Bertani dgn sarana irigasi lengkap tentu tdk ada masalah.

Di desa-desa, terlalu banyak lahan yg harus merugi atau gagal panen
karena dua hal: pertama, panen gagal ketika hujan turun terlalu
banyak, dan yg kedua, musim kering mendadak membuat lahan cepat
kerontang dan panen pun gagal juga.

Mengatasi kelebihan air tampaknya sdh ada tekniknya, yaitu menutup
permukaan lahan dgn plastik misalnya dan dilengkapi drainase yg
cukup, atau semacam tenda semi tertutup utk menahan terpaan hujan
terhadap tanaman yg sedang berbunga sekaligus bisa mengurangi
terpaan terik matahari juga.

Bagaimana dgn memperlambat kekeringan lahan di musim kemarau ?
Melakukan penyiraman tanaman/lahan tdk mungkin karena lumbung air
tdk tersedia, kalaupun dibuat berupa kolam/tangki tadah hujan,
umurnya tdk dapat bertahan lama.

Adakah teknologi semacam bahan busa (bukan busa karet) yg mampu
menyimpan air ?

Di bawah ini ada disinggung mengenai penggunaan Top Soil - bisakah
dijelaskan bagaimana percisnya teknologi top soil produk itu ?


Badu
+++
__________________________________________
|
$  AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC)
$  AGROMANIA (online sejak 1 Agustus 2000)
$  SMS: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9
$  EMAIL: [EMAIL PROTECTED]
$  MILIS: http://groups.yahoo.com/subscribe/agromania
$  AKTIVITAS: http://ph.groups.yahoo.com/group/agromania/photos
$  REFERENSI: http://groups.yahoo.com/group/agromania/files/
$  ALAMAT: Jl.Jambu No.53, Pejaten Barat 2, Jaksel 12510
$  TELP/FAX: ( 0 2 1 ) 7 1 9 9 6 6 0
|_______________________________________



--- In agromania@yahoogroups.com, Mr Musollini Lubis
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya pernah dengar cerita dari dosen, di Jepang, mereka lapisin
sawah dengan plastik.  Top soil sawah yang mau diolah dikorek
dengan buldozer kemudian dilapisi plastik, setlah itu top soilnya
diletakkan diatas pelastik dan kemudian dicampur air.  Dengan cara
ini petani bisa hemat air, karena cukup sekali memasukkan air
kedalam sawah yaitu pada saat pengolahan tanah dan bisa bertahan
sampai masa panen.  Keuntungan kedua, penggunaan pupuk lebih
efisien. karena:
> dengan sawah konvensional pupuk bisa terhanyut melalui air irigasi
atau melalui infiltrasi air ke dalam tanah, kalo dengan sawah
pelastik, pupuk benar2 benar terserap oleh tanaman, kemungkinan
hilang hanya dari penguapan saja (khusus untuk Urea), itu saja
tambahan dari saya, semoga bisa jadi pencerahan.
>


Kirim email ke