Pak Iwan, kenapa biaya perorang / kelompok gak sekalian di cantumin .. biar semua tahu , blek , terbuka .. biar gak nanya2 contact personnya. dan berapa hari pelatihannya gitu. Makasih sebelumnya.
Pada tanggal 14/06/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > > Pak Iwan, > > Makin penasaran nih.... > ============================== > SPONSOR LINK: Kirim SMS Gratis > http://smscity.com/?rid=496265 > ============================== > 1. Dalam satu kali siklus tanam berapa kali bisa panen, dan berapa > lama jamur tumbuh sebelum dipanen? > 2. Berapa lama (hari?) jamur bertahan setelah dipanen sebelum > dipasarkan/dikonsumsi? Atau bisa diawetkan? > 3. Untuk jamur merang, lebih bagus di suhu dingin atau panas dan > bagaimana kelembabannya? > > Saya berdomisili di Yogya, tapi kerja di Papua. > > Thx a lot atas informasinya. > > Amir > > ________________________________ > > From: agromania@yahoogroups.com <agromania%40yahoogroups.com> [mailto: > agromania@yahoogroups.com <agromania%40yahoogroups.com>] On > Behalf Of kinoko_ina > Sent: Tuesday, June 12, 2007 11:05 AM > To: agromania@yahoogroups.com <agromania%40yahoogroups.com> > Subject: [agromania] Re: Pelatihan Budidaya jamur merang (jawaban pak > Amir) > > Terima kasih atas pertanyaannya pak Amir. Saya akan coba menjawabnya. > > Jawaban: > 1) Yang dimaksud budidaya jamur merang dengan metode semi intensif > adalah budidaya jamur merang yang dilakukan di dalam kubung. Media jamur > merang yang berupa jerami padi yang sudah dikomposkan diletakkan di atas > rak di dalam kubung. Budidaya jamur merang secara tradisional biasanya > dilakukan di alam terbuka dengan hanya ditutup plastik. Sedangkan > budidaya jamur secara modern dilakukan di dalam bangunan yang dapat > dikontrol suhu dan kelembabannya, seperti yang banyak dilakukan di > negara-negara maju. > ============================== > SPONSOR LINK: Kirim SMS Gratis > http://smscity.com/?rid=496265 <http://smscity.com/?rid=496265> > ============================== > 2) Secara garis besar budidaya jamur di Indonesia dapat digolongkan > menjadi 2 macam. Yang pertama jamur merang, yang menggunakan jerami padi > untuk media tanam. Jenis jamur yang dibudidayakan biasanya jamur merang > (Volvariella volvaceae) dan jamur kancing (Agaricus sp). Pemanfaatan > jerami padi oleh petani untuk budidaya jamur ini akan menambah > penghasilan para petani. Yang ke dua jamur kayu, yang menggunakan serbuk > gergaji sebagai media tanamnya. Jenis jamur ini yang biasa dibudidayakan > adalah jamur tiram (Pleurotus sp), jamur kuping (Auricularia sp), jamur > shitake (Lentinus sp), jamur ling-shi (Ganoderma sp) dan lain-lain. > Dibandingkan dengan jamur kayu, jamur merang mempunyai siklus produksi > yang lebih pendek. > > 3) Pemasaran jamur biasanya dalam bentuk segar. Pengumpul akan datang > dan membeli langsung jamur segar dari para petani dan membawanya ke > pasar untuk langsung di jual ke konsumen. > > Demikian jawaban dari saya pak Amir. Bapak sendiri tinggal di daerah > mana? Terima kasih. > > Salam, > > Iwan Saskiawan > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > -- Prayogo 08129340052 [Non-text portions of this message have been removed]