Pembuatan Kompos dengan Cacing Tanah            Oleh Newsroom        
Selasa, 09 Januari 2007     Melihat cacing tanah memang menjijikan. Tapi siapa 
sangka, kalau hewan yang satu ini memiliki banyak manfaat. Mulai dari bahan 
pakan, obat-obatan, kosmetika, sampai pembuatan kompos.   Cacing tanah 
mengandung protein lebih dari 70 %. Jenis cacing tanah yang biasa digunakan 
untuk membantu proses pembuatan pengomposan adalah Lumbricus terristis, 
Lumbricus rebellus, Pheretima definges, dan Eisenia foetida. 
  Cacing tanah ini akan menguraikan bahan-bahan kompos yang sebelumnya sudah 
dikomposisikan oleh mikroorganisme. Keterlibatan cacing tanah dan 
mikroorganisme dalam pembuatan kompos menyebabkan cara kerjanya lebih efektif 
dan lebih cepat. Mau tahu cara pembuatan kompos dengan cacing tanah? Ikuti 
petujuknya di bawah ini:
    
   Siapkan media tumbuh cacing tanah berupa bahan organik, jerami, rumput, 
batang pisang, kotoran ternak, dan kapur tembok.   
   Jerami, rumput, atau batang pisang dicacah menjadi ukuran yang lebih kecil. 
Rendam potongan tadi selama semalam. Perendaman ini bertujuan agar bahan baku 
kompos menjadi lebih lunak dan untuk menghilangkan sisa pestisida.   
   Campurkan bahan organik tadi dengan jerami atau batang pisang. Fermentasikan 
(diamkan) campuran tadi selama 1-2 minggu. Setelah itu, campurkan dengan 
kotoran ternak (75%) dan kapur tembok sedikit (untuk mengontrol pH). Aduk-aduk 
hingga bahan tercampur rata.   
   Masukkan media yang telah difermentasikan ke dalam parit, lalu biarkan 
hingga suhunya mulai turun atau biarkan sekitar 14 hari.   
   Setelah dingin, masukan cacing tanah dengan padat penebaran 11-14 gram/kg 
media.   
   Pelihara cacing tanah dengan memberi makan berupa kotoran ternak. Sebarkan 
kotoran ternak ini di bagian permukaan media setebal 2 cm dengan frekuensi 3 
hari sekali. Kotoran ternak berfungsi juga sebagai media.   
   Jika media terlalu kering, lakukan penyiraman hingga media lembab kembali.   
   Lakukan pemanenan jika dalam media sudah tampak butiran kotoran cacing atau 
medianya sudah lebih halus dan warnanya lebih gelap. Panen dilakukan dengan 
cara memisahkan cacing tanah dengan media. Kascing yang dihasilkan siap 
digunakan sebagai pupuk organik.
  Cacing tanah ini hanya salah satu media yang bisa kita gunakan dalam membuat 
kompos. Masih banyak lagi media lainnya yang diungkapkan Ir. Suhut Simamora, MS 
& Ir. Salundik, Msi dalam buku Meningkatkan Kualitas Kompos yang diterbitkan 
AgroMedia. Dalam buku ini, kedua penulis tadi juga memaparkan mekanisme proses 
pengomposan dan standar kualitas kompos.
_____________________________________
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Cara bergabung di milis Agromania:
(Bagi yang belum berhasil jadi anggota)
1. Klik: http://groups.yahoo.com/group/agromania
2. Klik: Join This Group (kiri atas layar komputer)
3. Seterusnya tinggal mengikuti perintah yang muncul.
_____________________________________
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Kirim email ke