Kabupaten Indragiri hilir dengan ibukotanya adalah Tembilahan, Industri kelapa 
terletak di Desa Kuala Enok, ada 3 industri besar di sana salah satunya ada PT 
Pulau Sambu www.sambugroup.com
Inhil adalah daerah pesisir di Riau bagian selatan, daerah terdiri dari 
kepulauan sehingga transportasi yg digunakan disini adalah kapal melalui sungai 
dan laut.  Hampir seluruh kabupaten adalah pesiri dan airnya asin dan payau, 
sehingga nggak ada sawah dan kebuh buah, hampir 80% adalah kebun kelapa.

Saya pernah survei ke abang ipar sy yg bisnis kelapa +- 20 tahun, dia adalah 
penampung kopra dari petani dan meyuplainya ke pulau sambu, 1 bulan dia supplai 
+- 1000 s/d 2000 ton kopra.  dan pengusaha seperti dia di Inhil ada ratusan 
org.  sy pernah tanya kepadanya ttg coco fiber, dia bilang nggak pernah dengar 
sama sekali.  Kulit kelapa rata rata bagi mereka hanya dibakar untuk mengusir 
nyamuk, atau di timbun dibagian pinggir sungai agar tidak terjadi abrasi.

Akhir-akhir ini ada bbrp perusahaan yg membuka pabrik ke bagian hulu nya sungai 
indragiri, seprerti dari Tribhakti sarimas, Kokonako Indonesia.  Dengar cerita 
group Tribhakti di Sumbar ada pabrik seperti Pulau sambu dan di Sumbar mereka 
ada pabrik coco fiber dan coco peat dan akan mereka buat jg di tembilahan, cuma 
samapai skrg kayaknya blm ada mulai.

Kebun kelapa disini semuanya adalah hasil dari program transmigrasi dari pulau 
jawa dan sulawesi,petaninya semua adalah org jawa dan bugis.  Produk dari PT 
Pulau Sambu sebagian besar di ekspor ke Jepang.  10 tahun terakhir mereka 
mengembangkan perkebunan nenas di daerah guntung, dan mereka membuat pabrik 
nenas, jg skala ekspor.
Di sebuah pameran yg diselenggarakan pemprov yg dihadiri stand dari 
pemkab-pembkab di Riau.  Sy singgah di stand pembkab Inhil, disana dipamerkan 
nenas yg gede sekali sebesar bola kaki gitu.  Waduh sy tertarik banget itu, 
dimana ya ada bibitnya?
Sy tanya kesana kesini sama semua staff penjaga pameran, hasilnya nihil, tidak 
ada satupun PNS yg menjaga stand itu yg tahu dari mana bisa mendapatkan 
bibitnya.
Ada salah satu penjaga stand yg juga PNS jawab ke sy:  O,,, itu pak, kami dapat 
dari PT Pulau sambu, kayaknya bibit itu cuma mereka yang ada.
Waduh,, kapitalisme banget negara kita skrg, geram sy mendengar jawaban seperti 
itu, apa sih peran dinas pertanian kita, tiap tahun hanya menghabiskan 
anggarannya.  Perkebunan dan pertanian kita dari tahun-tahun gitu aja.  Bahkan 
skrg kita harus mengimpor kelapa muda thailand, durian bangkok, buah naga 
malaysia.  Waduh,, capek deh,,, dan pameran seperti itu diklaim sukses oleh 
pejabat-pejabat pemprov.  Memang benar-benar pameran,,,,,,,,,, pamer doang.


Regards,
Ruslan

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
GRATIS: Masa Panen Buah di Indonesia (eBook)
Beli buah2an pada masa panen harganya jauh lebih murah dibanding bukan pada 
masa panennya. Masa panen buah-buahan di Indonesia berbeda2 menurut jenis buah. 
Juga tergantung daerah di mana buah itu ditanam. Ini sangat penting diketahui 
oleh penggemar dan pebisnis buah. Bagi yang belum tahu, silahkan download 
ebooknya (mumpung masih gratis) di:

http://groups.yahoo.com/group/agromania/files/

AGROMANIA (online sejak 1 Agustus 2000)
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^


----- Original Message ----
From: peni rokhma <[EMAIL PROTECTED]>
To: agromania@yahoogroups.com
Sent: Sunday, November 18, 2007 11:32:18 PM
Subject: Re: Balasan: Re: [agromania] Proposed Project: Revitalisasi Industri 
Kelapa










  


    
            Ya... saya setuju dengan pak Ruslan tentang kurang 

pedulinya arti serabut kelapa yang banyak sekali

manfaatnya.. .saya juga nggak akan pernah tau apabila

salah seorang teman mengajak saya untuk mengumpulkan

serabut kelapa yang akan diproses menjadi bahan

pembuat jok mobil di eropa dan sekitar ...sedang

serbuk sisanya dapat dijadikan pupuk...

Harusnya pemerintah memberikan penyuluhan untuk

membuka lapangan kerja untuk komoditi export ini...

Saya  kesulitan mencari bahan baku serabut kelapa

ini...karena kalau di jawa cenderung untuk bahan bakar

untuk memasak ataupun juga untuk membakar genteng atau

tembikar..



Pak Rus...kalau boleh tau untuk di Inhil apakah

serabut kelapa mudah didapat ? Dan per hari berapa

banyak serabut yang tidak terpakai...kalaupun mereka

jual kurang lebih harganya berapa ?



Untuk pak Ade..mudah2an dapat membantu rencana dari

bapak2 yang peduli terhadap lingkungan.



tx



^^^^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^

^^^^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^

Jika ada rekan2 yang ingin menampilkan  foto di Album Foto Agromania 
(http://ph.groups. yahoo.com/ group/agromania/ photos ), silahkan kirim  ke 
[EMAIL PROTECTED] co.id dengan subyek “Foto Album”.

Jangan lupa cantumkan keterangan foto serta data lengkap pengirim. 

Syaratnya, foto adalah foto produk di bidang agrobisnis (misalnya, foto vanili, 
ikan laut, buah mangga, dsb). Juga foto2 kegiatan di bidang agrobisni. Foto2 
akan kami seleksi. Yang sifatnya informatif, pasti akan kami prioritaskan.

^^^^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^

^^^^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^



--- ade embong <[EMAIL PROTECTED] co.id> wrote:



> Saya pun tertarik pada upaya pengembangan industri

> berbasis kelapa di Indonesia, terutama untuk

> memajukan tingkat perekonomian masyarakat petani

> kelapa.

>   Partner yang bagaimana yang anda butuhkan ? Saya

> tertarik untuk menjadi partner anda. Saya adalah

> praktisi pemerintahan.

>    

>   Terima kasih.

>   Ade Embongbulan. .

> 

> Digital V <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:

>           Sy sgt tertarik dg project ini.

> Saya tinggal di Pekanbaru-Riau. Berasal dari

> Indragiri Hilir yang merupakan salahsatu sentra

> kelapa di tanah air. Sangat disayangkan produksi

> buah kelapa yang begitu besar di tanah air tapi

> tidak bisa mengangkat ekonomi para petani kelapa,

> dan skrg para petani sudah banyak yg merubah

> perkebunannya ke kebun sawit. Padahal kelapa itu

> sangat berguna sekali. Di Inhil yg produksi

> kelapanya begitu besar, masih belum ada yg

> memanfaatkan kelapa untuk produk sampingnya, seperti

> coco fiber, coco coir, coco peat, coco textile.

> Padahal itu kan besar sekali potensi ekspornya.

> Bahkan para petani dan pengusaha di Kuala Enok

> (banyak terdapat industri kelapa salah satunya PT

> Pulau Sambu yg meproduksi santan kara), belum pernah

> dengar tentang coco fibre, coco coir tadi. Dan

> Pemerintah jg tidak ada inisiatif sama sekali. Kapan

> kita bisa berubah ya?? 

> 

> Best Regards,

> Ruslan-Pekanbaru

> 

> ----- Original Message ----

> From: Bhakti Widyarso <[EMAIL PROTECTED] com>

> To: [EMAIL PROTECTED] ps.com

> Sent: Friday, November 16, 2007 2:02:08 AM

> Subject: [agromania] Proposed Project: Revitalisasi

> Industri Kelapa

> 

> Proposed Project: Increasing Coconut Agroforestry

> Market-based

> 

> Instruments for Biodiversity Conservation and

> Poverty Alleviation

> 

> (Revitalisasi Industri Kelapa)

> 

> Saya saat ini sedang menyusun proposal untuk

> diajukan ke organisasi

> 

> donor (multilateral) di Washington DC dan New York.

> 

> Secara garis besar, project akan melakukan study

> untuk menghapus

> 

> kendala-2 (removal barriers) yang ada sehingga bisa

> memajukan Industri

> 

> berbasis kelapa di tanah air, Indonesia.

> 

> Project tersebut akan di-propose dengan melibatkan

> international NGO,

> 

> prdusen lokal dan importer untuk produk-2 kelapa

> dari US dan mungkin

> 

> Eropa, sehingga industri kelapa di Indonesia bisa

> di-optimalkan dan bisa

> 

> memberikan nilai tambah ekonomi terutama bagi petani

> kelapa.

> 

> Project tersebut diusulkan untuk didanai oleh

> kombinasikan dana hibah

> 

> (grants) dari donor dan investasi dari private

> (local/asing) . Dana hibah

> 

> diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai start-up fund

> untuk optimisasi

> 

> industry kelapa.

> 

> Saya dan rekan yang lain sedang mencari partner yang

> sekiranya tertarik

> 

> terlibat di project tsb.

> 

> Bakti

> 

> Tinggal di Vancouver, Canada.

> 

> ^^^^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^

> 

> GRATIS: Cara dan Kiat Ekspor (eBook)

> 

> Bagaimana melakukan ekspor? Apa saja persyaratan

> yang harus dipersiapkan sebelum melakukan ekspor?

> Barang apa saja yang dilarang ekspornya? Bagaimana

> dengan barang yang diawasi ekspornya? Semua

> pertanyaan ini dan berbagai pertanyaan lainnya

> terjawab dengan tuntas dalam ebook bermutu tersebut.

> Buruan download mumpung masih gratis!

> 

> http://groups. yahoo.com/ group/agromania/ files/

> 

> AGROMANIA (online sejak 1 Agustus 2000)

> 

> ^^^^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^^^^ ^^^^^^

> 




DAFTAR JADI ANGGOTA MILIS AGROMANIA:
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Posting Pesan: agromania@yahoogroups.com
Kontak Moderator: [EMAIL PROTECTED]
SMS Moderator: 0811-18-5929

TIPS PENCARIAN DI GOOGLE:  daftar alamat pembeli agrobisnis / agribisnis, 
daftar alamat penjual dan pembeli Indonesia dan mancanegara, diskusi dan teori 
agribisnis, cara melakukan ekspor, buah-buahan, sayur-sayuran, ternak, kebun, 
taman, tanaman, tanaman obat (herbal), mesin pengolahan, mesin pertanian, 
makanan, minuman, ikan hias, hutan, pupuk, ikan, ikan laut, benih, biji, 
kacang-kacangan, daging, rempah-rempah, budidaya, hidroponik, hortikultura, 
sapi, ayam, burung, kambing, sawit, minyak sawit, bonsai, walet, anggrek, 
minyak atsiri, udang, kayu, lada, vanili, kopi, coklat, kacang, nilam, markisa, 
durian, lebah madu, pisang, bekicot, salak, ubi kayu, jagung, karet, eksportir 
/ importir, penjual / pembeli, waralabais (pengusaha waralaba), produsen, 
wiraswasta, petani, informasi jasa, iklan produk agribisnis, informasi lowongan 
bidang agrobisnis, forum diskusi, konsultasi, daftar alamat, informasi harga, 
pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri, agro 
indonesia. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/agromania/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/agromania/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke