saya akan melakukan suatu penelitian untuk skripsi saya nanti. saya
ingin meneliti perspektif gender pada industri pengolahan pasca
panen, studi kasus perusahaan-perusahaan supplier di
Lembang...Perspektif gender disini tidak hanya bermasalah dengan
konstruksi social akan feminis tapi juga maskulin
yang ingin saya minta pendapatnya adalah :
Kinerja pria dan kinerja wanita ditelaah dalam suatu industri
supplier, sejauh mana criteria dan kesempatan kerja yang selama ini
berlaku dalam industri tersebut? apakah mebutuhkan suatu keahlian
khusus seperti keterampilan atau kecakapan yang lebih kepada tenaga
kerja wanita atau ke tenaga kerja pria ?
Perekruitan seperti apa yang diterapkan perusahaan dalam menentukan
tenaga kerja tetap, atau harian (honorer)?
Sejauh mana porsi kerja tersebut lebih cenderung menyita waktu,
apakah tenaga kerja wanita lebih banyak mengerjakan porsi kerja pria
dalam kenyataan yang terjadi di lapangan ?
Jika itu terjadi apakah terjadi keadilan dalam hal timbale balik jasa?
apakah ada hak mereka (tenaga kerja wanita) untuk menuntut upah lebih
akan tenaga lebih yang mereka keluarkan ataukah wanita tetap dianggap
sebagai subordinasi yang tidak diperhitungkan peranannya bagi
perusahaan?
Lalu bagaimana keadaan domestic keluarga tenaga kerja wanita setelah
melangkah dan tersitanya waktu mereka pada kegiatan produktif?adakah
tanggung jawab perusahaan untuk memperhatikan kebutuhan yang lebih
cenderung ke feminine (cuti haid, cuti hamilÂ…) ?
Adakah praktek-praktek eksploitasi wanita yang terjadi di industri
tersebut ? maka kebijakan apa yang harus diambil untuk tercapainya
kesetaraan gender nantinya?
maaf pertanyaan nya begitu bertubi-tubi...saya sangat berharap bagi
pihak-pihak yang terkait dengan penelitian saya ini dpaat memberikan
saya pencerahan...........

terimakasih sebelumnya
hani

Kirim email ke