Tanggapan Atas Artikel Indonesia Harus Bicara oleh Agus Ramada Setiadi Ass wr wb
Mas saya senang membaca artikel yg antum kirimkan, namun...Untuk yg kecil2 saja manusia (peternak Indonesia) Indo tak punya komitment. Contohnya dng Singapura, baru 200 ekor saja ??? belum yang puluhan ribu ??? Peternak Indo lebih ke "uang" oriented dr pada ke pada professionalism. Apalagi kurban ini project yg berkait dng Allah langsung tapi mereka (maaf) tak peduli, yg penting uang masuk !!! Bicara ibadah mereka "SUNGGUH SANGAT TIPIS IMANNYA". (maaf ini pengalaman nyata saya pribadi selama 5 tahun bergelut unt urusan kurban). Sehingga perdagangan ala NABI sungguh jauh dari benak mereka. (yg namanya BOHONG sungguh sangat mudah meluncur dari mulut mereka )Jadi hemat saya perbaiki dulu "ahlak" mereka, beri mereka "ilmu" Islam dulu baru ilmu perdagangan. Jika ini yg antum jalankan insya Allah dan yg paling mudah mulailah dari perusahaan mas Agus dulu.. Maaf jika ada kata2 yg kurang berkenan, semoga Allah selalu memberi petunjuk kepada kita semua. Sukses Haruskah kita tersinggung dengan Email ini? Bila kita adalah bangsa yang besar dan seorang pebisnis matang maka Email ini adalah cambuk bagi kita untuk dapat lebih baik lagi. Pengirim Email adalah seorang warga negara Indonesia yang mana beliau amat concern untuk memajukan usaha ternak di Indonesia dengan lobi-lobi yang banyak beliau lakukan di beberapa negara Islam, tidak hanya concern untuk memajukan usaha ternak di Indonesia, memajukan masyarakat Islam melalui keaktifan beliau pada beberapa organisasi juga menjadi semangatnya saat ini. Kurang lebih 2 hari yang lalu perkebunan Kami mendapatkan tamu dari warga negara Prancis, dan sungguh menarik bila pembicaraan Kami tidak hanya seputar perkebunan akan tetapi mengarah kepada Profesionalitas. Bila saja Indonesia dapat menunjukkan Profesionalitas terhadap segala hal yang tengah dikerjakan, Prancis ini berkata bahwa Indonesia akan bisa menjadi bangsa yang besar dan disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia. ”Satu kali pengiriman barang kualitas sangat baik, pengiriman yang kedua sudah mulai tidak membaik, pengiriman yang ketiga kok sudah ada campuran macam-macam, paku, belut kering dll”, demikian ucap si Prancis ini ketika membeli Vanili dari Indonesia pada periode beberapa tahun silam. Jadi sebenarnya masa depan petani dan peternak itu cerah, tinggal bagaimana kita mau mengusahakannya. Tampaknya kita harus belajar cara ”Bertani& Beternak Sehat!” --------------------------------- Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed]