongan kecil-kecil styrofoam atau cocopeat yang diletakkan pada dasar pot,” lanjut Greg. Cocopeat dan styrofoam berfungsi agar air penyiraman lebih cepat mengalir. Masukkan tanaman yang sudah dipotong tersebut ke pot yang baru dan tambahkan seperempat media tanam. “Jangan lupa menambahkan pupuk NPK, kemudian baru menambahkan media lagi hingga memenuhi permukaan pot,” lagi-lagi Greg mengingatkan. Media tanam, tambah Greg, sebaiknya tidak terlalu padat karena aglaonema lebih suka dengan media yang porus. Letakkan aglaonema yang baru saja dipisahkan tersebut pada tempat yang lebih teduh dan jangan terlalu panas maksimal satu minggu sebelum dipindahkan ke tempat yang diinginkan. “Jaga pula kelembapannya supaya tidak terlalu kering agar aglaonema tidak mati setelah dipotong,” katanya. Anakan yang telah dipisahkan dari indukan ini akan lebih cepat berkembang dan bisa membentuk anakan-anakan baru setelah 6—7 bulan setelah dipisah. Anakan ini pun akan bisa menjadi indukan dan indukannya yang semula pun bisa diperbanyak lagi. Inilah nilai yang menguntungkan di bisnis aglaonema. Jadi tidak rugi membeli dengan harga mahal karena kalau sudah beranak-pinak dapat dijual kembali. Memang harganya tidak akan semahal induknya saat pertama kali dibeli. Namun dengan banyaknya anakan yang dikembangkan, maka keuntungannya pun bisa dirasakan pula. Perlu juga diingat, anakan yang akan menjadi indukan tergantung jenisnya. Varietas yang lebih menguntungkan adalah Dona Karmen dan Pride of Sumatera karena varietas ini banyak diminati pecinta tanaman hias. Tri Mardi Rasa _______________________________ DIREKTORI AGROBISNIS ABC Tempat ngumpulnya para pengusaha agrobisnis Indonesia bonafide: http://www.direktoriabc.co.cc _______________________________