Dalam pengamatan saya sebetulnya pasar belum jenuh, dari berbagai obrolan warung kopi sepertinya masih banyak yang menyukai anthurium, tapi ya itu,sifat manusia yang asli yakni serakah,ingin cepat memperoleh untung besar menjadikan harga naik significant pada pertengahan tahun 2007 membuat orang menjadi gila, Yang tidak kebagian membeli dengan harga murah ditahun 2006 karena belum booming, maka orang tsb. jadi penadah. Penadah membeli barang tsb. darimana? ya tentu pencuri . Mengapa demand menurun padahal pasar belum jenuh?? ini tidak lain karena hobiis sudah kapok. Anthurium milik tetangga saya, yang dibeli karena iseng dan penasaran ada tanaman dengan harga Rp.90.000,- pada awal tahun 2006 padahal harga anggrek yang terbilang favorit cuma rp.10.000,-, ternyata pada bulan Juli 2007 ditawar orang yang rupanya pedagang gak tau darimana datangnya dengan harga Rp.1.500.000,- . Karena dikira bersenda gurau sitetangga hanya mencibir. Keesokan harinya, tanaman tersebut sudah raib dari teras rumahnya. Karena penasaran akhirnya dia ngecek ke pameran yang ada di Lapangan Banteng, terkejutlah dia karena ternyata harga tanaman yang hilang tsb. adalah Rp.4 juta. Dan kejadian curi mencuri anthurium terus marak hingga awal 2008. Hal ini tentu menjadikan orang menjadi malas untuk memeliharanya, lha wong nyurinya gampang banget dan tidak beridentitas. Saya sendiri juga sempat disatroni pencuri, 4 pohon anthurium @ rp.600 ribu dan 3 aglo @ rp.300 ribu mabur ntah kemana... yang ada diterasku saat ini tanaman yang tidak lebih @ rp. 15.000,- dan yang ini maling gak suka. gpp yang penting terasku hijau. --- Han Da <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Salam sukses... > Diskusi yang menarik. Terima kasih atas responnya. > Saya tidak menutupi fakta bahwa banyak "PEDAGANG" > dan "HOBIIS" maupun "KOLEKTOR" yang merasakan > nikmatnya untung dari bisnis Anthurium pada umumnya. > Komentar saya sejak awal adalah agar kita semua > hati-hati, karena kalau mau jujur, "BANYAK JUGA" > pihak-pihak yang menanamkan dananya di bisnis > Anthurium "RUGI BESAR-BESARAN", kalau mau bukti saya > bisa tunjukkan buktinya. Salah satunya di sebuah > desa di kota Batu - Malang, sekitar 1 tahun yang > lalu banyak warga yang membangun semacam mini > greenhouse untuk membesarkan anthurium, mereka > membeli anakan (karena saat itu lagi booming, > berdaun 1 harganya bisa 200 rb), setelah dipelihara > dan mau dijual (saat itu akhir tahun 2007) susahnya > bukan main. Meski di semua tabloid tanaman hias > standart harga digembar-gemborkan masih tinggi > (untuk ukuran 8 - 9 daun harganya masih 500 ribu ke > atas), tapi KEMANA JUALNYA dan SIAPA YANG MAU > BELI...??? Kalau toh ada yang laku, itu > kemungkinannya > kecil sekali. Akhirnya, karena butuh dana dan > "kekhawatiran" para warga akan semakin "jatuh" > harga, maka anthurium di-OBRAL...! Bila ada rekan di > milis yang dekat dg kota Batu atau ada kesempatan > jalan-jalan ke kota ini, maka anda akan melihat > "mini green house" yang sangat banyak, isinya > "KOSONG", kayunya sudah lapuk, tidak terurus, bahkan > beberapa sudah dibongkar untuk kayu bakar akibat > langkanya minyak tanah akhir-akhir ini. Yang saya > kemukakan adalah "FAKTA". Bila ada Pameran Tanaman > Hias sedang berlangsung, silakan cek harga untuk > semua jenis Anthurium, turunnya gila-gilaan. 6 bulan > yang lalu berharga 5 juta, sekarang dibandrol 1 juta > (itupun masih susah laku). Silakan juga cek dan > ikuti iklan di Internet, semua pada bingung menjual > Anthurium, dan pembeli sudah jenuh. Tidak ada lagi > yang pasang iklan untuk mencari Anthurium di > Internet maupun di majalah / tabloid pertanian. > Jelas sudah....Supply sangat lebih besar daripada > Demand, dan hukumnya hanya satu...HARGA > TURUN...! > Bila ada pihak yang bilang kalau saat ini > anthurium berdaun 5 seharga 100 rb, kemudian 8 bulan > lagi sudah berdaun 10 akan dibeli "PEDAGANG" dengan > harga 120 rb, lalu kita untung 20% (wah...kalau ini > benar ada, saya mau invest besar-besaran...!), > masalahnya adalah yang beli itu "PEDAGANG" yang > mana...? Tolong kasih info siapa Pedagang tsb, > dimana alamatnya dan apa ada jaminan kalau dia pasti > mau beli...? Sekedar info, bulan Desember 2007 > kemarin saya terlibat dalam pengadaaan pameran > tanaman hias di kota Batu bertajuk Batu Flora > Festival I, saat itu hampir separuh stand diisi oleh > Pedagang Anthurium. Yang dipamerkan gak > tanggung-tanggung, harganya bisa mencapai "RATUSAN > JUTA RUPIAH", tapi,,,sekali lagi TAPI...sangat aneh > dan mengenaskan, semua peserta ada sekitar 7 peserta > yang "minta potongan sewa pameran" yang seharusnya 1 > jt (untuk 10 hari) menjadi 750 ribu sd 900 ribu. > Bahkan, ada satu peserta yang ingin "ngutang" dengan > jaminan meninggalkan 1 pot Jenmanii. Dan semua > peserta yang minta keringanan / potongan / ngutang > adalah para Pedagang Anthurium yang notabene dan de > facto mempunyai asset RATUSAN JUTA RUPIAH. Keluhan > dari mereka hanya 1, barang tidak laku....! Semoga > saja, Pedagang Anthurium yang seperti mereka tidak > banyak, sehingga masih lebih banyak Pedagang > Anthurium yang "kredibel" dan mempunyai kemampuan > untuk membeli Anthurium dari para "INVESTOR" > anthurium...????!!! > Silakan anda semua menilai. > Catatan: Data dan informasi peserta pameran yang > kami selenggarakan dulu masih tersimpan rapi di > komputer saya, termasuk "tunggakan" para peserta > yang sampai hari ini belum terbayar dan telah kami > relakan sebagai "kerugian lain-lain". > > totok budiyanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Salam kenal dan terima kasih anda > menanggapi apa yang saya telah tulis (secara > jujur),benar apa yang dikatakan saudara Han ,high > risk,high return,kalau boleh sy tambahi kalau anda > tidak mau mengambil resiko,anda akan mendapat resiko > yang lebih besar,dengan catatan pada waktu anda mau > mengambil resiko anda tdk boleh grusa grusu ,tergesa > gesa semua harus dicermati untuk mengantisipasi > semua yang kemungkinan akan berlaku,kenapa tdk > mengambil resiko = dapat resiko yang lbh > besar?dengan mengambil resiko yang sudah > diperhitungkan cermat dan menyiapkan solusinya > semuanya akan berjalan dengan baik dan > menguntungkan.karena anda ragu ragu ya / tdk > ,setelah apa yang anda cermati itu berjalan baik > sementara pd waktu itu memutuskan untuk tdk,maka dua > masalah anda dapatkan,yang 1.kecewa /gelo karena tdk > mengambil kesempatan itu,2.profit juga tdk anda > dapatkan,apakah pada waktu itu berjalan dengan baik > anda tdk bisa masuk?jawabannya bisa,tapi pada waktu > anda masuk pasar sudah > berubah.untuk kasus anthurium atau tanaman lain > yang jadi pokok masalah sebenarnya ini bukan sebuah > spekulasi,contoh.saat ini anda membeli jenmanii 5 > daun dengan harga 100 ribu,3 bulan lagi harga > jenmanii yang anda beli pada saat pertama itu hanya > sebesar 70 ribu,apakah anda rugi?jawabannya > TIDAK!KENAPA?karena setelah 3 bulan jenmanii yang > anda beli bukan berdaun 5 lagi,jenmanii anda sdh > berdaun 8-9,dan pada waktu itu harga 8-9 daun bukan > 100ribu lagi tentunya,jenmanii dibeli pedagang > 110ribu,anda sdh mendapat 10% keuntungan,apakah > keuntungan itu sepadan dengan biaya yang anda > keluarkan?jawabannya sangat menguntungkan,karena > bibit utamanya hanya membutuhkan air dan matahari > yang tdk banyak,alam ini sdh memberikan secara > gratis,pupuk?bibitan tanaman tdk memerlukan biaya > pupuk tinggi,banyak produk pupuk slow release yang > bisa dipakai 6-10 butir cukup untuk ditebarkan 2-3 > sekali,padahal 1 sachet isinya bisa ribuan butir dan > berharga 9ribu.menguntungkan bukan,dan manfaat lain > kalaupun sampi sebesar gajah jenmanii ini tdk anda > jual bisa memberikan kesegaran udara di rumah anda > dan yang penting bisa buat TOMBO ATI setelah > seharian anda bekerja,demikian apa yang menjadi > pemikiran saya menawarkan anthurium kepada saudara > saudara,terimakasih kepada saudara Han yang telah > sudi memberi tanggapan atas tulisan saya,mohon maaf > kepada teman teman semua apabila ada yang tdk > berkenaan dengan apa yang saya tulis mohon > petunjuknya. > teima kasih > totok dof107 (deffender of the faith) > Salam hangat, robin sidolih forget me not, please click 1. www.rinasa.com =>Sedia kebutuhan Paket Pernikahan, WO, buffet, gubuk dll. 2. Dengan Rp.140.000,- anda dapat berinvestasi di portofolio silahkan kunjungi http://www.inter-metrofund.com/?id=robins 3. Barangkali Anda ingin seperti saya yang memperoleh earning per share sebesar 0,3333 % sehari, click saja di http://www.megadana.com/?rid=10747 ____________________________________________________________________________________ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ