Nah, ternyata kayu gadis itu kayu yang berbau harum, biasanya untuk patung atau hiasan interior. Ini buktinya :
--------------------------------------- Direktori Agribisnis Indonesia: http://www.direktoriabc.co.cc --------------------------------------- Kayu "Gadis" Wangi Dijajakan di PRJ INI bukan sembarang gadis. Selain langsing dan beraroma wangi, produk unggulan Provinsi Bengkulu itu bisa dijadikan hiasan ruang tamu atau kamar tidur. Hasil kerajinan berupa patung kecil itu andalan kerajinan Bengkulu. Tentu, konsumen tidak perlu repot mendatangi provinsi yang kerap dilanda gempa itu untuk mendapatkan patung cantik itu. Sebab, produk beraroma wangi itu sedang dipamerka di arena PRJ, tepatnya di Hall C. Pengunjung yang menyempatkan diri ke hall itu akan mendapatkan aneka macam produk unggulan berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya, kayu "gadis" wangi. Bentuk hiasan rumah tangga itu serupa dengan tubuh manusia, laki-laki maupun perempuan. Tingginya hanya sekitar 25 sentimeter. Warnanya coklat tua. Agar terkesan lebih sopan, patung itu mengenakan pakaian yang terbuat dari kupasan kayu lantung. Meski patung kecil itu berwujud laki-laki dan perempuan, penjaga counter daerah itu tetap saja menyebutnya kayu "gadis" wangi. BAGAIMANA bisa kerajinan itu disebut khas Bengkulu? Pengusaha Kerajinan Kayu Lantung Sudarmansyah yang ditemui Kompas, Jumat (4/7) mengatakan, bentuknya khas Bengkulu, karena lelaki dan perempuan itu digambarkan membawa sebuah keranjang yang dipanggul di punggung. "Biasanya, para pekerja di perkebunan pulang sambil memanggul keranjang yang sudah berisi hasil perkebunan, termasuk juga peralatan kebunnya," ujar Sudarmansyah. Harga patung itu hanya Rp 25.000. Bentuk yang unik menjadi incaran para konsumen untuk memilikinya. Selain patung itu, Bengkulu juga memperkenalkan berbagai kerajinan dari kayu lantung, seperti dompet seharga Rp 45.000, tas wanita Rp 95.000, tempat handphone Rp 25.000, dan tempat tisu Rp 12.000. Ada juga Tabut (perangkat upacara adat berbentuk rumah-rumahan) yang sudah dibentuk miniaturnya. Harganya Rp 100.000-Rp 200.000. Berulangkali hasil-hasil kerajinan itu ditawarkan kepada pengunjung PRJ. Serupa dengan penjaga counter di hall C lainnya, Wulan, penjaga counter Provinsi Bengkulu, mengaku, jumlah pengunjung yang meminati kerajinan daerah sangat kecil. Sepinya pengunjung membuat provinsi ini hanya dapat mengeruk omzet Rp 800.000-Rp 1 juta per hari, terutama Sabtu dan Minggu. Demi mengemban misi kedaerahan, Wulan dengan cerdik memperkenalkan aneka potensi pertambangan daerahnya, seperti batu gamping, pasir besi, trass, batu apung, dan briket (batu bara). "Hitung-hitung, mengemban misi mencari investor bagi Bengkulu," ujarnya. Meski secara umum, penjaga counter di Hall C merasakan sepinya pengunjung terhadap hasil kerajinan rakyat, ternyata memasuki hari ke-22, jumlah pengunjung PRJ ke-36 itu sudah mencapai 1,067 juta orang. Project Director PT Jakarta International Trade Fair (JITF) Ralph Scheunemann mengatakan, jumlah total transaksi perdagangan diperkirakan sudah mencapai sebesar Rp 120 miliar. Itu berarti, target yang diharapkan mencapai Rp 200 miliar harus ditempuh dalam sembilan hari lagi. Semoga saja tercapai... (STEFANUS OSA) --- Pada Jum, 28/11/08, Kacank Mas <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Dari: Kacank Mas <[EMAIL PROTECTED]> Topik: [agromania] Re: kayu gadis Kepada: agromania@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 28 November, 2008, 7:26 AM Kayu Gadis itu apa? kegunaa dan fungsinya? terimakasih --- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, "aza eltarik" <[EMAIL PROTECTED] > wrote: > > halo rekan agromania.. > mau nawarin kayu gadis nich. dari limbah kebun jumlah banyak, > posisi di bengkulu, bagi yang berminat silahkan buat penawaran nya. > terima kasih > > ============ ========= ====== > Mitra Bisnis Menanti Anda di: > http://www.direktor iabc.co.cc > ============ ========= ====== > ___________________________________________________________________________ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]