Pak Suryadi,
Kalau di daerah Cibinong dsk yang jual Pupuk Nasa di mana ya Pak?
Trims infonya.

Rgds / Jaerony.-


  ----- Original Message ----- 
  From: suryadi 
  Sent: Tuesday, March 25, 2008 3:10 PM
  Subject: [agromania] Bartani yuk...


  PENGENALAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) NASA

  Tujuan pengenalan Pupuk Organik Cair NASA adalah mengajak masyarakat petani 
menuju suatu pertanian yang ekonomis, praktis dan ramah lingkungan.

  EKONOMIS
  Artinya petani sangat diuntungkan secara ekonomi. Dari segi budidaya dapat 
dihemat, hasil panen ditingkatkan dan kualitas panen ditingkatkan, sehingga 
harga panen lebih baik, lebih berkualitas dan lebih berguna kalau dikonsumsi 
oleh orang yang mengkonsumsi hasil pertanian. Ini maksudnya ekonomis. Jadi 
kalau dianalisa, yang jelas petani lebih diuntungkan daripada tidak menggunakan 
teknologi NASA.

  PRAKTIS
  Artinya teknologi yang disampaikan sangat praktis dan mudah, yaitu hanya 
semprot dan siram. Itu teknologi yang sangat sederhana dan mudah dilakukan. 
Petani yang sederhana sekalipun mampu melakukan, apalagi petani yang luar biasa 
pintar (mungkin terdidik dari segi pertanian).

  RAMAH LINGKUNGAN
  Artinya teknologi yang dipakai NASA ini betul-betul organik dan tidak memberi 
efek samping negatif, dari mulai lahan yang ditanami, tanaman yang ditanam, 
petani yang menanam, sampai pada orang yang mengkonsumsi hasil pertanian 
tersebut. Karena 100 % organik .

  KENAPA HAL INI PERLU DISAMPAIKAN ?
  Selama ini petani kondisinya sudah sangat terpuruk. Hasil panennya menurun, 
harganya hancur, harga pupuk meningkat, dan akhirnya petani menderita. Dan 
jeritan petani ini siapa yang peduli ? Dan PT. NASA (meskipun masih kecil) 
mempunyai idealisme, visi dan misi untuk membantu petani.

  *******************************************
  DICARI: MITRA KERJASAMA
  Dalam upaya mengembangkan Agromania, kami secara terus mencari mitra kerja 
yang punya ide, usaha dan modal untuk mengembangkan AGROMANIA dalam berbagai 
bentuk bidang usaha (non-online) di bidang Agrobisnis. Misalnya, menerbitkan 
majalajah/tabloid/bulletin, mendirikan usaha pemasaran komoditi Agro, 
mengadakan usaha pelatihan Agrobisnis, dan berbagai bidang usaha yang kami 
yakin akan sangat menguntungkan. Jika ada yang berminat, silahkan hubungi kami 
dengan mengajukan ide dan bentuk kerjasama yang diinginkan untuk kami 
pertimbangkan.

  AGROMANIA (online sejak 1 Agustus 2000)
  SMS: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9, EMAIL: [EMAIL PROTECTED]
  MILIS: http://groups.yahoo.com/group/agromania
  AKTIVITAS: http://ph.groups.yahoo.com/group/agromania/photos
  ALAMAT: Jl.Jambu No.53, Pejaten Barat 2, Jaksel 12510
  *******************************************

  PETANI DIAJAK BERPIKIR SECARA SEDERHANA
  Misalnya: ada sebuah tanaman, untuk tumbuh membutuhkan makan seperti halnya 
manusia tumbuh membutuhkan makanan. Kalau manusia makan tentu ada nasi, sayuran 
dan sebagainya. Ahli gizi menyatakan 4 sehat 5 sempurna, yaitu terdiri dari 
nasi dalam jumlah banyak, sayur-mayur, lauk pauk, buah-buahan dan susu. Jika 
unsur tersebut dikonsumsi, maka manusia akan sehat dan tumbuh dengan optimal.
  Begitu juga dengan tanaman membutuhkan makanan. Sampai detik ini jumlah unsur 
yang dibutuhkan tanaman ada 90 unsur (didunia pertanian namanya UNSUR HARA) 
yang diambil dari tanah. Dari 90 unsur hara tersebut, 13 unsur hara wajib ada. 
Kalau tidak ada satu saja, maka tanaman ini akan menghadapi masalah. Tanaman 
akan protes. Protesnya tanaman yaitu:
  1.. Daunnya menguning 
  2.. Mudah terserang penyakit 
  3.. Hasilnya menurun (tidak produktif) 
  4.. Tumbuh kerdil 
  5.. Mati
  Hal ini disebabkan kekuarangan unsur hara. Ke 13 unsur hara ini di dunia 
pertanian namanya 13 UNSUR HARA ESENSIAL yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
  1.. Kelompok Unsur Hara Makro atau dinamakan sebagai nasinya tanaman (ada 6 
unsur). 
  2.. Kelompok Unsur Hara Mikro atau dinamakan lauk pauknya tanaman (ada 7 
unsur).
  Makro artinya besar (dibutuhan dalam jumlah yang banyak) Mikro artinya kecil 
(dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, tetapi wajib ada). Ibarat sebuah mobil 
yang bannya banyak adalah unsur hara makro (atau nasinya tanaman), sedangkan 
setir yang jumlahnya hanya satu (sedikit) adalah unsur hara mikro (atau lauk 
pauknya tanaman). Nasinya tanaman ada 6 unsur :
  1.. Urea (N) kandungan Nitrogennya tinggi ¡¾ 46 % 
  2.. Pospat (P) = TSP dari batuan pospat C2o5. Kandungan pospatnya ¡¾ 36 %, 
maka disebut SP36 
  3.. Kalium (KCL) 
  4.. Kalsium (dijumpai pada kapur pertanian/dolomit) 
  5.. Sulfur (belerang) 
  6.. Magnesium
  Keenam unsur ini adalah nasinya tanaman yang dibutuhkan tanaman (dalam jumlah 
banyak), maka disebut unsur hara makro. Sedangkan lauk pauknya itu ada 7 unsur 
antara lain Fe, Na, Br, Mg, Zn disebut unsur hara mikro.
  Unsur hara mikro ini terdapat pada pupuk organik. Pupuk organik yang selama 
ini dikenal petani adalah pupuk kandang dan pupuk kompos. Ini adalah fakta, 
bahwa tanaman membutuhkan lauk pauk dan nasi, dimana kalau kita menginginkan 
hasil panen yang luar biasa maka kedua unsur tersebut harus cukup.

  SEJARAH
  Sebelum tahun 1969 petani belum mengenal adanya pupuk Urea, Tsp, Kcl. Petani 
hanya mengenal pupuk kandang dan kompos (yang notabene kaya akan lauk pauk 
tetapi sedikit nasi ). Sehingga lahan pertanian di Indonesia sebelum tahun 1969 
kaya raya lauk pauk tetapi miskin nasi. Sehingga produksi rata-rata ¡¾ 5 ton 
perhektar padi.
  Pada tahun 1969 petani mulai dikenalkan Program Inmas dan Bimas dengan Panca 
Usaha Tani, ada pestisida, pupuk, benih dan seterusnya. Pad waktu dikenalkan 
dengan yang namanya urea, Tsp, Kcl (yang notabene adalah nasinya tanaman) 
sangat susah bagi petani untuk percaya, karena telah terbiasa menggunakan pupuk 
kandang dan kompos. Di samping itu belum ada yang mencoba dan membuktikan. 
Tetapi begitu ada 1 - 2 orang yang mencoba dan hasilnya luar biasa (misalnya 
dari 5 ton perhektar menjadi 9 ton perhektar), petani akhirnya mulai 
beramai-ramai memakai pupuk tersebut.

  PERUBAHAN BUDAYA PEMUPUKAN
  Ketika hasil panen meningkat dari 5 ton menjadi 9 ton, petani tidak menyadari 
telah terjadi perubahan budaya pemupukan. Petani menganggap pupuk kandang dan 
pupuk kompos ternyata kalah bagus dengan pupuk pabrik (urea, tsp, kcl).
  Besoknya setelah panen, petani menanam lagi, hasilnya 8 - 8,5 ton perhektar, 
itupun dikatakan bagus (meskipun terjadi penurunan ¨ö kwintal). Terjadi 
penurunan ¨ö kwintal tidak kelihatan. Petani tidak sadar kalau terjadi 
penurunan ¨ö kwintal. Kalau sejak tahun 1969-2003 sudah berapa lama ? 35 tahun 
!. Kalau 1 tahun petani tanam 3 kali, berarti sudah 105 x tanam. Kalau 
dikalikan penurunan ¨ö kwintal, terjadi penurunan 5,1 ton. Kalau yang tadinya 9 
ton perhektar turun menjadi 4 ton perhektar, bahkan di bawah garis produksi 
pada tahun 1969.
  Celakanya lagi penggunaan pupuk pabrik tidak diimbangi dengan pupuk organik, 
berarti tanah susah terurai akhirnya tertingal di lahan. Residu-residu pupuk 
pabrik ini akan membuat tanah menjadi keras dan bantat. Kalau dulu tahun 1969, 
kita masuk ke sawah mungkin selutut dalamnya. Tetapi sekarang barangkali hanya 
setinggi mata kakai. Tanah keras ini susah ditembus oleh akar. Perkembangan 
akar (airasi=pernapasan) bisa terganggu, karena akar susah berkembang akibat 
tanah keras. Padahal akar itu ibaratnya mulutnya tanaman. Mulut itu dibumpet, 
lubang tempat masuknya makanan Cuma sedikit. Kira-kira bisa produktif apa tidak 
? Tentu kurang produksinya.Kemudian karena sifatnya yang kurang organik atau 
tidak organik, terkadang membuat mikro organisme yang menguntungkan menjadi 
susah berkembang. Di lahan sawah sekarang jarang ditemukan cacing.

  KONDISI TANAH TERBALIK
  Kalau dulu sebelum tahun 199 itu hanya lauk pauk tetapi miskin nasi, sekarang 
terbalik, hanya kaya nasi tetapi miskin lauk pauk. Itu yang terjadi. Bahkan di 
harian Kompas edisi September tahun 2000 mengatakan 8 % lahan pertanian 
Indonesia mengalami pemiskinan unsur hara mikro atau pemiskinan lauk pauk.
  Petani kalau menanam pupuknya apa ? Tentunya Urea Tsp, Kcl (berarti petani 
hanya memberi nasi). Nasi saja tidak komplit. Seharusnya nasinya ada 6 unsur, 
yaitu Urea, Tsp, Kcl, Za (diambil sulfurnya), Kapur (diambil kalsiumnya), pupuk 
grenbat (diambil Magnesiumnya).
  Kalau anak kecil lahir hanya diberi nasi saja, kira-kira bisa sehat apa tidak 
? Tentunya tidak sehat. Itu hanya karbohidrat untuk tenaga, tetapi zat 
pembangunnya tidak ada. Proteinnya hamper tidak ada. Vitamin sebagai 
katalisator tubuh juga tidak ada. Mineral dan sebagainya sedikit sekali. Ibarat 
seperti itu sama dengan tanaman. Pemakaian pupuk pabrik saja tanpa diimbangi 
pupuk organic tidak akan pernah mencapai 10 ton perhektar padi, bahkan akan 
terus menurun. Percayalah !! Kami tidak jual POC NASA pertama-tama, tetapi 
mengajak petani kembali ke ramah lingkungan (jangan hanya menggunakan pupuk 
pabrik saja). Pupk pabrik penting, Cuma harus dimbangi dengan pemakaian pupuk 
organik.

  ANJURAN PEMERINTAH
  Pemerintah melalui dinas pertanian ingin menyarankan kepada petani supaya 
mengembalikan kesuburan tanah seperti tahun 1969. Caranya adalah petani harus 
memupuk lahannya 20-40 ton perhektar setiap masa tanam. Kira-kira sanggupkah 
petani ?
  Kami sepakat sekali anjuranya luar biasa bagus, tetapi susah dilaksanakan 
oleh petani. Jangankan 20-40 ton perhektar, barangkali 5 ton saja sudah susah 
mendpatkan pupuk kandangnya. Kotoran sapinya mau cari dimana ? Kotoran 
kambingnya mau cari dimana ? Kotoran ayamnya mau cari dimana ? Anjuran 
pemerintah bagus tetapi tanpa adanya solusi.

  KUALITAS PUPUK KANDANG DAN KELEMAHANNYA
  Tidak ada yang mampu mengalahkan kualitas pupuk kandang karena buatan Tuhan. 
Tetapi bukan berarti pupuk kandang tidak punya kelemahan. Banyak kelemahannya, 
secara kualitas sebagai pupuk yang terbaik, tetapi secara teknis kadangkala 
banyak kelemahannya.
  Coba dibayangkan pupuk kandang dari kandang ternak mungkin harganya Rp. 
100.000,- per truk, tetapi tida mungkin kotoran (pupuk kandang) itu naik 
sendiri ke truk. Ini harus memakai tenaga orang yang mengangkut (memanggul) ke 
truk. Ini perlu ongkos. Dari kandang sampai ke lahan misalnya jaraknya 20-30 km 
perlu transport. Ini juga perlu ongkos. Dan tidak mungkin alat transport 
langsung terjun ke lahan. Ternyata hars butuh orang yang mengangkat lagi. Ini 
juga perlu ongkos lagi. Sehingga secara ekonomi hal ini kurang menguntungkan. 
Terlalu tinggi ongkosnya buat petani.
  Di samping itu keseragaman bongkahan pupuk kandang unsur haranya tidak sama, 
juga makanan yang di konsumsi oleh ternak itu juga tidak sama. Kalau ternak itu 
memakan makanan yang bergizi, kotoran yang dihasilkan itu juga luar biasa 
bagus. Nah kalau misalnya ternak Cuma diberi bongkahan ketela saja, tentunya 
ternak akan kurus, sehingga kotoran yang keluar juga tidak bagus. 
  Pupuk kandang juga juga membawa bibit penyakit. Banyak sekali penyakit yang 
ditularkan dari sapi yang dilepas. Sapi itu mengkonsumsi rumput liar 
(biji-bijian bakal tumbuhnya rumput). Ini tidak tercerna oleh usus, akhirnya 
keluar lagi dan ketika digunakan sebagai pupuk akhirnya tumbuh gulma dan padi 
secara bersamaan. Tetapi secara kualitas apapun yang terjadi, suka atau tidak 
suka, pupuk kandang adalah pupuk yang terbaik, terlepas dari segala 
kelemahannya.

  ILMUWAN PT. NASA
  Keprihatinan ini mengelitik hati ilmuwan NASA Ir. Sumarno. Keprihatinan 
kekurangan unsur hara mikro jelas butuh disuplai pupuk kandang dalam jumlah 
yang banyak, tetapi tidak mungkin. Akhirnya Ir. Sumarno (dalam penelitian 
selama 15 tahun) menemukan formula pupuk organik cair multiguna NASA. Kandungan 
1 botol (0,5 liter) POC NASA setara dengan 0,5 ton pupuk kandang mikro (dalam 
hal lauk pauk) bagi tanaman.
  Nasinya bagaimana ? Nasinya tetap ada, tetapi tidak banyak. Sehingga POC NASA 
ini tetap memerlukan pupuk pabrik (Urea, Tsp, Kcl) tetapi dosisnya boleh 
dikurangi sampai 25 -50 % sesuai anjuran pabrik (bukan sesuai kebiasaaan 
petani). Kalau pakai standar kebiasaan petani bisa repot. Kalau petani yang 
ekonominya agak bawah dosisnya sedikit masih dikurangi lagi. Misal anjuran 
pabrik 100 kg, maka petani boleh memakai 75 kg. Jadi POC NASA tetap memerlukan 
kerjasama dengan pupuk pabrik, sehingga tanaman disuplai nasinya dari pupuk 
pabrik sedangkan lauknya dari POC NASA.


  ASAM HUMAT FULFAT
  POC NASA dilengkapi dengan yang namanya Asam Organik Humat Fulfat yang 
berfungsi menguraikan sisa-sisa pupuk kimia di lahan yang menyebabkan tanah 
menjadi keras (bantat) terutama Tsp (F2o5), sehingga bisa terurai. Lahan 
semakin lama makin gembur dan ini bisa dikonsmsi oleh tanaman lagi. Mungkin 
saat ini petani memupuk dengan Tsp belum berfungsi (sedikit dicerna oleh 
tanaman) tetapi setelah diberi POC NASA diam-diam petani mempunyai tabungan di 
lahan yaitu berupa Tsp yang bisa terserap lagi oleh tanaman. Ini juga 
meningkatkan senyawa POLIFENOL di dalam tumbuhan. Kalau pada manusia adalah sel 
darah putih. Jadi misalnya manusia terserang penyakit (misal influaensa) tubuh 
ini sudah punya pertahanan (tentara yang melawan penyakit) namanya sel darah 
putih. Tanaman ini juga punya sel darah putih, namanya senyawa Polifenol. 
Dengan diberi POC NASA maka senyawa polifenol ditingkatkan, artinya daya tahan 
tubuh tanaman terhadap penyakit menjadi meningkat.. Kemudian pupuk ini juga 
dilengkapi dengan Asam amino, protein, mineral, multi vitamin dan sebagainya 
sehingga bersifat multiguna. Selain untuk tanaman ini juga berfungsi untuk 
ternak (sapi, kambing, unggas, ikan). 

  BUKTI PEMAKAIAN POC NASA
  Petani yang pernah mencoba POC NASA diberbagai daerah di Indonesia hasil 
panennya meningkat (karena fungsinya ditambah), tidak mudah terserang penyakit 
(karena daya tahan tubuh tanaman ditingkatkan) dan itu sudah banyak bukti (bisa 
lihat di CD Pertanian)
  Bahkan di daerah tertantu sudah banyak yang mem-buktikan menanam pada lahan 
yang sulit air. Air pada musim kemarau sulit diperoleh, tetapi ada petani yang 
memakai POC NASA dan Hormonik disemprotkan ke padi, ternyata mampu bertahan 
hidup bahkan sampai berbuah (meskipun tidak maksimal). Ini menunjukkan 
kehebatan dari POC NASA dan Hormonik. Masih banyak bukti lainnya, misalnya 
jagung, semangka, melon tembakau, bawang merah, dan sebagainya. Bahkan POC NASA 
bisa digunakan pada tanaman di lahan pasir (hasil riset di Pandan Simo). Kita 
dokumentasikan di CD sebetunya dari orang-orang yang sudah membuktikan 
kehebatan produk NASA (jadi bukan sebuah rekayasa). 
  Dan POC NASA sebetulnya sudah dilengkapi dengan zat perangsang tumbuh. Ada 
sitokinin, auksin, dan giberelin. Tanaman itu selain butuh air nutrisi, unsur 
hara, oksigen, matahari juga memerlukan zat perangsang tumbuh. Tetapi jika 
petani ingin memaksimalkan, POC NASA mempunyai hormon 100 % organik. Murni 
Organik. Kalau petani mencari hormon murni yang organik, harganya tentu mahal. 
Tetapi POC NASA ini bukan sintetis, melainkan betul-betul organik.

  APLIKASI POC NASA
  Aplikasinya atau pemakaiannya mulai disiram pada tanaman, disemprot, bahkan 
bisa untuk perendam benih padi. Padi yang mau kita tanam bakal buah kita rendam 
dulu. Itu kalau manusia ibarat embrio (janin bayi yang ada diperut ibu). Janin 
itu membutuhkan gizi waktu di perut. Benih padi yang mau ditanam direndam 
dengan air POC NASA. Artinya embrio sudah diberi gizi. Insya Allah nanti waktu 
dikecambahkan (ditebar) pertumbuhannya bisa seragam dan lebih cepat 
pertumbuhannya. Silakan buktikan !!
  Jadi sejak dini sudah mulai diterapkan, sejak lahan uritan, disemprotkan ke 
benih sampai pengolahan lahan yang mau ditanam. Kemudian disemprot 3 kali pada 
umur 15, 25, 40 hari. Itu saja caranya. Hasilnya akan berbeda.

  APLIKASI HORMONIK
  Kalau hormonik lebih tepat disemprotkan. Satu tangki dosisnya ratarata 4 
tutup botol POC NASA + 1 tutup botol hormonik.Khusus yang ditambah hormonik 
bisa disemprotkan.

  APLIKASI SUPERNASA
  Kemudian kita juga punya SUPERNASA. Ini khusus untuk pengolahan lahan, ini 
juga setara dengan 1 ton pupuk kandang /kg, hanya kandungan makronya (nasinya) 
lebih tinggi. Sehingga kalau pengolahan lahan memakai SUPER NASA, pupuk 
pabriknya boleh dikurangi sampai 50 %. Nasinya lebih tinggi jika dibandingkan 
POC NASA, lauk pauknya setara dengan 1 ton pupuk kandang.

  Kita juga punya Tambak Organik Nusantara. Ini khusus untuk tambak (ikan) yang 
fugsinya:
  1. Menciptakan pakan alami (plankton, zooplankton, phytoplankton) dari ikan 
dan udang. Ini bisa ditumbuhkan secara alami dengan baik dengan menggunakan 
TON. 
  2. Menyembuhkan lahan yang sudah kolusif oleh limbah terutama daerah pantai 
(tambak) yang aliran airnya dari sungai. Sungai sekarang ini banyak dialiri 
banyak limbah idustri, pestisida, dan sebagainya yang akhirnya bermuara sampai 
pantai dan airnya disedot untuk tambak sehingga ikan dan udang banyak yang 
mati. Contoh di daerah pekalongan. Disana banyak sekali pabrik batik yang 
kebanyakan limbahnya dibuang kesungai. Akhirnya mengalir ke pantai dan air 
lautnya dipakai ke tambak. Tambak disana rusak total. Kalau tebar bandeng 2 
hari saja banyak yang mati, apalagi udang yang lebih mudah sakit dibandingkan 
bandeng. Tetapi setelah kita coba dengan menggunakan TON, ternyata udang yang 
ditebar mampu bertahan sampai 50 % di lahan yang sangat kolusif. Ini 
membuktikan kerja dari TON. Dan ini sudah banyak bukti petambak yang 
menggunakan TON terutama daerah Sulawesi dan Gresik. 
  Kemudian kita punya produk namanya Viterna (Vitamin untuk Ternak). Ini sudah 
banyak bukti terutama sapid an ayam potong. Panen sebelum waktunya. Jadi kalau 
biasanya 40 hari panen dengan mengunakan Viterna ternyata cukup 35 -37 hari. 
Sisa waktunya berapa kwintal dan berapa ton pakan yang dihemat. Bobot ayam 
lebih berat. Kualitas ayam potong yang memakai NASA ternyata mendekati ayam 
kampung. Pernah dicoba dibawa ke laboratorium UGM ternyata kandungan 
kolesterolnya turun gajihnya turun tetapi proteinnya naik sampai 2 %. Sudah 
pernah dibuktikan dengan cara memotong ayam potong yang menggunakan Viterna dan 
ayam potong yang tidak menggunakan Viterna. Ternyata ayam potong yang 
menggunakan Viterna mendekati ayam kampung. Selain itu kita mempunyai yang 
namanya perekat Aero 810. Fungsinya supaya penggunaan seaktu menyemprot upuk 
lebih efektif karena bisa merekat, menempel merata di daun terutama di musim 
hujan. Kalau mau mencoba anda cari 2 gelas air dan cari daun yang tidak mudah 
basah. contohnya daun papaya atau daunt alas. Kemudian masukkan jari anda di 
Aero 810 kemudian dikucek di gelas yang isi air. kemudian ambil daun yang tidak 
mudah basah. Masukkan ke gelas yang tanpa Aero. Ketika diangkat tetap kering. 
Tapi begitu anda masukkan ke dalam gelas yang berisi Aero akan basah kuyub.
  Kita juga mempunyai pestisida yang bersifat organik. contoh vitura dan virexi 
adalah spesialis untuk ulat grayak. Ini adalah penyakit yang diberikan ke ulat. 
Sebetulnya dulu di alam sudah ada tetapi karena disemprot pakai pestisida 
beracun ikut mati. Ilmuwan NASA membudidayakan ini dan ketika disemprotkan maka 
ulat itu akan terjangkiti penyakit yang susah disembuhkan. Ibarat manusia 
terkena aids. Terutama virexi untuk petani bawang merah yang paling banyak 
membutuhkan. Kemudian kita punya Gliocadium. Bagi petani bawang merah, petani 
cabai, petani tomat yang paling ditakuti adalah penyakit layu. Penyebab layu 
ini adalah jamur fusarium SP atau jamur psidomunas SP. Sebenarnya secara alami 
sudah punya musuh namanya gliocadium. Ini juga jamur, tetapi karena petani 
menggunakan pestisida kimia beracun, jamur ini mati. Yang tumbuh justru jamur 
yang merugikan. Maka kalau petani menanam bawang merah, cabai maupun tomat, 
saat pengolahan lahan sebelum tanam gliocadium wajib dipakai. Kalau petani 
pakai gliocadium minimal tanaman petani bebas dari penyakit layu. Kenapa saat 
pengolahan lahan, karena saat pengolahan lahan jamur ini akan tumbuh dan akan 
mengeluarkan gliofirin. Gliofirin ini yang akan membasmi jamur fusarium atau 
jamur psidomonas. Dia juga mengeluarkan yang namanya feridin. Feridin ini yang 
akan membunuh bakteri yang tidak menguntungkan. Jadi ada anti biotiknya. 
Sepertinya sudah hokum alam justru makhluk hidup yang merugikan yang tahan 
terhadap pestisida beracun. Yang menguntungkan justru tidak tahan bahkan mati 
duluan. Jangan dikira kalau ada cabai layu kemudian disemprot bukannya makin 
sembuh, makin membudayakan layu lagi. Karena musuh alaminya mati disempprot. 
  Kemudian kita punya yang namanya Beuveria Basiana. ini spesialis untuk 
werwng. Ini juga jamur. Disemprotkan disore hari. Ketika werwng itu hinggap 
atau makan daun padi terkontaminasi dengan Beuveria Basiana hama itu akan diam 
tidak beraktifitas, tidak mau makan 3 hari mati dan matinya kering karena 
diserap cairannya oleh jamur ini. Dan ini tidak berbahaya bagi manusia. Kita 
juga mempunyai yang namanya Pestona. Ini lebih bersifat sebagai pengendali 
hama. Disini sudah terbukti di tanaman tembakau. Ini semua organik sehingga 
tidak merusak lingkungan, tidak merusak petani, tidak merusak yang mengkonsumsi 
hasil pertanian. Kalau memakai pestisida organik semua aman. Ada vcd yang 
kebetulan membuat orang Yogya dpat penghargaan dari FaO (badan Pangan Dunia) 
judulnya baying-bayang racun dan daerah yang diambil di Brebes. karena Brebes 
betul-betul sarat dengan pestisida kimia beracun. Kita di bidang pertanian juga 
menyediakan benih. Ada benih semangka non biji dan semangka biji, cabai (setara 
lado), cabai keriting ck 10 (pakai mulsa), ck 11 (pakai mulsa), cabe besar 
(daerah dingin), cabai sedang, kobis.

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke