AgroMandiri: KOLANG KALING MENTAH

1. PENDAHULUAN

   Kolang-kaling adalah produk hasil perebusan endosperm biji buah aren
yang
   masih muda. Kolang-kaling berwarna putih bening, mengkilat, dan
bertekstur
   kenyal dan lunak.

   Kolang-kaling dijual dalam keadaan terendam di dalam air dan disebut
sebagai
   kolang-kaling mentah.                 Kolang-kaling ini belum ditambah
dengan gula dan
   bahan-bahan lainnya.

   Kolang-kaling digunakan sebagai campuran minuman ber-es (seperti es
tebak,
   es teler), dan cock tail.]

   Pengolahan kolang-kaling mentah tidak sulit dilakukan. Alat-alat yang
   digunakan cukup sederhana, dan biayanya tidak mahal.


2. BAHAN

   1) Buah aren
   2) Larutan kapur sirih. Larutan kapur sirih dibuat dengan melarutkan
kapur sirih
      ke dalam air. Setiap 1 liter air ditambah dengan 50 g kapur sirih.
Campuran
      ini diaduk sampai kapurnya larut secara merata.


3. PERALATAN

   1) Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk membelah buah aren dan
      mengeluarkan endospermnya.
   2) Wadah perebus. Alat ini digunakan untuk merebus buah aren yang akan
      diolah menjadi kolang-kaling.
   3) Wadah perendaman. Alat ini digunakan untuk merendam kolang-kaling
yang
      baru dikeluarkan dari buah aren. Wadah yang digunakan adalah wadah
      yang tahan asam. Wadah ini dapat berupa ember dan baskom plastik,
atau
      bak dari plastik lembaran yang sisinya diganjal dengan papan.
   4) Wadah pencucian. Alat ini digunakan untuk mencuci kolang-kaling.
Ember
      dan baskom dapat digunakan sebagai wadah pencucian.


4. CARA PEMBUATAN

   1) Perebusan buah. Buah dilepas dari tangkainya, kemudian direbus di
dalam
      air mendidih selama 1-2 jam. Perebusan akan memudahkan endosperm
         dilepaskan dari buah dan menghilangkan lendir yang dapat
menyebabkan
         kulit tersa gatal. Setelah itu, biji dan air rebusan dibiarkan
sampai suam-
         suam kuku.

      2) Pelepasan endosperm. Buah dibelah agar kulit bagian luar dapat
         dilepaskan. Setelah itu kulit tipis yang menyelimuti endosperm
diiris, dan
         endospermnya dilepaskan. Endosperm ini disebut dengan
kolang-kaling.
         Kolang-kaling ini berwarna putih agak bening. Proses iniharus
dilakukan
         dengan hati-hati agar endosperm tidak terluka atau teriris.

      3) Perendaman dengan kapur. Kolang-kaling yang baru dikeluarkan
dari buah
         aren direndam di dalam larutan kapur selama 48-72 jam untuk
         mengendapkan kotoran-kotoran, dan menjadikannya lebih kenyal.
Setelah
         itu kolang-kaling ditiriskan.

      5) Pencucian. Kolang-kaling yang telah ditiriskan tersebut dicuci
dengan air
         bersih, kemudian direndam dengan air bersih selama 3 jam.
Setelah itu
         kolang-kaling dicuci lagi.

      6) Penyimpanan. Kolang-kaling yang telah dicuci tersebut, harus
disimpan di
         dalam air dingin bersih. Karena itu, kolang-kaling diangkut dan
dijual dalam
         keadaan terendam di dalam air bersih. Kolang kaling seperti ini
disebut
         kolang-kaling mentah.


Sumber     : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat,
Hasbullah,
               Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera
Barat



Kirim email ke