kasus yang aneh, bukannya seharusnya instansi terkait juga harus turun tangan? 
apa donk kerja distan setempat?
setau saya klo memang itu hasil silangan, hasilnya tidak akan pernah sama, jadi 
kalau dikatakan pembajakan, itu kok alasan yang aneh dan dibuat-buat. Kalaupun 
memang formula penyilangannya sama, hasilnya tetap akan berbeda. itu setau saya 
lho......
klo mau sama ya kultur jaringan, nah klo mereka mengkultur tanaman hasil dari 
BISI y silahkan tuntut.....
ini kan hibrid (menyilang)..... 
lagian sebegitu besarnya Tuhan dan karya-Nya, g ada yg bisa sama kok.... buat 
saya, ini alasan yang sama sekali tidak masuk akal dan merupakan langkah 
pembodohan yang "diijinkan"
klo distan g bisa melindungi, kan ada presiden kita yang lulusan Doktor dari 
IPB, beliau seharusnya  tau......
teriring doa buat bapak2 petani yang terkena kasus, tetap semangat pak....buat 
para petani lain yang sedang mencoba hasilkan benih....jangan takut dengan 
pembodohan modern ini..
terima kasih.....

Alman Kalem <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                             saya turut 
prihatin sekaligus sedih terhadap nasih yang menimpa saudara-saudaraku among 
tani,
 hanya sedikit tanggapan saya, kok ini bisa terjadi....
 mungkin ada sekelompok pengusaha yang merasa akan terancam dengan prestasi 
petani kita, sehingga pengusaha-pengusaha itu mengambil tindakan yang tidak 
semestinya terhadap para petani.
 matur suwun
 
 ----- Original Message ----
 From: Sandi prastowo <[EMAIL PROTECTED]>
 To: agromania@yahoogroups.com
 Sent: Friday, June 20, 2008 9:53:36 AM
 Subject: Re: [agromania] Petani Penghasil Bibit Jagung Murah "Malah" di  Bui
 
 Astagfirullaahal "azim.......
 
 Semoga Bapak2 Petani yang yang di tahan diberikan ketabahan dan dapat 
 segera kembali kumpul dengan keluarga.
 Amin...
 
 Kepada Dinas & Instansi terkait , KENAPA BISA BEGINI..?
 
 Salam,
 Sandi
 
 At 09:39 19/06/2008, you wrote:
 
 >komentar : negara ini emang keterlaluan. .. ngga boleh rakyatnya maju... gw
 >ga banyak bicara kali ini... sungguh2 BANGSA INDONESIA belum 100% merdeka,
 >dan pemerintahaannya masih sama sifatnya seperti tentara KNIL
 >
 >=========== ========= ========= ========= ========= ==
 >
 >From: Bustanul Mulyawan <[EMAIL PROTECTED] *** 
 ><<mailto:bustanulm %40yahoo. com>[EMAIL PROTECTED] com>
 >Subject: [IA-ITB] Petani Penghasil Bibit Jagung Murah di-Bui ??
 >To: "ppsdms" <[EMAIL PROTECTED] 
 ><<mailto:ppsdms% 40yahoogroups. com>[EMAIL PROTECTED] com>
 >Date: Wednesday, June 18, 2008, 9:09 PM
 >
 >Dear all,
 >
 >Barusan saya menonton acara metro realitas di Metro TV, topiknya
 >mengenai beberapa petani jagung yang masuk bui gara-gara mencoba
 >membuat bibit jagungnya sendiri.
 >
 >Yang dapat saya simpulkan dalam cerita saya tentang acara tersebut
 >adalah seperti ini :
 >Ada sekelompok petani jagung di Pare Kediri yang mencoba membuat
 >bibit jagung hibrida sendiri. Bibit jagung tersebut diperoleh dengan
 >menyilangkan beberapa varietas jagung hingga akhirnya diperoleh sebuah
 >bibit jagung yang tidak kalah dengan bibit hasil dari
 >perusahaan- perusaha an swasta penghasil bibit.
 >Dan yang tak kalah hebat, bibit jagung tersebut di jual kepada para
 >petani lain dengan harga Rp. 15.000,-/kg. Jauh lebih murah daripada
 >bibit yang dijual dipasaran hasil dari perusahaan bibit yang dibandrol
 >dengan harga Rp. 50.000,-/kg.
 >Hasil panennyapun sama bagusnya dengan bibit pabrikan tersebut.
 >
 >Tapi kenapa kok malah para petani ini dihukum hingga akhirnya mendekam
 >di penjara?
 >5 bulan lagi?
 >
 >Keberhasilan para petani ini ternyata mendapat cekalan dari perusahaan
 >bibit jagung terbesar se-asia tenggara yaitu BISI.
 >Bisi menggugat para petani dan dinyatakan telah melakukan pembajakan
 >atas varietas mereka. Dan dengan latar belakang pendidikan yang sangat
 >minim sekelompok petani ini diharuskan untuk berhadapan dengan dunia
 >hukum tentang hak cipta yang sangat-sangat- sangat mereka tidak pahami.
 >
 >Apa yang sedang terjadi di Bumi Pertiwi ini?
 >
 >Setelah saya menyaksikan tayangan tersebut saya jadi miris akan masa
 >depan negeri ini. Petani sebagai sumber penghasil pangan, kehidupannya
 >sungguh tragis dan sangat mengenaskan. Sama sekali tidak ada
 >keberpihakan pemerintah akan nasib para petani kita.
 >Dan seandainya ini terus terjadi dan para petani telah kehilangan asa
 >yang menjadikan mereka tidak lagi sudi menjadi petani, mau makan apa
 >anak cucu kita nanti? Sungguh saya menitikkan air mata saat ini.
 >
 >Bagi rekan-rekan yang mungkin juga menyaksikan acara tersebut mohon
 >kiranya untuk melengkapi apa yang saya tuliskan ini dan mungkin akan
 >menjadi berarti apa yang tertulis disini apabila rekan-rekan mau
 >menyebarkannya ke milis-milis lain.
 >
 >Semoga Para Petani Tetap Semangat dan Tetap Sudi Memenuhi Kebutuhan
 >Pangan Akan Anak-Anak Negeri Ini.
 >
 >"Berlombalah dalam kebaikan, bersinergi dalam karya, dan berikan manfaat
 >terbaik untuk seisi alam"
 >
 >-------
 >regards,
 >
 >PENDEKAR BERAS ORGANIK
 >Bustan 0812 146 90**
 >
 >Pusat Beras Organik :
 >www.agribisnis- ganesha.com
 >
 >=========== ========= ========= ====
 >--
 >Aldo Desatura (R) & (c)
 >62.0817.19. 40.50
 >========
 >" hanya atas kasihnya, hanya atas kehendaknya kita masih bertemu matahari
 >.... "
 >
 >[Non-text portions of this message have been removed]
 >
 >
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
     
                                       

       
       

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke