Rekan Milist AGROMANIA yth, Beberapa kendala bagi peneliti perguruan tinggi (PT) adalah kurang matchingnya ide/topik riset scientist dengan kebutuhan riil (menjawab tantangan/masalah aktuil) yang dihadapi oleh dunia industri perikanan budidaya. Ibaratnya kadang peneliti lebih menuruti intuisi/idealisme individu tanpa melihat kebutuhan problem riil lapangan. Gap ini kadang menjadikan usulan proyek penelitian dari PT hasilnya kurang bermanfaat bagi kemajuan industri dan hanya menumpuk laporan di perpustakaan saja. Hanya sebagai menara gading belaka. Bagus dan idealisme memang, namun kurang applicable, inilah tantangan dari peneliti PT.
Makanya KMRT sekarang membuka tawaran riset program insentif yang harus bermitra/melibatkan industri/pelaku bisnis dalam membuat usulan/topik riset dsb. Hal ini juga ditawarkan oleh Dikti Diknas lewat program RAPID. Untuk itu kami MAI (masyarakat akuakultur Indonesia) yang merupakan forum silaturahmi pemersatu insan akuakultur (pemangku kepentingan: PT, Praktisi, petani, peneliti, pemerhati, pemerintah dll) minta masukan dari rekan-rekan milis INAQ ini kira-kira topik-topik apa yang seharusnya perlu dijawab oleh peneliti PT Indonesia yang matching dengan kebutuhan pemecahan masalah yang diperlukan/dihadapi oleh industri perikanan budidaya (akuakultur) saat ini. Silahkan anybody welcome bisa memberikan masukan atau ide apa saja yang seharusnya dilakukan oleh peneliti dari PT khususnya dan peneliti lain pada umumnya untuk menjawab tantangan/membantu problem solving dunia industri akuakultur di Indonesia. Kami MAI mengucapkan banyak terima kasih dan highly appreciate untuk masukan berharga dari teman-teman melalui forum ini. Ditunggu...thank you. Salam dan Sukses Maju Akuakultur Indonesia. Best Wishes, Agung [Non-text portions of this message have been removed]