AgroMandiri: GULA AREN

1. PENDAHULUAN

   Gula aren adalah produk hasil pemekatan nira aren dengan panas
   (pemasakan) sampai kadar air yang sangat rendah (<6%) sehingga ketika
   dingin produk mengeras.

   Pembuatan gula aren hampir sama dengan sirup aren. Nira dipanaskan
   sampai kental sekali. Pada pembuatan sirup aren, pemanasan dilakukan
   sampai volume tinggal 1/5 volume semula. Pada pembuatan gula aren
   pemanasan dilakukan sampai volume kurang dari 1/10 volume semula.
   Setelah itu, cairan gula kental tersebut dituangkan ke cetakan dan
ditunggu
   dingin. Pembuatan gula aren ini juga mudah dan dapat dilakukan dengan
   menggunakan peralatan yang sederhana.


2. BAHAN

   1) Nira aren
   2) Kapur sirih


3. PERALATAN

   1) Wajan. Alat ini digunakan untuk mengaduk nira aren sehingga
sebagian
      besar airnya menguap.
   2) Pengaduk.           Alat ini digunakan untuk mengaduk nira aren
yang sedang
      dipanaskan.
   3) Penyaring. Alat ini terbuat dari kain saring, dan digunakan untuk
menyaring
      nira aren.
   4) Cetakan. Alat ini digunakan untuk mencetak gula aren.


4. CARA PEMBUATAN

   1) Penyaringan. Nira hasil sadapan disaring dengan kain saring, atau
saringan
      halus dari anyaman kawat tahan karat. Hasil penyaringan disebut
nira
      bersih.

   2) Pemasakan
     a. Nira ditambah dengan kapur sirih sebanyak 1% dari volume nira
(setiap 1
         liter nira ditambah dengan 10 gram kapur sirih), kemudian
dididihkan di
         dalam wajan sambil diaduk-aduk. Busa dan kotoran yang mengapung
         selama pendidihan dibuang.
                                                                                
                                       
1

        b. Setelah cairan nira tinggal 1/5 volume nira sebelumnya, nira
disaring
            kembali, dan didinginkan semalam. Endapan yang terbentuk
dibuang.
        c. Nira yang telah diendapkan tersebut kembali dipanaskan sambil
diaduk
            sehingga volumenya menjadi 8% volume semula. Cairan ini
disebut
            dengan sirup kental.
        d. Api dimatikan, dan sirup kental didiamkan selama 5 menit.

      3) Pencetakan. Sirup kental dituangkan ke dalam cetakan sampai
terisi 1/3
         bagian. Setelah agak dingin, sirup dituangkan lagi sampai penuh,
dan gula
         ditunggu sampai mengeras dan dingin.

      4) Pengemasan. Gula aren yang telah mengeras dan dingin harus
dikemas di
         dalam wadah tertutup sehingga terhindar dari uap air. Gula aren
terkemas
         ini disimpan ditempat yang tidak panas, dan terhindar dari
benturan.


5. KONTAK HUBUNGAN

      Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat, Jl.
Rasuna
      Said, Padang Baru, Padang, Telp. 0751 40040, Fax. 0751 40040


Sumber     : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat,
Hasbullah,
               Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera
Barat


Kirim email ke