Salam sukses..
Dari TRUBUS, saya dapat lagi satu wawasan tentang manfaat lain dari Tanaman Ara 
/ Tiin / Fig yang telah saya kembangkan, yaitu penggempur Batu Ginjal.
Berikut ulasannya:



---------------------------------------------------
MAU SUKSES BERBISNIS AGRO?
Silahkan gabung di Agromania Business Club (ABC)
Isi formulir di: http://www.agromania.co.cc
Informasi: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS ONLY)
---------------------------------------------------



>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Berurine dan bangun dari duduk adalah aktivitas yang menyiksa Tjawa Noor 
Cholis. Setiap kali bangkit usai duduk, ia merasakan nyeri pinggang bukan 
kepalang. Ketika berkemih penderitaan itu kembali terulang. 'Sangat menyiksa,' 
ujarnya. Setelah rutin mengkonsumsi rebusan daun tin, penderitaan panjang sejak 
2000 itu berakhir.
Beberapa koleganya mengatakan penyakit yang diidap Tjawa Noor Cholis 
kemungkinan kencing batu. Keruan saja kepala sekolah di Karawang, Jawa Barat, 
itu gelisah. Oleh karena itu ia bergegas ke dokter. Hasil diagnosis ahli medis 
itu menunjukkan Tjawa memang positif mengidap batu ginjal. Dokter yang 
menanganinya menyarankan agar Tjawa menjalani operasi. Namun, anjuran itu 
ditolak. 'Saya takut menjalani operasi. Kalau bisa pakai herbal saja,' katanya.
Pria 60 tahun itu memilih herbal untuk mengatasi gangguan kesehatan itu. Ia 
mengkonsumsi rebusan daun kumis kucing, keji beling, dan akar alang-alang. Ia 
menyaring rebusan itu dan meminumnya 3 kali sehari masing-masing segelas. 
Sayang, kesembuhan yang ia harapkan belum tergapai meski telah mengkonsumsi 
rebusan herbal itu selama 1 bulan. Mungkin lantaran singkatnya waktu 
mengkonsumsi sehingga efek herbal kurang signifikan.
Diuretik
Karena tak kunjung sembuh ia tetap mengunjungi dokter untuk mendapat suntikan 
di pinggang. Usai mendapat suntikan, nyeri memang hilang. Namun, cuma sesaat. 
Beberapa hari berselang nyeri kembali meradang. Begitu terus berulang-ulang. 
Pada 2002 ia merasakan nyeri pinggang dan di bagian bawah perut ketika tak 
mampu berkemih. Saat itulah tetangganya menyodorkan hasil rebusan daun tin. Ia 
tak berpikir panjang dan langsung mengkonsumsinya. Tetangganya mendapatkan 
minuman itu dari kerabat yang bekerja di Jeddah, Arab Saudi.
Tjawa meminum habis sebotol rebusan daun tin bervolume 600 ml. Keesokan 
harinya, ia merasakan sesuatu keluar bersama urinenya. Ia mengambil benda 
seukuran biji pepaya itu, ternyata sebuah batu bergerigi dan berwarna kelabu. 
Ketika batu itu keluar, Tjawa merasakan sakit luar biasa. Namun, setelah itu ia 
lancar berurine dan nyeri di pinggang berkurang.
Menurut dr Ahmad Bi Utomo, Sp.BU, direktur Rumah Sakit Umum Islam Kustati Solo, 
agar batu ginjal dapat keluar bersama urine maka ukuran batu tidak lebih besar 
daripada saluran kencing, kira-kira berdiameter 0,4-0,5 cm. Dokter spesialis 
bedah urologi alumnus Universitas Airlangga itu menuturkan proses penge luaran 
batu dapat dibantu dengan memberikan obat-obatan yang bersifat diuretik alias 
peluruh urine.
Sejak merasakan khasiat daun tin Ficus carica, keponakan Tjawa, Wawan Syarief, 
memburu bibit tanaman purba itu dan membudidayakannya. Wawan rutin mem 
bawakannya beberapa lembar daun tin setiap hari. Tak puas hanya dibawakan 
daunnya saja, Tjawa akhirnya menanam pohon tin di halaman rumah. Kini pohon itu 
setinggi 1,5 m dan tumbuh subur. Tjawa semakin mudah memperoleh daun tin untuk 
mengatasi batu ginjal.
Untuk membuat ramuan, Tjawa memetik tujuh lembar daun tin berumur sedang. 
Teksturnya kasar. Setelah mencucinya, pria kelahiran Karawang, 17 Oktober 1948 
itu merebusnya dalam tiga gelas air sampai mendidih dan tersisa dua gelas. 
Rebusan itulah yang diminum Tjawa 2 kali sehari, pagi setelah bangun tidur dan 
malam sebelum tidur. Rasanya tawar dan tidak beraroma. 'Setelah kerja berat, 
minum rebusan daun tin jadi segar,' ujar Tjawa.
Pada 2005 batu ginjalnya kembali keluar. Sejak rutin mengkonsumsi rebusan daun 
tin, Tjawa bisa merasakan batu turun dari pinggang kanan dan kiri. Ukurannya 
lebih kecil ketimbang batu yang keluar 3 tahun sebelumnya. 'Dulu tak bisa 
kencing, rasanya sakit sekali. Tidur tidak nyaman dan duduk lama-lama tidak 
enak. Sekarang sudah tak masalah lagi duduk lama-lama, kerja sampai jam 2 pagi 
pun kuat,' ujarnya.
Berdarah
Menurut dr Sidi Aritjahja, dokter sekaligus herbalis, di Yogyakarta, pemicu 
batu ginjal adalah konsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam dan infeksi 
saluran kencing. Calculi alias batu adalah kristal keras kecil yang menggumpal 
di dalam cairan tubuh, seperti air kemih. Batu mengendap dalam ginjal dan 
saluran kemih. Jika batu keluar melalui saluran kemih, menimbulkan rasa sakit 
luar biasa. Bila dipaksakan bisa melukai saluran kemih sehingga urine berdarah.
Cara termudah untuk mencegahnya adalah dengan banyak minum air putih. 
Garam-garam pembentuk batu ginjal bisa terkikis dan tidak terjadi pengendapan 
sehingga garam bisa terbawa bersama urine. 'Jangan hanya minum saat kita merasa 
haus. Haus sebenarnya tanda bahwa tubuh kita sudah mengalami kekurangan cairan 
atau dehidrasi,' kata dokter alumnus Universitas Gadjah Mada itu.
Mengapa daun tin ampuh mengatasi batu ginjal? Menurut Sidi daun tin mengandung 
alkaloid dan saponin yang bermanfaat sebagai diuretik serta memperbaiki 
metabolisme protein dan lemak. Daun tanaman anggota famili Moraceae itu 
mengandung senyawa flavonoid terutama quecertin dan luteolin. Keduanya senyawa 
antiradang dan antioksidan. Khusus luteolin berkhasiat membantu proses 
metabolisme karbohidrat dan meningkatkan sistem imun.
Kandungan senyawa diuretik itulah yang membantu menggerus batu yang mengendap 
di saluran kemih dan ginjal sehingga bisa terbawa saat berurine. Sedangkan 
senyawa antiradang mengurangi rasa nyeri. Pantas nyeri pinggang yang dirasakan 
Tjawa berkurang setelah ia rutin mengkonsumsi rebusan daun tin. Selain 
mengobati kencing batu, daun tin bisa memberikan kebugaran seperti yang dialami 
Tjawa. (Ari Caidir)
>>>>>>>>>>>>>>>>>
 
Saat ini, setiap minggu saya cukup aktif melakukan pemangkasan ranting untuk 
bahan bibit cangkok dan bahan stek  untuk memenuhi pemesanan bibit dan cukup 
banyak daun-daun yang saya "buang". Karena manfaatnya ternyata cukup tinggi, 
maka saya tawawarkan kepada rekan Agromania semua, terutama yang sangat 
membutuhkannya secara GRATIS, hanya mengganti ongkos kirim saja dan daun akan 
saya kirim secepatnya. Saya belum tahu secapa pasti, apakah daun segar yang 
dikeringkan punya manfaat yang sama (kalo dikeringkan akan cukup mudah packing 
dan pengirimannya).
 
Bagi para peminat, harap segera kontak saya untuk pemesanan: 081 555 631 621
 
Terima kasih..
 

Salam sukses...
 
 
Handa S.




[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke