Weleh ... lupa kalo milisnya nggak trima attachment.

-------------------
Dibuka! Hibah Komunitas Kreatif 

/

Selasa, 4 November 2008 |
01:26 WIB

JAKARTA, SENIN--Yayasan
Kelola mengundang organisasi lokal masyarakat, kelompok budaya, organisasi adat
masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan percontohan Inisiatif
Komunitas Kreatif dengan cara mengirimkan gagasan inovatif dan orisinil dalam
menggunakan kebudayaan dalam upaya memberdayakan masyarakat dan mengentaskan
kemiskinan atau gagasan yang dapat mendukung kegiatan PNPM Mandiri dengan
menggunakan pendekatan budaya.

Inisiatif Komunitas Kreatif muncul karena
banyak orang melihat kemiskinan hanya dengan kacamata ekonomi saja, di mana
kekurangan uang dipandang menjadi satu-satunya masalah orang miskin. Padahal 
kemiskinan bukan
hanya sekedar kondisi ekonomi dan tidak semua masyarakat miskin adalah miskin
dalam arti yang sama. Maka strategi penanggulangan kemiskinan Indonesia di
tahun 2002 pun mulai memandang kemiskinan sebagai fenomena multidimensi.

Penanggulangan
kemiskinan tidak lagi bisa hanya mengandalkan bantuan uang semata. Yang
dibutuhkan adalah pendekatan yang komprehensif untuk menguatkan masyarakat
miskin sehingga memiliki daya untuk meningggalkan kotak kemiskinannya dengan
kaki mereka sendiri. Pemikiran inilah yang kemudian menjadi dasar strategi
penanggulangan pemerintah sejak tahun 2007 lewat PNPM Mandiri, yaitu Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri.

Sebagai ruh dari
program ini, pemberdayaan sudah pasti tidak bisa dilepaskan sebagai proses
kebudayaan. Dan janganlah menyempitkan kebudayaan menjadi kesenian. Karena
sebetulnya budaya menyangkut pola pikir, perilaku, komunikasi antar sesama
manusia, hasil karya seseorang atau masyarakat. Kebudayaan meliputi semua
kepercayaan dan nilai-nilai dalam bahasa, ilmu, dan seni; juga menyangkut
kebiasaan sosial seperti kebiasaan makan, pakaian, dan rekreasi.

Pemikiran
berbasis kebudayaan inilah yang kemudian mendorong lahirnya Inisiatif Komunitas
Kreatif bagi PNPM Mandiri. Prinsip dasar Inisiatif Komunitas Kreatif sangat
sederhana, yaitu bagaimana PNPM Mandiri dapat membantu masyarakat menemukenali
nilai sosial dan ekonomi mereka sendiri lalu, mengubahnya menjadi kekuatan
penggerak mereka untuk keluar dari kemiskinannya – dengan langkah mereka
sendiri.



==============================
AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC)
http://www.agromania.co.cc
SMS: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9
==============================



Pendekatan
budaya yang digunakan dalam Inisiatif Komunitas Kreatif adalah Pendekatan
Berpikir Aset (Asset-Based Thinking) atau kemampuan melihat diri sendiri dan
dunia luar, dengan mata terarah pada kekuatan dan potensi yang ada. Pendekatan
ini mencoba memanfaatkan potensi lokal untuk mengembangkan masyarakat dalam
pembangunan, sehingga mereka menjadi bagian dari pembangunan itu sendiri dan
terlibat aktif di dalamnya.

Sebagai kegiatan
percontohan, Yayasan Kelola dengan memperoleh bantuan pendanaan dari Japan
Social Development Fund (JSDF) melalui Bank Dunia sejak Mei 2008 mulai
melaksanakan inisiatif ini di 30 kecamatan di tiga provinsi yaitu Sumatra
Barat, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur.

Bantuan hibah kreatif akan diberikan kepada
kegiatan-kegiatan berbasis masyarakat yang efektif,inovatif yang memenuhi
kriteria sebagai berikut: 

• Kegiatan ini dapat diikuti oleh organisasi lokal masyarakat, organisasi non
pemerintah/ lembaga keswadayaan masyarakat, kelompok budaya, organisasi
masyarakat adat, organisasi perempuan, lembaga pendidikan yang memiliki “track
record” yang tidak tercela baik sepanjang berhubungan dengan Yayasan Kelola
maupun dengan lembaga donor lainnya yang berlokasi di Nusa Tenggara Timur,
Sumatra Barat, dan Jawa Tengah. 

• Kegiatan yang diajukan harus berfokus pada pembangunan berbasis masyarakat
dan pengentasan kemiskinan, dengan menggunakan pendekatan budaya dalam
pelaksanaannya. 

• Kegiatan yang diajukan dapat berbentuk kegiatan yang sama sekali baru dan
tidak terkait dengan PNPM Mandiri atau kegiatan yang diajukan dapat juga
terkait dengan pelaksanaan PNPM Mandiri di lokasi kegiatan percontohan . 

• Kegiatan yang diajukan harus inovatif, berkelanjutan, memiliki dampak yang
cepat kepada masyarakat, dapat direplikasi, mempromosikan kesetaran gender,
tidak memiliki dampak negatif pada lingkungan. Dapat merupakan kegiatan yang
sama sekali baru atau didasarkan pada praktek-praktek atau kegiatan kultural
yang sudah ada. 

• Kegiatan yang diajukan tidak mendiskriminasikan kelompok manapun dalam
masyarakat. 

• Kegiatan yang diajukan dapat menciptakan jaringan kepada kelompok marjinal

• Kegiatan yang diusulkan harus mengembangkan nilai sosial dan ekonomis
kebudayaan

• Kegiatan disusun, dikembangkan dan dilakukan oleh masyarakat sehingga
mendapat dukungan dari komunitas/masyarakat (dibuktikan dengan notulensi proses
yang bersifat mendukung dan mengukuhkan usulan kegiatan tersebut) 

• Setiap kelompok hanya boleh mengirimkan satu buah usulan kegiatan

• Kegiatan yang diajukan tidak dalam proses atau sedang mendapat bantuan dari
lembaga lain. 

• Usulan kegiatan yang dikirimkan harus mengikuti format proposal yang telah
ditentukan oleh Kelola. 

• Hibah Kreatif yang diperoleh harus digunakan untuk membiayai pelaksanaan
sebagian atau seluruh kegiatan yang tercantum dalam usulan kegiatan dan tidak
boleh digunakan untuk membayar biaya-biaya operasional tertentu, seperti gaji
staf dan sewa kantor (informasi lengkap dapat dilihat pada format proposal).. 

Yayasan Kelola berharap bantuan akan diberikan kepada dua sampai lima kegiatan 
per
provinsi. Batas waktu akhir penerimaan proposal adalah 8 November 2008. 

Anda yang berminat untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai Request For
Proposal untuk wilayah Jawa Tengah, Sumatra Barat, dan Nusa Tenggara Timur
dapat menghubungi email: [EMAIL PROTECTED]
dengan mencantumkan Permohonan Informasi Request for Proposal pada subject
email atau dapat melihat ke website kami di: www.dayabudaya.blogspot.com.

Kamis, 2008 Oktober 16

Isian
Usulan Kegiatan Hibah Kreatif Yayasan Kelola 

A. Ringkasan


 
  
  Judul Kegiatan
  
  
  :
  
  
   
  
 
 
  
  Nama Kontak
  
  
  :
  
  
   
  
 
 
  
  Jabatan
  
  
  :
  
  
   
  
 
 
  
  Alamat Kelompok
  
  
  :
  
  
   
  
 
 
  
  Kabupaten
  
  
  :
  
  
   
  
 
 
  
  Propinsi
  
  
  :
  
  
  (a) Nusa Tenggara
  Timur
  (b) Jawa Tengah
  (c) Sumatra Barat
  
 
 
  
  Kode Pos
  
  
  :
  
  
   
  
 
 
  
  Telephone
  
  
  :
  
  
   
  
 
 
  
  HP
  
  
  :
  
  
   
  
 
 
  
  Fax
  
  
  :
  
  
   
  
 
 
  
  Email
  
  
  :
  
  
   
  
 
 
  
  Website
  
  
  :
  
  
   
  
 
 
  
  Total Biaya
  
  
   
  
  
   
  
 


 

B. Latar Belakang (tidak lebih dari 300
kata)

Jelaskan karakteristik
lokal dan kondisi-kondisi umumnya berhubungan dengan usulan kegiatan. Seperti
kondisi geografis (iklim, SDA,topografi), kondisi ekonomi (pendapatan
rata-rata, sumber mata pencaharian), kondisi sosial dan budaya (tingkat
pendidikan, kesehatan, agama, komposisi etnis, populasi, tradisi, dan
praktik-praktik budaya)

C. Persiapan (tidak lebih dari 200
kata)

Jelaskan bagaimana ide
mengenai proposal ini muncul: sumberdaya apa yang tersedia yang dijadikan dasar
dan bagaimana keterlibatan komunitas dalam menginisiasi kegiatan ini.

D. Kebutuhan dan
Kelompok-Kelompok Sasaran (tidak lebih dari 200 kata)

· Jelaskan permasalahan dan
kebutuhan apa saja yang dibutuhkan yang ingin disampaikan melalui kegiatan ini

· Jelaskan kelompok-kelompok
sasaran dan mengapa mereka yang dipilih

E. Deskripsi Mengenai
Kegiatan (tidak lebih dari 300 kata)

· Apa tujuan dan obyektif
keseluruhan dari kegiatan ini?

· Jelaskan
mengenai tahapan kegiatan yang akan dilakukan dalam pencapaian tujuan kegiatan.
Kapan dan bagaimana kegiatan ini akan dilaksanakan

F. Pastisipasi Masyarakat (tidak lebih dari 150 kata)

· Dengan cara apa
atau lewat bentuk bagaimana masyarakat dilibatkan dalam kegiatan ini?

· Bagaimana
kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat?

G. Kesinambungan (tidak lebih dari 150
kata)

· Dapatkah kegiatan ini
direplikasi? 

· Bagaimana kegiatan ini dapat
direplikasi atau berkelanjutan?

H. Monitor dan Evaluasi (tidak lebih dari 200
kata)

· Sebutkan indikator-indikator
kegiatan ini

· Bagaimana proses monitoring dan
evaluasi kegiatan ini

I. Manajemen Resiko (tidak lebih dari 150
kata)

Identifikasi potensi
resiko yang dapat menghambat kegiatan dan bagaimana menghadapinya?

J. Kemampuan
Organisasi/Kelompok (tidak lebih dari 200 kata)

· Kapan dibentuk, strukturnya,
focus area, dan keanggotaan

· Kegiatan apa saja yang sudah
pernah dilaksanakan oleh organisasi/ kelompok

· Jelaskan kemampuan organisasi/
kelompok untuk melaksanakan kegiatan ini

K. Pembiayaan

Menyiapkan rincian biaya
secara terperinci untuk setiap kegiatan

Mohon
diperiksa agar semua komponen terisi semua

 

TOR KOMPONEN 3 – HIBAH KREATIF

Hibah
Kecil Komunitas Kreatif – Yayasan Kelola


“Membangun Komunitas Kreatif membangkitkan Daya
Budaya Masyarakat”

Latar Belakang Inisiatif Komunitas Kreatif 

Sebanyak 37,17 juta orang Indonesia berada di bawah kemiskinan. Begitu catatan 
BPS pada Maret 2007, yang dalam realitasnya berarti dari
setiap seratus orang di RT kita, 17 orang kondisinya di bawah miskin –tepatnya
16,58. Itu belum termasuk yang berada tepat di garis kemiskinan. Atau yang
mengambang sedikit di atas garis miskin itu tetapi sebenarnya rawan menjadi
miskin. 

Banyak orang melihat kemiskinan hanya dengan kacamata ekonomi, dimana
kekurangan uang dipandang menjadi satu-satunya masalah orang miskin.
Padahal kemiskinan bukan hanya sekedar kondisi ekonomi dan tidak
semua masyarakat miskin adalah miskin dalam arti yang sama. Maka strategi
penanggulangan kemiskinan Indonesia di tahun 2002 pun mulai memandang
kemiskinan sebagai fenomena multidimensi. Penanggulangan kemiskinan tidak lagi
bisa hanya mengandalkan bantuan uang semata. Yang dibutuhkan adalah pendekatan
yang komprehensif untuk menguatkan masyarakat miskin sehingga memiliki daya
untuk meningggalkan kotak kemiskinannya dengan kaki mereka sendiri. Pemikiran
inilah yang kemudian menjadi dasar strategi penanggulangan pemerintah sejak
tahun 2007 lewat PNPM Mandiri, yaitu Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri. 

Sebagai ruh dari program ini, pemberdayaan sudah pasti tidak bisa
dilepaskan sebagai proses kebudayaan. Dan janganlah menyempitkan kebudayaan
menjadi kesenian. Karena sebetulnya budaya menyangkut pola pikir, perilaku,
komunikasi antar sesama manusia, hasil karya seseorang atau masyarakat. Dapat
juga dikatakan budaya adalah susun bangun dan praktek umat manusia dalam
berkreasi untuk memberikan arti hidup mereka. Jadi kebudayaan juga meliputi
semua kepercayaan dan nilai-nilai dalam bahasa, ilmu, dan seni; juga menyangkut
kebiasaan sosial seperti kebiasaan makan, pakaian, dan rekreasi. 

Pemikiran
berbasis kebudayaan inilah yang kemudian mendorong lahirnya Inisiatif Komunitas
Kreatif bagi PNPM Mandiri. Sebuah inisatif yang mencoba menyebarkan pemahaman
bahwa pengentasan kemiskinan dilakukan dengan perspektif multidimensi,
khususnya pendekatan budaya dan kreatifitas, Prinsip dasar Inisiatif Komunitas
Kreatif sangat sederhana, yaitu bagaimana PNPM Mandiri dapat membantu
masyarakat menemukenali nilai sosial dan ekonomi mereka sendiri lalu,
mengubahnya menjadi kekuatan penggerak mereka untuk keluar dari kemiskinannya – 
dengan langkah mereka sendiri.

Inisiatif Komunitas Kreatif meyakini bahwa pendekatan budaya dalam pemberdayaan
masyarakat akan memperkaya pembangunan dalam banyak hal, antara lain:
Menggairahkan kehidupan desa; Memberi kesempatan kepada masyarakat setempat dan
kaum terpinggirkan untuk mengeluarkan mengekspresikan pendapat lewat kesenian;
Mendorong keharmonisan dan menghadapi tantangan.; Mencegah, menyelesaikan
konflik horisontal, dan dapat membantu menyelesaikan masalah bersama-sama;
Membangun kepemimpinan; Meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja;
Merefleksikan nilai dan mempertimbangkan norma serta memperkokoh identitas
komunitas; Meningkatkan partisipasi kehadiran masyarakat dalam musyawarah dan
memetakan target kaum miskin dan kaum terpinggirkan dengan lebih baik;
Melibatkan para pekerja seni dalam pembangunan; Tidak hanya memenuhi kebutuhan 
fisik
semata sehingga pembangunan dapat berlangsung seimbang.

Pendekatan budaya yang digunakan dalam Inisiatif Komunitas Kreatif adalah
Pendekatan Berpikir Aset (Asset-Based Thinking) atau kemampuan melihat diri
sendiri dan dunia luar, dengan mata terarah pada kekuatan dan potensi yang ada.
Pendekatan ini mencoba memanfaatkan potensi lokal untuk mengembangkan
masyarakat dalam pembangunan, sehingga mereka menjadi bagian dari pembangunan
itu sendiri dan terlibat aktif di dalamnya. 

Sebagai kegiatan percontohan, Yayasan Kelola dengan memperoleh bantuan
pendanaan dari Japan Social Development Fund (JSDF) melalui Bank Dunia sejak
Mei 2008 mulai melaksanakan inisiatif ini di 30 kecamatan di tiga propinsi
yaitu Sumatra Barat, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur. 

Sekilas
Mengenai Yayasan Kelola

Yayasan
Kelola adalah lembaga nirlaba. Berdiri pada bulan Mei 1999. dengan daya jangkau
luas Kelola bertujuan menciptakan sebanyak mungkin peluang bagi masyarakat seni
Indonesia untuk saling bertaut dan menjalin kerjasama secara nasional maupun
internasional. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Kelola menyediakan
kesempatan belajar, pendanaan, serta akses informasi bagi masyarakat seni
Indonesia.

Beberapa
program yang telah ditawarkan yaitu Lokakarya Manajemen Organisasi Budaya,
Lokakarya Manajemen Festival, Lokakarya Manajemen Panggung, Lokakarya Kemitraan
Bisnis, Lokakarya Tata Cahaya, Program Magang Nusantara, dan Program Magang
Internasional. Hibah Seni adalah program yang diciptakan untuk memberikan
peluang pendanaan bagi masyarakat seni Indonesia. Akses informasi seni budaya
ini dapat diperoleh melalui situs web www.kelola.or.id , bulletin Lintas
Kelola, serta Direktori Organisasi Seni dan Budaya Indonesia. Program-program
ini mendapat dukungan dari Ford Foundation, Asian Cultural Council, Asialink
Centre, Unesco, dan Hivos.

Program-program
Kelola dibuat sebagai tanggapan langsung terhadap kebutuhan nyata yang ada di
tengah masyarakat seni. Melalui beragam programnya, Kelola berupaya mendukung
kehidupan kesenian Indonesia untuk terus tumbuh.

Hibah
Kreatif

Selain menggunakan model terbuka dan langsung menyemangati komunitas agar
mengembangkan nilai serta potensi sumber daya budaya untuk meningkatkan
kesejahteraan mereka, Komponen Hibah Kreatif yang digulirkan oleh Yayasan Kelola
mencoba mencapai tujuan dengan mengembangkan pendekatan lainnya dengan
mendukung organisasi lokal masyarakat, kelompok seni dan budaya di tingkat
propinsi yang menjadi tempat kegiatan percontohan yaitu di wilayah Jawa Tengah,
Sumatra Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Melalui Hibah Kreatif ini, Kelola mengundang organisasi lokal masyarakat, 
kelompok budaya, organisasi
adat masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam Inisiatif Komunitas Kreatif
dengan mengirimkan gagasan inovatif dan orisinil dalam menggunakan kebudayaan
dalam upaya memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan atau gagasan
yang dapat mendukung kegiatan PNPM Mandiri langsung
dengan menggunakan pendekatan budaya. 

Beberapa
contoh kegiatan yang dapat diajukan adalah: Pemberian pelatihan video
partisipatif untuk mendokumentasikan dan memonitoring pelaksanaan kegiatan PNPM 
Mandiri atau pembangunan lainnya; Membentuk teater yang
berisikan orang-orang muda dari kelompok marginal dan mementaskannya melalui
serangkaian pertunjukan interaktif; Menciptakan program pendidikan kreatif bagi
masyarakat yang menggunakan pendekatan budaya lokal dalam pelaksanaannya;
Kegiatan-kegiatan budaya masyarakat untuk melestarikan lingkungan dan budaya
mereka yang memiliki nilai pemberdayaan masyarakat; Kegiatan adat atau budaya
yang dapat menjadi jembatan kaum atau etnis yang beda untuk mencegah konflik
horisontal; Kegiatan-kegiatan seni dan budaya seperti pertunjukan seni,
industri kreatif, pasar festival, seni rupa, acara adat, lomba seni, dan
lainnya yang memberi kesempatan kepada masyarakat untuk membahas isu-isu sosial
atau mempromosikan prinsip-prinsip PNPM Mandiri seperti transparansi,
anti-korupsi, dan partisipasi; dan lain-lain.

Dana
hibah kreatif ini diberikan dengan jumlah maksimal 90 juta rupiah untuk setiap 
usulan kegiatan dengan masa pelaksanaan
maksimum 6 bulan.

Kriteria
Kegiatan yang dapat memperoleh Hibah Kreatif:

· Kegiatan ini dapat
diikuti oleh organisasi lokal masyarakat, organisasi non pemerintah/ lembaga
keswadayaan masyarakat, kelompok budaya, organisasi masyarakat adat, organisasi
perempuan, lembaga pendidikan yang memiliki “track record” yang tidak tercela
baik sepanjang berhubungan dengan Yayasan Kelola maupun dengan lembaga donor
lainnya yang berlokasi di Nusa Tenggara Timur, Sumatra Barat, dan Jawa Tengah.

· Kegiatan yang diajukan
harus berfokus pada pembangunan berbasis masyarakat dan pengentasan kemiskinan, 
dengan menggunakan pendekatan budaya dalam
pelaksanaannya. 

· Kegiatan yang diajukan
dapat berbentuk kegiatan yang sama sekali baru dan tidak terkait dengan PNPM 
Mandiri atau kegiatan yang diajukan dapat juga terkait
dengan pelaksanaan PNPM Mandiri di lokasi pilot
kegiatan 

· Kegiatan yang diajukan
harus inovatif, berkelanjutan, memiliki dampak yang cepat kepada masyarakat,
dapat direplikasi, mempromosikan kesetaran gender, tidak memiliki dampak
negatif pada lingkungan. Dapat merupakan kegiatan yang sama sekali baru atau
didasarkan pada praktek-praktek atau kegiatan kultural yang sudah ada.

· Kegiatan yang diajukan
tidak mendiskriminasikan kelompok manapun dalam masyarakat. 

· Kegiatan yang diajukan
dapat menciptakan jaringan kepada kelompok marjinal 

· Kegiatan yang diusulkan
harus mengembangkan nilai sosial dan ekonomis kebudayaan 

· Kegiatan disusun,
dikembangkan dan dilakukan oleh masyarakat sehingga mendapat dukungan dari
komunitas/masyarakat (dibuktikan dengan notulensi proses yang bersifat
mendukung dan mengukuhkan usulan kegiatan tersebut)

· Setiap kelompok hanya
boleh mengirimkan satu buah usulan kegiatan

· Kegiatan yang diajukan
tidak dalam proses atau sedang mendapat bantuan dari lembaga lain.

· Usulan kegiatan yang
dikirimkan harus mengikuti format proposal yang telah ditentukan oleh Yayaan
Kelola.

· Hibah Kreatif yang
diperoleh harus digunakan untuk membiayai pelaksanaan sebagian atau seluruh
kegiatan yang tercantum dalam usulan kegiatan dan tidak boleh digunakan untuk
membayar biaya-biaya operasional tertentu, seperti gaji staf dan sewa kantor
(informasi lengkap dapat dilihat pada format proposal). 

· Keputusan tim panel Yayasan
Kelola tidak dapat diganggu gugat.

Organisasi
yang tidak dapat menerima hibah dari Yayasan Kelola adalah : 

• Semua lembaga pemerintah,

• Perusahaan pribadi dan umum,

• Asosiasi perusahaan/industri dan buruh, 

• Militer atau organisasi para militer, 

• Organisasi politik dan organisasi
internasional,

• Perorangan.

Cara
mengajukan dan Tenggat waktu

· Usulan ditulis dalam bahasa Indonesia.
Format proposal terlampir atau dapat diminta kepada Paul A.L dengan alamat
email: [EMAIL PROTECTED]
Usulan yang masuk harus sudah dilengkapi informasi
dasar organisasi dan anggaran kegiatan. 

· Hanya proposal yang terpilih yang dapat
masuk ke proses seleksi selanjutnya. Hasil keputusan Tim Panel Proposal Kelola
tidak dapat diganggu gugat.

· Proposal dapat dikirimkan melalui pos
atau email kepada alamat dibawah ini dan harus diterima sebelum tanggal 08
November 2008. Untuk file lampiran besar, mohon dikecilkan terlebih dahulu
atau mengirimkan dalam email terpisah dan tidak melebihi 1 MB dalam satu email.

· Formulir lamaran Hibah Kreatif dapat
diperoleh dengan mengirimkan email permintaan ke [EMAIL PROTECTED]

Alamat
pengiriman Proposal:

Sekretariat Inisiatif
Komunitas Kreatif 

Jl.Cikatomas II No 33,
Kebayoran Baru

Jakarta 12180

Telp: 021-7399311

Fax : 021- 722-1284

Email: [EMAIL PROTECTED]


Kontak: Paul Albert Liramehi

 

PELAPORAN

Pelaporan
merupakan proses penyampaian data dan/atau informasi mengenai perkembangan atau
kemajuan setiap tahapan dari pelaksanaan kegiatan program, kendala dan/atau
permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan program, penerapan dan pencapaian
dari sasaran , tujuan serta prinsip-prinsip Inisiatif Komunitas Kreatif,
termasuk rencana pemanfaatan dan/atau pelestarian kegiatan dalam Inisiatif
Komunitas Kreatif.

Agar diperoleh
laporan yang lengkap dan informatif, maka materi yang disajikan minimal harus
memperlihatkan 6 (enam) hal penting yaitu :

1. Kegiatan-kegiatan yang sedang
dilaksanakan

2. Pencapaian sasaran dan/atau target
dari kegiatan yang sedang dilaksanakan

3.
Gambaran kemajuan dari pelaksanaan kegiatan pada saat laporan dibuat

4.
Target dan realisasi biaya dari kegiatan yang sedang dilaksanakan

5.
Kendala dan permasalahan yang dihadapi, termasuk tindak lanjutnya

6.
Gambaran dan/atau tingkatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program

Sistem laporan
dari desa (kader budaya) dalam Inisiatif Komunitas Kreatif agar dibuat
sesederhana mungkin, mengingat keterbatasan kemampuan administratif dari kader
budaya di desa. Materi laporan berupa data dan/atau informasi yang benar dan
akurat jauh lebih diutamakan daripada sistem atau bentuk laporan.

Inisiatif
Komunitas Kreatif menempuh 2 jalur pelaporan, yaitu:

1. Pelaporan kelembagaan masyarakat, yaitu pelaporan dari tim kreatif
kecamatan kepada Yayasan Kelola. 

2. Pelaporan Insidentil, yaitu pelaporan yang dibuat khusus bila ada hal
yang mendesak dan khusus contohnya seperti penyimpangan mekanisme dan prosedur
di lapangan

Mekanisme pelaporan
kelembagaan masyarakat, pelaporan yang dibuat setiap bulan dari tim kreatif
kepada Yayasan Kelola dilaksanakan berjenjang sebagai berikut :

a. Kader budaya membuat satu laporan bulanan tentang perkembangan
pelaksanaan kegiatan Inisiatif Komunitas Kreatif di desanya yang dibuat cukup 3
(tiga) rangkap. Laporan ditujukan kepada Tim Kreatif dan Penlok, serta satu
rangkap untuk arsip. 

b. Berdasarkan laporan dari kader budaya tersebut serta hasil kunjungan dan
monitoring ke lapangan serta koordinasi dengan beberapa pihak terkait, Penlok
dan Tim Kreatif membuat laporan bulanan. Laporan masing-masing pihak dibuat 2
(dua) rangkap dan ditujukan kepada Yayasan Kelola (dari tim kreatif) dan satu
rangkap untuk arsip.

c. Yayasan Kelola berdasarkan data yang didapat dari tim kreatif di
kecamatan, akan membuat laporan progress kegiatan setiap 3 bulan kepada Bank
Dunia (administrator hibah).

Pelaporan insidentil dilakukan apabila ada hal yang bersifat mendesak dan
khusus, semua pelaku dan masyarakat pada semua jenjang tingkatan (desa,
kecamatan, kabupaten, propinsi dan nasional) dapat membuat dan menyampaikan
laporan di luar jadwal laporan berkala.

PENDANAAN DAN ALUR PENCAIRAN DANA

a. Pendanaan

Sumber dana Inisiatif Komunitas Kreatif berasal dari JSDF (Japan Social
Development Fund). Bantuan JSDF untuk pelaksanaan kegiatan Inisiatif Komunitas
Kreatif merupakan dana hibah untuk masyarakat. Alokasi bantuan
akan diberikan maksimal sebesar Rp 90.000.000,- per kecamatan

b. Mekanisme pencairan dan penyaluran dana

BIKK
(Bantuan Inisiatif Komunitas Kreatif) merupakan dana bantuan langsung
masyarakat (dana BLM). Dana Bantuan Inisiatif Komunitas Kreatif (BIKK) akan
disalurkan dari JSDF kepada Yayasan Kelola melalui mekanisme dan prosedur Bank
Dunia (World Bank). Yayasan Kelola akan menyalurkan dana tersebut langsung ke
rekening UPK ( UPK tersebut berada pada kecamatan yang mendapatkan bantuan
pendanaan Insiatif Komunitas Kreatif). UPK selanjutnya akan menyalurkan dana
tersebut kekegiatan yang telah dinyatakan layak untuk dibiayai. Pendanaan
tersebut dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama sebesar 60%,dan tahap kedua
sebesar 40%. (Penjelasan lebih rinci lihat Penjelasan Format dan Alur Pencairan
Dana) 

c. DSK (Dana Stimulan Kegiatan)

Untuk memastikan setiap
tahapan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar, maka Inisiatif Komunitas
Kreatif menyiapkan dana stimulan yang diberi nama Dana Stimulan Kegiatan (DSK).
Besarnya dana DSK untuk setiap kecamatan akan diatur khusus melalui memo. DSK
merupakan dana yang diberikan untuk memperlancar kegiatan dalam Inisiatif
Komunitas Kreatif, karena dalam menjalankan kegiatan diperlukan biaya untuk
foto copy bahan-bahan, ATK dll. DSK diberikan dengan jumlah terbatas sehingga
sangat diharapkan adanya swadaya masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan ini. 
Swadaya
tersebut dapat berupa tenaga, dana, makanan, dsb. DSK disalurkan dalam 2 tahap.
Tahap pertama sebesar 60% dan tahap kedua sebesar 40%. (Penjelasan lebih
rinci lihat Penjelsan Format Alur Pencairan Dana)

KRITERIA KEGIATAN YG TIDAK DAPAT DIDANAI

Jenis
kegiatan yang tidak dapat didanai dalam Inisiatif Komunitas Kreatif :

§ Pembangunan/rehabilitasi bangunan kantor dan tempat
ibadah,

§ Kegiatan yang diusulkan tidak dapat digunakan untuk
pembangunan fisik dan renovasi,

§ Pembiayaan gaji pegawai negeri,

§ Pembelian gergaji mesin, senjata, bahan peledak,
asbes dan bahan-bahan lain yang merusak lingkungan,

§ Pembiayaan kegiatan politik praktis/partai politik,

§ Pembiayaan apa saja yang berkaitan dengan militer
atau angkatan bersenjata,

§ Pembelian pupuk kimiawi, obat pertanian kimiawi
(insektisida, pestisida, herbisida, dan sebagainya),

§ Kegiatan organisasi politik dan organisasi
internasional,

§ Kegiatan yang mendanai kepentingan
individu/perorangan,

§ Pembelian lahan dan akuisisi tanah,

§ Pembelian kendaraan.

§ Pembayaran Kader Budaya
atau anggota Tim Kreatif 

 

KRITERIA DAN JENIS KEGIATAN YG DAPAT DIDANAI

Jenis kegiatan
yang dapat diusulkan dan didanai bersifat Open Menu dengan
Kriteria dapat menjawab tujuan Inisiatif Komunitas Kreatif. 

Kegiatan yang
dapat didanai memenuhi kriteria sebagai berikut: 

a. Memberi kesempatan berekspresi pada seluruh masyarakat termasuk kaum
marjinal, perempuan, orang cacat, anak yatim, orang tua, dan janda; atau
memberikan kesempatan menrefleksi norma dan nilai yang ada dan apakah masih
relavan dengan masa ini 

b. Bermanfaat kepada masyarakat kolektif bukan individual

c. Kegiatan tersebut harus mendukung pengentasan kemiskinan
dan pembedayaan masyarakat

d. Kegiatan yang diusulkan dapat merupakan kegiatan yang sama sekali baru
atau didasarkan pada praktek-praktek kegiatan budaya yang sudah ada,

e. Kegiatan yang diusulkan harus menunjukkan pemahaman yang baik mengenai
sumber budaya lokal yang ada dan kebutuhan pembangunan yang diinginkan,

f. Kegiatan yang diusulkan harus menunjukkan adanya
keseimbangan gender, keterlibatan aktif kelompok perempuan dalam penyusunan
usulan kegiatan dan pelaksanaan kegiatan. Tidak mendiskriminasikan
kelompok-kelompok manapun, 

g. Kegiatan disusun, dikembangkan dan dilakukan oleh masyarakat sehingga
mendapat dukungan dari komunitas/masyarakat (dibuktikan dengan notulensi proses
yang bersifat mendukung dan mengukuhkan usulan kegiatan tersebut)

Contoh-contoh
kegiatan yang dapat didanai:

§ Rangkaian pertunjukkan interaktif yang melibatkan
kaum perempuan dari desa miskin sebagai pemerannya dengan tujuan untuk
memberdayakan perempuan dan mempromosikan diskusi mengenai gender dan
kemiskinan.

§ Desain grafis yang melibatkan seniman lokal dan siswa/mahasiswa
seni yang mempromosikan toleransi budaya dan pluralisme, melalui materi seperti
poster, spanduk, dll dengan pesan pesan terkait

§ Pertunjukkan yang memberi kesempatan pada kegiatan
seni dan budaya dari kaum yang di anggap stigma 

§ Pelaksanaan pasar seni desa secara reguler yang
dapat mempromosikan kerajinan tradisional, mendatangkan penghasilan bagi
seniman dan menghidupkan kehidupan desa.

§ Kegiatan-kegiatan budaya masyarakat untuk
melestarikan lingkungan dan budaya mereka yang punya nilai pembadayaan
masyarakat

§ Kegiatan adat atau budaya yang bisa menjadi
jembatan pada kaum/etnis yang beda untuk mencegah konflik horizontal

Kegiatan-kegiatan seni dan budaya seperti pertunjukkan seni, industri
kreatif, pasar festival, seni rupa, acara adat, lomba seni dsb yang memberi
kesempatan kepada masyarakat untuk membahas isu-isu sosial atau mempromosi
prinsip-prinsip PNPN-Mandiri seperti transparansi, anti-korupsi, dan
partisipasi.

SASARAN PROGRAM INISIATIF KOMUNITAS
KREATIF

Sasaran dalam Inisiatif Komunitas Kreatif ini adalah :

1. Masyarakat desa setempat, termasuk pelaku PNPM -
Mandiri 

2. Seniman dan pekerja budaya

3. Lembaga-lembaga keswadayaan masyarakat

Diposkan oleh Creative Communities di 21:50 0 komentar 

 











--- On Mon, 11/10/08, prasetya b utama <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: prasetya b utama <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [agromania] hibah KREATIF
To: agromania@yahoogroups.com
Date: Monday, November 10, 2008, 7:01 AM










    
            Dear all,

Bagi rekan2 aktivis dalam bidang pemberdayaan masyarakat, khususnya masyarakat 
agro;

berikut ini saya copykan dari koran dan dari web, informasi tentang hibah 
kreatif.

Siapa tahu ada yang dapat memanfaatkan.

Salam sukses.

Pras.

____________ _________ _________ ____



 
         
        
        








        


        
        


      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

DAFTAR JADI ANGGOTA MILIS AGROMANIA:
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Posting Pesan: agromania@yahoogroups.com
Kontak Moderator: [EMAIL PROTECTED]
SMS Moderator: 0811-18-5929

TIPS PENCARIAN DI GOOGLE:  daftar alamat pembeli agrobisnis / agribisnis, 
daftar alamat penjual dan pembeli Indonesia dan mancanegara, diskusi dan teori 
agribisnis, cara melakukan ekspor, buah-buahan, sayur-sayuran, ternak, kebun, 
taman, tanaman, tanaman obat (herbal), mesin pengolahan, mesin pertanian, 
makanan, minuman, ikan hias, hutan, pupuk, ikan, ikan laut, benih, biji, 
kacang-kacangan, daging, rempah-rempah, budidaya, hidroponik, hortikultura, 
sapi, ayam, burung, kambing, sawit, minyak sawit, bonsai, walet, anggrek, 
minyak atsiri, udang, kayu, lada, vanili, kopi, coklat, kacang, nilam, markisa, 
durian, lebah madu, pisang, bekicot, salak, ubi kayu, jagung, karet, eksportir 
/ importir, penjual / pembeli, waralabais (pengusaha waralaba), produsen, 
wiraswasta, petani, informasi jasa, iklan produk agribisnis, informasi lowongan 
bidang agrobisnis, forum diskusi, konsultasi, daftar alamat, informasi harga, 
pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri, agro 
indonesia.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/agromania/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/agromania/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke