Mengenal Teras dan Tanaman Hias

Punya hobi berkebun, tapi merasa masih awam terhadap jenis-jenis tanaman
hias? Tak perlu khawatir, kami akan coba membantu Anda menentukan
jenis-jenis tanaman yang akan digunakan untuk menghijaukan ruangan. Tak
ketinggalan, info seputar teras rumah sebagai media penyaluran hobi
berkebun tadi.

Tanaman hias bukan saja cantik dan manis untuk mengisi ruangan. Dengan
penempatan yang pas, tanaman hias mampu memberikan elemen penting di
sudut rumah. Biasanya dalam wilayah arsitektur sebuah hunian, teras
selalu disisakan oleh sang perancang atau pemilik.

Dari banyak literatur, para ahli sepakat bila teras pada sebuah rumah
merupakan ruang transisi antara ruang luar dan ruang dalam. Pada rumah,
teras bisa berada di depan, di samping maupun di belakang hunian.
Tentunya, teras depan memiliki fungsi yang berbeda dengan teras belakang
atau pun teras samping.

Dilihat dari tampak rumah, keberadaan teras lebih merupakan bagian dari
ruang luar sebuah rumah, sehingga keindahan tampilannya, juga menjadi
unsur penentu keindahan penampakan rumah secara keseluruhan. Tatanan
yang pas untuk teras akan memberi kenyamanan tidak saja pada sisi luar
ruang tetapi juga dari arah ruang dalamnya. Itulah sebabnya, kehadiran
teras terasa belum ?pas? tanpa dilengkapi dengan sentuhan taman atau
pemandangan hijau di sekitarnya.

Namun sebelum menata taman yang ada di seputar teras rumah, ada baiknya
Anda mempertimbangkan dua hal. Pertama, aktivitas yang sering dilakukan
pada teras tersebut. Kedua, kondisi fisik teras terutama faktor
ketersediaan cahaya matahari.

Teras depan lebih ditekankan pada segi estetis dan lebih ditujukan
sebagai area welcome bagi tamu, sedangkan teras belakang atau teras
samping lebih bersifat privat dan fungsional karena lebih diarahkan
untuk dapat menampung kegiatan keluarga atau sebagai media menyalurkan
hobi.

Sebagai gambaran, bisa saja taman di seputar teras depan rumah dibuat
dengan komposisi yang padat bergaya tropikal. Caranya, dengan memadukan
beragam tanaman dengan tekstur dan warna yang atraktif, disusun dalam
komposisi yang bergradasi. Taman teras yang tidak terlalu luas tersebut,
selain untuk melengkapi fungsi teras depan juga untuk memperlunak kesan
kokoh yang dibuat dari pagar beton yang masif. Keindahan taman teras
depan dapat dinikmati dari dua arah, yaitu dari arah luar dan dari arah
dalam dengan membuat bukaan pintu.

Dan jangan lupa, selain mempercantik wajah eksterior rumah dan secara
fungsional menampung aktivitas keluarga di ruang luar, teras juga bisa
berfungsi sebagai media tempat memperagakan beragam koleksi milik
keluarga, seperti koleksi tanaman,dan benda seni yang memiliki
keistimewaan serta arti tersendiri bagi si pemilik.

Tanaman Hias

Jika urusan teras beres, hal berikut yang perlu diperhatikan adalah
masalah tanaman hias. Ada dua kategori tanaman hias, yakni daun dan
bunga. Contoh untuk kategori pertama adalah Adiantum atau suplir. Suplir
sendiri mempunyai berbagai jenis dan varietas. Meski begitu, suplir yang
cukup cantik karena berdaun kecil dan memberi suasana segar itu, agak
sulit dipelihara karena membutuhkan lingkungan yang lembab dan udara
bersih.

Suplir membutuhkan sedikit cahaya. Karena itu, sebagian tempatnya harus
teduh. Jenis tanaman ini juga tidak terlalu banyak membutuhkan air, asal
lembab dan tidak basah, tetapi juga tidak kering. Air penyiram sebaiknya
air hujan.

Selama musim kemarau, pot perlu dikelilingi dengan mos yang basah -
tidak harus dengan air hujan - agar kelembabannya terjaga. Pada awal
musim hujan, merupakan musim tumbuh, sebaiknya suplir dipupuk teratur
sesudah dipindah ke pot yang lebih sesuai besarnya.

Berikutnya, ada Aglaonema atau dikenal dengan sri rejeki yang mempunyai
aneka jenis dan varietas. Tanaman ini berdaun lonjong hijau, dihiasi
bintik-bintik, garis, atau ban berwarna abu-abu keperakan. Sri rejeki
ini mudah ditanaman tanpa perawatan intensif, tapi membutuhkan cahaya
yang tidak langsung dan lingkungan yang lembab.

Hanya saja, Anda perlu hati-hati bila ruangan terlalu panas dan kering
di musim kemarau, daun Sri Rejeki mudah layu dan harus dibuang. Tanaman
ini juga tidak tahan terhadap uap air dari dapur dan asap rokok. Selain
itu, daun segar yang sudah tua juga perlu dipangkas.

Tanaman lainnya yang tak kalah cantik adalah Anthurium crystallinum atau
kuping gajah. Tanaman ini dipelihara karena keanehan daunnya yang
berbentuk jantung dan besar, bila dibandingkan dengan ukuran batangnya.
Daun yang lebar ini lalu dianggap menyerupai kuping gajah.

Daun kuping gajah berwarna hijau tua dengan urat-urat hijau muda
keputih-putihan. Kuping gajah, banyak dipelihara tunggal di pot antik
yang terbuat dari porselen. Meski demikian, kuping gajah ini sebenarnya
lebih senang hidup di tempat yang teduh, atau kalau ada cahaya, tidak
langsung mengenai dirinya. Kondisi lingkungannya pun harus lembab.

Jika suka dengan tumbuhan paku, pilih saka Asparagus plumosus. Ini
tanaman sejenis paku yang lebat daunnya menyerupai jarum halus. Potongan
batang yang berdaun, ditambah beberapa bunga, lalu digunakan untuk
menghias. Asparagus ini mudah ditanam, asal diberi cahaya matahari tidak
langsung. Ia juga butuh lingkungan yang lembab dan tidak kekurangan air.

Tanaman Hias Bunga

Bagi Anda yang tidak begitu menyukai tanaman hias daun, masih ada
tanaman hias bunga. Tanaman hias ini, selain daunnya memberi daya tarik
tersendiri, bunganya juga amat memikat, misalnya Begonia semperflorens
yang merupakan salah satu jenis Begonia bunga. Ia tetap mungil dan
berbunga setiap saat sepanjang tahun.

Tanaman yang daunnya bulat, hijau mengkilat ini, memiliki bunga
bervariasi, dari putih sampai ke merah merona. Jenis tanaman ini
menghendaki udara lembab (biasanya pot dibungkus dengan mos basah), akan
tetapi daun-daunnya tidak boleh kena air.

Jenis tanaman hias bunga lainnya yang cantik adalah Saintpaulia ionantha
yang juga dikenal dengan African violets dan violltjes. Tanaman yang
mungil dengan daun agak berbulu ini biasanya memberi bunga yang indah.
Warna bunganya biasanya biru, merah jambu keputih-putihan, atau merah
lembayung.

Tanaman ini amat suka ditanam di lingkungan yang lembab dan udara yang
tenang tidak berangin. Mungkin karena sifatnya yang agak manja, tanaman
ini juga tidak tahan terhadap cahaya matahari langsung, kekeringan, asap
rokok dan perubahan suhu yang terlalu sering. Bila menyiram tanaman ini,
harus menggunakan air suam-suam kuku, dan usahakan agar tidak sampai
memerciki daunnya.

Penulis : bayu dwi mardana
Sumber : SH


Kirim email ke