Dibawah ini adalah artikel yang saya dapat dari internet. Kalau kita perhatikan 
penjelasan dari Bp. Bungaran S. harga nira di Tomohon Rp. 2.000 perliter, 1 
pohon menghasilkan minimal 10 lt/hari, 1 ha bs 150 pohon berarti hasil perhari 
150x10x2.000 = Rp. 3.000.000 perhari. Luar biasa kan!. Ayo rekan2 kita sharing 
tentang ini.



Potensi Besar Agribisnis Aren

Selain gula dan etanol, apa saja kegunaan aren yang lain dan seberapa besar 
terdapat di Indonesia?

Aren dengan nama ilmiah Arenga pinnata sudah sejak lama dikenal para petani 
kita sebagai tanaman bernilai ekonomis. Namun hingga kini masukan ilmu dan 
teknologi pada aren masih sangat minimum. Berbeda dengan kelapa dan kelapa 
sawit, tanaman sefamili aren. 

Jumlahnya secara pasti belum diketahui tapi diyakini potensi aren di Indonesia 
luar biasa besar yang tersebar mulai dari daerah pantai sampai ke pegunungan. 

Agribisnis berbasis aren menghasilkan produk utama gula merah atau gula kristal 
yang bisa menjadi sumber gula alternatif sehingga kita tidak pusing dengan 
impor gula lagi. 

Dan nira aren dapat diolah menjadi etanol, sumber energi yang bisa diperbarui. 
Selain menghasilkan gula dan etanol, pohon aren juga bisa memproduksi lidi, 
ijuk, daun untuk atap rumah, dan kayu dengan kualitas sangat baik. Dari aren 
juga bisa dihasilkan makanan enak, yaitu kolang kaling.

 

Bagaimana potensinya untuk dikembangkan?

Sekarang baru disadari aren mempunyai potensi yang luar biasa besarnya dari 
segi ekonomi, pemerataan pendapatan, dan penanggulangan kemiskinan, serta 
pelestarian lingkungan. 

Dari segi ekonomi, aren melalui suatu proses sangat sederhana menghasilkan nira 
sebagai produk utama yang bisa diproses jadi gula merah sebagai  pengganti gula 
putih dan etanol yang sangat penting untuk energi. 

Dari segi pemerataan pendapatan, aren diusahakan petani-petani kecil dan 
kebanyakan masih belum dibudidayakan dan tumbuh liar di hutan-hutan sekitar 
pemukiman. Karena itu produk-produk ekonomis tadi dimanfaatkan rakyat yang 
berpenghasilan rendah. Jadi aren ini dapat dijadikan program penanggulangan 
pengangguran dan kemiskinan di pedesaan. 

Dari segi kelestarian lingkungan, aren tumbuh subur bersama-sama pohon lain. 
Oleh karena itu, aren mampu menciptakan ekologi yang baik sehingga tercipta 
keseimbangan biologi. Di samping itu, karena dia tumbuh bersama-sama pohon lain 
dapat menjadi penahan air yang baik dan aren relatif sulit untuk terbakar.  
Berbeda dengan kelapa sawit dan kelapa yang membutuhkan kondisi monokultur. 

 

Apa kelebihan aren dibanding dengan tebu?

Aren jauh lebih produktif dari tanaman tebu dalam menghasilkan kristal gula dan 
biofuel per satuan luas. Produktivitasnya bisa 4-8 kali dibandingkan tebu. Dan 
rendemen gulanya 12%, sedangkan tebu rata-rata hanya 7%. Gula aren dinilai baik 
dan dapat dijadikan gula kristal yang dapat diekspor. 

Harga ekspornya Rp50.000/kg dan di tingkat konsumen di Belanda Rp90.000/kg, 
bandingkan harga gula pasir sekitar Rp7.000/kg. Dari gula aren itu juga bisa 
didapatkan 30% berupa molase untuk membuat etanol bahan biofuel.

Yang menarik, tanaman aren tidak membutuhkan pemupukan untuk tumbuh, tidak 
terserang hama dan penyakit yang mengharuskan penggunaan pestisida sehingga  
aman bagi lingkungan. Bahkan boleh dikatakan produknya organik. 

Aren dapat tumbuh pada lahan marginal di lereng gunung atau berbukit-bukit 
bersama tanaman lain. Sedangkan tebu harus ditanam di lahan subur yang datar 
sehingga dalam penggunaan lahan bersaing dengan tanaman lain seperti padi dan 
jagung. 

 

Apa yang menjadi masalah dalam pengembangannya?

Masalah pengembangannya adalah pengetahuan kita mengenai aren sangat minim 
dibandingkan kelapa sawit, kelapa, dan tebu. Kalau kita mau mengembangkan dalam 
skala regional dan nasional, pengetahuan tentang aren harus ditambah. 
Pengetahuan yang mendesak adalah mengenai seleksi tanaman yang mempunyai 
produktivitas tinggi dan cara perbanyakannya. 

Kedua, pengetahuan mengenai proses panen yang efisien dan efektif. Ketiga, 
transportasi nira dari pohon ke pabrik agar tidak rusak. Dan keempat, sistem 
pengolahan hasil yang modern. 

Dan tak kalah pentingnya masalah organisasi dan manajemen. Mulai dari 
organisasi  petani, organisasi pabrik, dan organisasi distribusi dari petani ke 
pabrik, serta manajemen yang mengelola sistem agribisnis berbasis aren 
tersebut. 

 

Apakah sudah ada contoh pengolahan aren dalam skala besar?

Ada. Contoh dapat kita di Tomohon, Sulawesi Utara. Pabrik modern yang 
diusahakan Yayasan Masarang itu sekarang sudah mengolah nira menjadi gula semut 
berkualitas tinggi untuk ekspor. Pabrik Gula Aren Masarang ini mulai 
berproduksi sejak 2006. Saat ini  produksi rata-rata 3,5 ton gula kristal atau 
gula semut per hari.

Mereka berhubungan dengan petani pemasok nira sebanyak 3.500 orang yang 
tersebar di 35  desa di Kota Tomohon. Petani menerima harga jual nira 
Rp2.000/liter. Dan ketika nira telah diolah menjadi gula semut, petani juga 
memperoleh bagian keuntungan sehingga pabrik dan petani sama-sama beroleh 
keuntungan.

Pabrik gula aren modern pertama di Indonesia bahkan di dunia ini pada Minggu 
(15/01), lalu baru diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.  Presiden juga 
sekaligus melepas ekspor perdana gula aren sebanyak 12,5 ton ke Belanda. Selain 
Belanda, ekspor juga akan dilakukan ke Swiss dan Jerman.

Suatu hal yang menggembirakan, Menko Kesra Aburizal Bakrie akan mereplikasi 
pabrik gula aren modern ini di sepuluh provinsi pada 2007. Dan investasi untuk 
pabrik ini tidak terlalu mahal, sekitar US$ 1 juta untuk kapasitas 20 ton gula 
semut per hari. Harapan saya nanti bank akan melirik usaha ini khususnya 
membiayai pabrik dan perdagangannya. 



Untung Jaya

********************************************
MENGAPA ANDA BELUM TERDAFTAR DI AGROMANIA BUSINESS CLUB (abc)??
Agromania Business Club (selanjutnya disingkat ABC) adalah kelompok pemerhati
dan pebisnis agrobisnis / agribisnis (mencakup bidang pertanian, peternakan,
perikanan, perkebunan, pertamanan, kehutanan, dan agroindustri). Banyak manfaat
yang bisa Anda dapatkan dengan bergabung sebagai anggota ABC. Selain mendapat
kartu anggota eksklusif yang merupakan ID online dan offline, Anda juga bisa
memanfaatkan berbagai fasilitas. Misalnya, menggunakan kantor sekretariat ABC di
Jakarta untuk janji temu bisnis atau transaksi bisnis Anda. Juga mendapat
prioritas untuk berpatisipasi dalam segala aktifitas/acara offline agrobisnis
(pelatihan, seminar, bincang bisnis, dll) dan penggunaan fasilitas online.  Di
samping itu, Anda juga berhak mendapatkan diskon khusus dalam melakukan berbagai
pembelian  atau mengikuti  berbagai kegiatan di bidang agrobisnis. Dan yang
terpenting, Anda akan selalu mendapatkan informasi terbaru  dan peluang
agrobisnis baik melalui email ataupun SMS, mendapat bantuan dari pengurus dalam
menjalankan aktivitas bisnis Anda, serta berhak mendapat perlindungan dan
jaminan keamanan dalam menjalankan aktivitas bisnis dengan sesama anggota ABC.
Prinsipnya, hanya dengan membayar iuran keanggotaan per tahun Anda akan
mendapatkan segalanya.
Penjelasan lengkap mengenai syarat keanggotaan, peraturan, hak dan kewajiban
anggota, serta prosedur pendaftaran bisa Anda download di link berikut:

http://groups.yahoo.com/group/agromania/files/

SEKRETARIAT: Jl. Jambu No.53, Pejaten Barat 2, Jakarta Selatan 12510
Email: [EMAIL PROTECTED] , Fax: (021) 7199660, SMS: 0811 18 59 29
********************************************

Kirim email ke