Mengikuti tulisan2 di milis ini sangat menarik,
  Untuk moderator, saya setuju usulan dari beberapa rekan anggota....mohon 
pemberitahuannya jika ada Kopdar/ jumpa member milis ini.
   
   
  Trimakasih...
   
  Wassalam,
  

Soebekti Soebekti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Mas Taufik, anda tinggal dimana ?
Dulu saya ex IBM-er, dan pensiun th 1998. Sekarang masih di bisnis IT, tapi 
pernah coba2 ( sampai sekarang ) ke Agro. Pernah bergerak di jahe, nanam apel, 
lalu sekarang dengan teman2 coba budidaya lele. 2 adik coba (sudah ) menanam 
kelapa sawit skala kecil2an ( ad 100 HA).
Kayaknya kita tidak bisa mengandalkan pemerintah untuk memajukan 
petani.(seperti Thailand, Malysia yang membangun infra struktur termasuk 
informasi pemasaran). Tapi kalau kita bisa beberapa orang yang punya visi 
serupa kumpul2, kita bisa melakukan sesuatu, paling tidak untuk kesejahteraan 
kelompok kita. 
Terimakasih.

----- Original Message ----
From: poetranagari berkibar <[EMAIL PROTECTED]>
To: agromania@yahoogroups.com
Sent: Saturday, April 7, 2007 10:48:15 AM
Subject: Re: [agromania] Terusan: Tentang Petani

Dear all members,

Perkenalkan kami, CV. Poetra Nagari Berkibar, adalah member baru dari milist 
agromania. Perusahaan kami bergerak di bidang agro, khususnya dalam 
pengembangan teknologi paska panen dan penetrasi pasar sehingga dapat 
meningkatkan kesejahteraan petani.

Kami sangat setuju dengan pembahasan ini, sudah saatnya petani menjadi mitra 
bukan sapi perahan eksportir. Jika berkenan bagaimana kalau kita mengadakan 
pertemuan (agromania gathering) sehingga ada langkah nyata untuk meningkatkan 
keseimbangan nilai tambah bagi petani dan pedagang dibidang agro.

Regards,
Taufik Suwargana

----- Original Message ----
From: informasi kita <[EMAIL PROTECTED] co.id>
To: [EMAIL PROTECTED] ps.com
Sent: Thursday, April 5, 2007 9:34:58 AM
Subject: [agromania] Terusan: Tentang Petani

Sebetulnya banyak ide2 yang bisa sangat membantu apabila dipecahkan bersama.
Seperti kita ketahui, dimana2 di negara2 yang sudah maju, produsen / petani 
mendapat bagian yang lebih "sweet" dari total bisnis di area tersebut. Misalnya 
apel. Di supermarket, yang namanya apel Malang harganya selalu diatas 12 rb, 
tapi di kebun harganya oleh tengkulak hanya dibayar 2 rb. Dengan spread harga 
seperti itu susah untuk menaikan quality dari produknya. Di negara2 lain para 
petani bisa menikmati hasil produknya karena mereka mempunyai koperasi yang 
sangat strong (Jepang, Perancis etc) untuk menentukan harga jual di level 
petani.

Contoh lain : mangga pada saat puncak musimnya, di Malang bisa dijual Rp1,500.- 
dengan kwalitas bagus (bisa dibayangkan di level petani bisa jauh lebih 
rendah). Tapi itu hanya dalam jangka 1 bulan. Setelah produknya mulai habis 
harganya naik lagi. Setahu saya di Manila, banyak mangga yang dijual kering dan 
dijajakan di jalan2, bahkan di airport. Teknologi food processor mereka sudah 
canggih, sehingga kwalitas produk mereka begitu menarik. Kalau kita bisa 
melakukan hal yang sama, maka petani tidak harus menjual produk dengan begitu 
murah dan tingkat kehidupan mereka tidak terlalu terpuruk seperti sekarang. 
Sebetulnya banyak hal2 yang bisa didiskusikan kalau kita punya wadah untuk hal 
tersebut.

Dari: "Soebekti Soebekti" <[EMAIL PROTECTED] com>

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



         


a good day to be a nice
 
---------------------------------
Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
always stay connected to friends.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke