Teman-teman, sebelum kita berkomentar atau melangkah lebih jauh ada baiknya jika kita memahami dulu akar permasalahan dengan baik dan clear, bukan dengan bersikap reaktif yang akhirnya malah dapat menjerumuskan kita. sebelumnya perkenalkan nama saya adalah andi, saya bukanlah pegawai atau staff dari bisi, hanya tergelitik untuk ikut memberikan wacana atas informasi yang sama2 telah kita dapatkan.kebetulan saya menonton liputan metro realita di Metro TV yang membahas tentang permasalahan ini. dari apa yang saya saksikan saya mendapat beberapa kesimpulan sementara: 1. Dasar pengetahuan dari para pencari berita terhadap permasalahan yang dihadapi kurang baik 2. Wartawan terlihat sekali keberpihakannya. darimana hal tersebut terlihat.. masalah yang dilsajikan boleh saja tidak dikuasai oleh reporter tersebut. Tetapi akan jauh lebih bernilai jika ada wawancara dengan pihak peneliti atau perguruan tinggi mengenai kasus tersebut. saya sering bertemu dengan para petani. kebetulan saya bertempat tinggal di jawa timur. baik petani di kediri maupun blitar memang cukup banyak yang beraktifitas sebagai penangkar benih. kita coba tarik benang merah nya sedikit demi sedikit. 1. Awalnya para produsen benih (terutama dari luar negeri) tidak diperbolehkan memiliki lahan sendiri untuk proses pembuatan/perbanyakan benih.sehinga mau tidak mau mereka harus menjalin kerjasama/kooperasi dengan para petani untuk memproduksi benih. ini bertujuan untuk pemerataan ekonomi. apa yang didapat petani? mulai dari benih gratis, pinjaman biaya operasional, untuk aktifitas detaseling maupun roguing jika bekerja dibayar oleh perusahaan, kompensasi atas tanaman jantan yang tidak menghasilkan, dan hasil panen yang dihargai oleh perusahaan lebih tinggi dari harga jagung biasa. 2. Benih Induk untuk produksi benih komersil,merupakan hak patent dari masing2 perusahaan. kenapa? karena untuk menghasilkan benih itu, butuh waktu kurang lebih 7-8 tahun dan pengujian di berbagai lokasi, menurut saya sangat layak karena sama seperti hasil peneliti yang jika bermanfaaat dan belum ada dapat diberikan hak paten sehingga hasil kerja kerasnya dihargai dan tidak dijiplak begitu saja. 3. setelah pengujian jangka panjang, calon benih komersil tersebut harus diajukan kepada pemerintah terlebih dahulu sebelum mendapatkan sertifikasi benih bahwa benih tersebut merupakan benih unggul, asal-usulnya jelas dan resiko yang ditimbulkan sedikit. 4. setelah diajukan, harus dilakukan pengujian lapang selama 2-4 musim di minimal 20 lokasi (kalo tidak salah, informasi waktu saya kuliah dulu). baru setelah itu dilaporkan kepada Dewan Penguji 5. Setelah mendapatkan sertifikasi, maka produsen dapat mulai memproduksi (biasanya tahun depannya) 6. apakah setelah itu setelah mereka menghabiskan biaya yang sangat besar, waktu yang sangat lama lalu memberikan dampak bahwa benih itu akan diterima oleh petani?? 7. Belum tentu...sebenarmya benih unggul yang sudah mendapatkan sertifikasi sangat banyak sekali. dan banyak juga yang tidak diterima oleh pasaran dan akhirnya setelah mencoba terus menerus, produsen benih tidak memproduksinya lagi, 8. sangat berbeda dengan industri consumer good or retail yang resikonya jauh lebih kecil daripada industri benih. resiko kehilangan modal, waktu, sumberdaya dan tidak lakunya prodiuk di pasaran sangat tinggi. bayanglkan untuk 1 varietas hibrida yang tidak diterima di pasaran, berapa banyaj sumberdaya yang telah dikeluarkan untuk me-rilis-nya?? 1 hibrida minimal muncul setelah 5-6 tahun riset, ujicoba di berbagai lokasi pada 2-4 musim (2 tahun) dengan mempekerjakan banyak orang, sumberdaya pupuk dan lain2. 9. di atas adalah gambaran, setelah itu mari kita lihat apa yang dilakukan para produsen benih seperti bisi tersebut... 10. mereka mengajak petani untuk bekerjasama dalam produksi benih dengan memberikan beberapa syarat. terutama adalah, benih induk tidak boleh diambil sama sekali, kenapa?benih merupakan produk teknologi yang melibatkan banyak ahli dan meruapakn hak paten dari produsen. adalah sangat mudah jika kompetitor mereka mendapatkan benih induk pesaing lalu mereka meng-copy-nya dengan teknologi mereka. itu termasuk dalam pelanggaran hukum. 11. selain beih induk tidak bisa diambil. benih produksi juga tidak bisa diambil. mengapa? kerena setelah diproduksi, benih tersebut tidak akan langsung dikemas dan dijual, tetapi melalui penyortiran dan juga uji kemurnian baik fisik, genetis maupun kebersihan, sehingga contoh: dari 100 ton benih komersil yang diproduksi, hanya 40% yang dapat digunakan sebagai benih komersil. tujuan nya apa? untuk menjaga standar kualitas yang telah ditetapkan oleh dewan sertifikasi benih dan dapat dipertanggungjawabkan oleh perusahaan tersebut. 12 Nah, apa yang dilakukan oleh petani? mereka mencuri benih komersil yang diproduksi tersebut(di lahan mereka sendiri,padahal sudah menandatangani perjanjian tidak akan mengambil benih komersil tersebut, itu sudah 1 pelanggaran) 13. setelah itu apa? mereka melakukan pengemasan terhadap benih jagung yang mereka curi (tanpa penyortiran,, uji kemurnian dan lain2) dan lalu menjualnya kepada para petani lain dengan mengatakan bahwa benih ini sama dengan benih merk A atau B, hanya kemasan curah(ini sudah termasuk kategori penipuan bukan? benih merupakan produk standar yang mempengaruhi ekonomi petani, bukan permen atau rokok yang efeknya terhadap ekonomi seseorang juga masih kecil). apakah ini layak dilakukan? silahkan kita merenung sendiri 14. beberapa teman menyampaikan mereka mampu menjual dengan harga murah (petani Rp. 15.000, produsen benih sampai Rp. 50.000) coba kita pikirkan ulang, petani yang menjual benih dengan harga demikian bukankah sangat picik? mengapa? A. mereka mencuri benih B. Tanpa rasa tanggung jawab mereka mengatakan bahwa benih yang mereka jual identik dengan merk A atau B , padahal mereka tidak melakukan standar uji seperti kemurnian, kebersihan, daya tumbuh dan lain2. C dibandingkan dengan harga jagung saat ini (pipilan kering Rp,2500-2800) apakah harga tersebut sangat tinggi? tentu saja bukan? ini tentu sangat menarik perhatian petani untuk melakukan hal tersebut D. Dengan kondisi tersebut apakah layak bagi kita untuk membantu? silahkan direnungkan, ini adalah hak prerogatif teman2. APA YANG DIKECUALIKAN DALAM MASALAH INI? 1. beberapa petani juga memang ada yang melakukan usaha pembenihan dengan mengawinsilangkan sendiri produk2 yang ada di pasaran 2. memang, menurut saya dalam masalah pembenihan, terutama tanaman pangan. Indonesia termasuk negara yang paling sulit dalam regulasinya. Pemerintah terkesan membuat peraturan yang berbelit-belit. sangat berbeda sekali dengan di philipina (silahkan dicari referensinya untuk pembandingan) 3. peraturan ini menurut saya tidak dibuat untuk mempermudah pihak asing dalam mengekspansi dirinya, akan tetapi menurut saya justru agar oknum2 tertentu mendapat share yang dalam jumlah lumayan (menurut syaa tidak jauh beda dengan mengurus KTP atau SIM, kalo bisa susah kenapa mesti dipermudah? betul ga teman2 4. jadi menurut kesimpulan saya. saat ini yang harus mendapat tekanan keras adalah pemerintah sebagai regulator di negeri ini? mengapa? karena baik petani maupiun produsen benih, mereka hanya mengikuti peraturan2 yang berjalan di sebuah negara, tidak akan mungkin produsen seperti bisi mampu melawan arus peraturan yang diterapkan pemerintah. sekian dan terima kasih mohon maaf, jika ada kesalahan dalam penyampaian saya. semoga bermanfaat. regards -andi-
--- On Fri, 6/20/08, sponge bob <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: sponge bob <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [agromania] Re: Petani Penghasil Bibit Jagung Murah "Malah" di Bui To: agromania@yahoogroups.com Date: Friday, June 20, 2008, 7:51 AM Dear all, setuju sekali dengan ide itu. Kalau perlu, agromania buka rekening peduli petani, biar bisa mbantu para petani yang membutuhkan. Mungkin nantinya dana seperti itu akan banyak berguna bagi dunia pertanian Indonesia. Siapa tau juga nanti banyak perusahaan di bidang pertanian maupun yang lain tergerak hatinya untuk ikutan nyumbang. Terima kasih, Jhidhor ----- Original Message ---- From: infokita2 <[EMAIL PROTECTED]> To: agromania@yahoogroups.com Sent: Friday, June 20, 2008 10:55:06 AM Subject: [agromania] Re: Petani Penghasil Bibit Jagung Murah "Malah" di Bui Oke, ide yang baik. Kami sedang mencari tahu akar permasalahan yang sebenarnya. Jika perlu dibantu, sudah tentu Agromania bersama rekan2 anggota di sini tidak akan tinggal diam. Kami curiga ada 'permainan' di belakang kasus ini. Biasa, di negeri ini, siapa yang bayar dia yang akan dimenangkan. Tindakan dan perilaku seperti ini tidak bisa diberantas hanya dengan reformasi, tetapi harus dengan revolusi. Salam, Moderator Agromania --- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, Hendi Su <[EMAIL PROTECTED] .> wrote: > > Dear all, > > Bagaimana kalau dari Agromania bisa mengunjungi para petani di kediri sana, dan kita memberikan support > atau bahkan Bantuan Hukum. Rasanya kita tidak berguna kalau hanya berpangku tangan mendengar berita ini, Bagai mana tanggapan bpk. Moderator ... ? > > Terimakasih, > Salam/ Suhendi > > > ----- Original Message ---- > From: Aldo Desatura <[EMAIL PROTECTED] .> > To: [EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, June 19, 2008 9:39:35 AM > Subject: [agromania] Petani Penghasil Bibit Jagung Murah "Malah" di Bui > > > komentar : negara ini emang keterlaluan. .. ngga boleh rakyatnya maju... gw > ga banyak bicara kali ini... sungguh2 BANGSA INDONESIA belum 100% merdeka, > dan pemerintahaannya masih sama sifatnya seperti tentara KNIL > > ============ ========= ========= ========= ========= = > > From: Bustanul Mulyawan <[EMAIL PROTECTED] *** <[EMAIL PROTECTED] com> > Subject: [IA-ITB] Petani Penghasil Bibit Jagung Murah di-Bui ?? > To: "ppsdms" <[EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED] . com> > Date: Wednesday, June 18, 2008, 9:09 PM > > Dear all, > > Barusan saya menonton acara metro realitas di Metro TV, topiknya > mengenai beberapa petani jagung yang masuk bui gara-gara mencoba > membuat bibit jagungnya sendiri. > > Yang dapat saya simpulkan dalam cerita saya tentang acara tersebut > adalah seperti ini : > Ada sekelompok petani jagung di Pare Kediri yang mencoba membuat > bibit jagung hibrida sendiri. Bibit jagung tersebut diperoleh dengan > menyilangkan beberapa varietas jagung hingga akhirnya diperoleh sebuah > bibit jagung yang tidak kalah dengan bibit hasil dari > perusahaan-perusaha an swasta penghasil bibit. > Dan yang tak kalah hebat, bibit jagung tersebut di jual kepada para > petani lain dengan harga Rp. 15.000,-/kg. Jauh lebih murah daripada > bibit yang dijual dipasaran hasil dari perusahaan bibit yang dibandrol > dengan harga Rp. 50.000,-/kg. > Hasil panennyapun sama bagusnya dengan bibit pabrikan tersebut. > > Tapi kenapa kok malah para petani ini dihukum hingga akhirnya mendekam > di penjara? > 5 bulan lagi? > > Keberhasilan para petani ini ternyata mendapat cekalan dari perusahaan > bibit jagung terbesar se-asia tenggara yaitu BISI. > Bisi menggugat para petani dan dinyatakan telah melakukan pembajakan > atas varietas mereka. Dan dengan latar belakang pendidikan yang sangat > minim sekelompok petani ini diharuskan untuk berhadapan dengan dunia > hukum tentang hak cipta yang sangat-sangat- sangat mereka tidak pahami. > > Apa yang sedang terjadi di Bumi Pertiwi ini? > > Setelah saya menyaksikan tayangan tersebut saya jadi miris akan masa > depan negeri ini. Petani sebagai sumber penghasil pangan, kehidupannya > sungguh tragis dan sangat mengenaskan. Sama sekali tidak ada > keberpihakan pemerintah akan nasib para petani kita. > Dan seandainya ini terus terjadi dan para petani telah kehilangan asa > yang menjadikan mereka tidak lagi sudi menjadi petani, mau makan apa > anak cucu kita nanti? Sungguh saya menitikkan air mata saat ini. > > Bagi rekan-rekan yang mungkin juga menyaksikan acara tersebut mohon > kiranya untuk melengkapi apa yang saya tuliskan ini dan mungkin akan > menjadi berarti apa yang tertulis disini apabila rekan-rekan mau > menyebarkannya ke milis-milis lain. > > Semoga Para Petani Tetap Semangat dan Tetap Sudi Memenuhi Kebutuhan > Pangan Akan Anak-Anak Negeri Ini. > > "Berlombalah dalam kebaikan, bersinergi dalam karya, dan berikan manfaat > terbaik untuk seisi alam" > > ------- > regards, > > PENDEKAR BERAS ORGANIK > Bustan 0812 146 90** > > Pusat Beras Organik : > www.agribisnis- ganesha.com > > ============ ========= ========= === > -- > Aldo Desatura (R) & (c) > 62.0817.19.40. 50 > ======== > " hanya atas kasihnya, hanya atas kehendaknya kita masih bertemu matahari > ..... " > > [Non-text portions of this message have been removed] > > __._,_..___ > Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic > Messages > DAFTAR JADI ANGGOTA MILIS AGROMANIA: > Bergabung: agromania-subscribe @yahoogroups. com > Posting Pesan: [EMAIL PROTECTED] ps.com > Kontak Moderator: [EMAIL PROTECTED] . > SMS Moderator: 0811-18-5929 > > TIPS PENCARIAN DI GOOGLE: daftar alamat pembeli agrobisnis / agribisnis, daftar alamat penjual dan pembeli Indonesia dan mancanegara, diskusi dan teori agribisnis, cara melakukan ekspor, buah-buahan, sayur-sayuran, ternak, kebun, taman, tanaman, tanaman obat (herbal), mesin pengolahan, mesin pertanian, makanan, minuman, ikan hias, hutan, pupuk, ikan, ikan laut, benih, biji, kacang- kacangan, daging, rempah-rempah, budidaya, hidroponik, hortikultura, sapi, ayam, burung, kambing, sawit, minyak sawit, bonsai, walet, anggrek, minyak atsiri, udang, kayu, lada, vanili, kopi, coklat, kacang, nilam, markisa, durian, lebah madu, pisang, bekicot, salak, ubi kayu, jagung, karet, eksportir / importir, penjual / pembeli, waralabais (pengusaha waralaba), produsen, wiraswasta, petani, informasi jasa, iklan produk agribisnis, informasi lowongan bidang agrobisnis, forum diskusi, konsultasi, daftar alamat, informasi harga, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, > kehutanan, agroindustri, agro indonesia. > MARKETPLACE > You rock! Blockbuster wants to give you a complimentary trial of Blockbuster Total Access. > > Change settings via the Web (Yahoo! ID required) > Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional > Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe > Recent Activity > * 124 > New MembersVisit Your Group > Y! Messenger > Send pics quick > Share photos while > you IM friends. > Yahoo! Groups > Wellness Spot > A resource for Curves > and weight loss. > Discover Tips > on healthy living > and healthy eating > on Yahoo! Groups. > . > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ DAFTAR JADI ANGGOTA MILIS AGROMANIA: Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Posting Pesan: agromania@yahoogroups.com Kontak Moderator: [EMAIL PROTECTED] SMS Moderator: 0811-18-5929 TIPS PENCARIAN DI GOOGLE: daftar alamat pembeli agrobisnis / agribisnis, daftar alamat penjual dan pembeli Indonesia dan mancanegara, diskusi dan teori agribisnis, cara melakukan ekspor, buah-buahan, sayur-sayuran, ternak, kebun, taman, tanaman, tanaman obat (herbal), mesin pengolahan, mesin pertanian, makanan, minuman, ikan hias, hutan, pupuk, ikan, ikan laut, benih, biji, kacang-kacangan, daging, rempah-rempah, budidaya, hidroponik, hortikultura, sapi, ayam, burung, kambing, sawit, minyak sawit, bonsai, walet, anggrek, minyak atsiri, udang, kayu, lada, vanili, kopi, coklat, kacang, nilam, markisa, durian, lebah madu, pisang, bekicot, salak, ubi kayu, jagung, karet, eksportir / importir, penjual / pembeli, waralabais (pengusaha waralaba), produsen, wiraswasta, petani, informasi jasa, iklan produk agribisnis, informasi lowongan bidang agrobisnis, forum diskusi, konsultasi, daftar alamat, informasi harga, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri, agro indonesia.Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ DAFTAR JADI ANGGOTA MILIS AGROMANIA: Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Posting Pesan: agromania@yahoogroups.com Kontak Moderator: [EMAIL PROTECTED] SMS Moderator: 0811-18-5929 TIPS PENCARIAN DI GOOGLE: daftar alamat pembeli agrobisnis / agribisnis, daftar alamat penjual dan pembeli Indonesia dan mancanegara, diskusi dan teori agribisnis, cara melakukan ekspor, buah-buahan, sayur-sayuran, ternak, kebun, taman, tanaman, tanaman obat (herbal), mesin pengolahan, mesin pertanian, makanan, minuman, ikan hias, hutan, pupuk, ikan, ikan laut, benih, biji, kacang-kacangan, daging, rempah-rempah, budidaya, hidroponik, hortikultura, sapi, ayam, burung, kambing, sawit, minyak sawit, bonsai, walet, anggrek, minyak atsiri, udang, kayu, lada, vanili, kopi, coklat, kacang, nilam, markisa, durian, lebah madu, pisang, bekicot, salak, ubi kayu, jagung, karet, eksportir / importir, penjual / pembeli, waralabais (pengusaha waralaba), produsen, wiraswasta, petani, informasi jasa, iklan produk agribisnis, informasi lowongan bidang agrobisnis, forum diskusi, konsultasi, daftar alamat, informasi harga, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri, agro indonesia.Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/agromania/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/agromania/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/