Nanas Deli Raksasa dari Tanah Datar

Kalau ke Medan, coba jalan-jalan ke arah Brastagi. Di sana ada nanas raksasa, 
kata A Siong, penangkar buah, di Jakarta. Ucapan pemilik Metro Hortikultura itu 
terus terngiang dalam ingatan Trubus kala bersiap melakukan perjalanan ke-3 
kota di Tanah Andalas: Pekanbaru, Padang, dan Medan.

Rasa penasaran kian membuncah saat berita serupa datang dari Syahril Usman, 
mania buah di Medan. Itu nanas paling mahal yang pernah saya temui. Rasanya 
renyah dan manis, katanya. Dari cerita mulut ke mulut itulah Trubus berhasil 
mencicipi manisnya nanas raksasa berbobot 5 -6 kg itu. Nanas jumbo itu memang 
menggoda setiap pelancong yang datang ke kota Medan. Kemarin saya baru saja 
mengantar rombongan Haryanto Dhanutirto (mantan Menteri Perhubungan RI, red ) 
ke Brastagi. Di tengah jalan bertemu nanas raksasa, kami langsung memborong, 
tutur Aling, panggilan akrab Syahril Usman.

Bobot buah yang mencapai 8 kg dan sosok memanjang 30 -45 cm itu memang tak 
lazim ditemukan pada nanas lain. Umumnya Ananas comosus berbobot 0,5 -2,5 kg, 
tergantung varietas. Satu-satunya nanas paling besar yang terkenal saat ini 
ialah nanas cayenne yang berbobot 2,2 -3,6 kg. Nanas raksasa itu pertama kali 
Trubus temukan di kebun Aan, pemilik Metro Hortikultura, di Medan. Letaknya di 
Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, sekitar 10 km ke arah selatan kota 
Medan. Siapapun pasti kecele saat pertama kali melihat sosok tanaman itu . 
Sepintas terlihat seperti 2 -3 batang rumpun nanas: yang satu berbuah besar dan 
sisanya belum berbuah.

Namun, begitu batang diangkat, ternyata rumpun itu 1 tanaman. Terlihat seperti 
2 rumpun karena batang panjang, hampir 1 m. Akibatnya ½ bagian batang menjalar 
di tanah karena keberatan buah. Baru sisanya tumbuh tegak seperti nanas yang 
lazim ditemukan di berbagai daerah. Di atas tangkai batang, terlihat sosok 
nanas raksasa yang disangga oleh turus bambu agar tidak rebah. Diduga bobotnya 
mencapai 8 kg. Sayang, rasa manis buah anggota keluarga Bromeliaceae itu tak 
bisa dicicipi karena belum matang.

Langka
Karena penasaran belum mencicipi, di atas Panther hitam yang dikemudikan A 
Siong, putera Aan, Trubus bergerak ke daerah sentra nanas. Lokasi terletak di 
Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang, sekitar 35 km dari kota Medan ke 
arah selatan menuju Brastagi. Benar saja setelah berjalan sejauh 25 km, kios 
yang menjajakan nanas mulai terlihat. Sayang, tak satu pun nanas raksasa 
terlihat. Semua nanas yang digantung paling berbobot 1-2 kg.

Beberapa pedagang yang ditemui tak bisa menunjukkan nanas raksasa seperti yang 
diceritakan. Memang ada yang besar, tapi bukan milik kami. Inilah yang paling 
besar, kata seorang pedagang sambil menunjuk nanas berbobot 3 kg.

Di saat perburuan hampir gagal itulah muncul Mariana Beru Ginting, perempuan 
setengah baya, membawa gerobak sarat nanas. Cari nanas raksasa ya? Tadi sudah 
dipesan orang. Sudah dimasukkan ke dalam mobil, teriaknya. Mariana membandrol 
nanasnya Rp15-ribu per buah. Nanas lain, Rp2. 500 -Rp7. 000 per buah. Beruntung 
yang dimaksud pemesan ialah Aan. Ia telah datang lebih dulu memesankan buah 
khusus untuk Trubus.

Benar saja, buah berbobot 5 -6 kg itu rasanya luar biasa. Yang matang optimal, 
manis dan garing. Sedangkan, yang sudah terlalu tua manis berair. Menurut 
Mariana, nanas raksasa itu muncul 3 -4 tahun terakhir. Ketika itu ia membeli 
bibit nanas dari seorang tetangga yang berhasil memanen nanas raksasa 5 tahun 
lalu. Namun, lambat-laun nanas yang ditanam sang tetangga mengecil seperti 
nanas biasa.

Ketika ditanam oleh Mariana, bibit nanas kecil itu kembali menghasilkan buah 
berukuran jumbo. Menurut A Siong, besar kemungkinan mengecilnya ukuran nanas 
disebabkan unsur hara dalam tanah terkuras karena penanaman terus-menerus. Saat 
ditanam di lahan baru, sifatnya yang jumbo muncul lagi.
Nanas cayenne

Karena cerita dari Mariana tak dapat ditelusuri lebih jauh, hingga kini 
asal-usul nanas raksasa itu masih menjadi tanda tanya besar. Menurut Ir Fuad 
MMA, kepala seksi Pengembangan Produksi Padi, Palawija, Hortikultura, dan Mina 
Padi, Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, di Medan dikenal 2 macam nanas. 
Yang pertama nanas simalungun dan kedua nanas tanei.

Disebut nanas simalungun karena berasal dari Kabupaten Simalungun, Sumatera 
Utara. Ia terkenal karena ukurannya di atas rata-rata. Saya menduga nanas 
raksasa di Deli itu awalnya berasal dari Simalungun, katanya. . Nanas tanei, 
ukuran dan bobotnya hampir sama dengan nanas biasa, 1-2 kg per buah.

Titik terang datang dari Sobir PhD, kepala Pusat Kajian Buah-Buahan Tropika, 
Bogor. Itu nanas smooth cayenne. Sama seperti yang dikembangkan di Lampung 
untuk nanas olahan, ujarnya. Menurutnya, tanah di Kabupaten Deli Serdang 
tergolong baru untuk kebun nanas. Tanah baru yang kaya unsur hara membuat nanas 
smooth cayenne tumbuh bongsor. Apalagi bila dilakukan pengaturan panjang batang 
dan jumlah ruas daun, ukuran buah dapat dimanipulasi hingga berbobot 8 kg. 
Itulah sebabnya, nanas di kebun Aan yang panjang batangnya mencapai 1 m dapat 
menghasilkan nanas superraksasa.

Menurut Sobir, smooth cayenne ialah varietas nanas asal Brasil yang populer 
untuk olahan. Rasanya manis dan banyak mengandung air. Kulit memiliki mata yang 
besar, tapi rata karena dangkal. Ciri lain, mahkota buah tak berduri. Ia cocok 
sebagai bahan nanas kalengan, sirup, dan sari buah. Walau begitu, smooth 
cayenne yang disukai industri terbatas pada nanas berukuran kecil, 1,3 -1,5 kg. 
Kalau sudah terlalu besar, tak cocok lagi dikalengkan. Banyak bagian buah yang 
terbuang, ujarnya.

Munculnya nanas raksasa dari Deli Serdang tentu menjadi kabar baik. Ia cocok 
ditanam di pekarangan sebagai tanaman koleksi. Sebagai hobi bisa menjadi 
kebanggaan pemiliknya, kata Sobir. Di sisi lain, kenyataan itu menjawab 
teka-teki pekebun nanas di berbagai sentra - seperti Prabumulih, Sumatera 
Selatan - yang mengeluh karena produksi nanas menurun. Di lahan yang dipakai 
terus-menerus, nanas sebesar apa pun, akan mengecil karena pasokan hara tak 
mencukupi. (Destika Cahyana)

Kamis, 06-Juli-2006, 17:19:31
© 2006 trubus





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/LIjxlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

REKOMENDASI MILIS:
http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah
http://groups.yahoo.com/group/relasimania
http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/katasibijak
http://groups.yahoo.com/group/mobilemaniak
http://groups.yahoo.com/group/indogitar
http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu
http://groups.yahoo.com/group/satuXsatu

TIPS PENCARIAN DI GOOGLE:  daftar alamat pembeli agrobisnis / agribisnis, 
daftar alamat penjual dan pembeli Indonesia dan mancanegara, diskusi dan teori 
agribisnis, cara melakukan ekspor, buah-buahan, sayur-sayuran, ternak, kebun, 
taman, tanaman, tanaman obat (herbal), mesin pengolahan, mesin pertanian, 
makanan, minuman, ikan hias, hutan, pupuk, ikan, ikan laut, benih, biji, 
kacang-kacangan, daging, rempah-rempah, budidaya, hidroponik, hortikultura, 
sapi, ayam, burung, kambing, sawit, minyak sawit, bonsai, walet, anggrek, 
minyak atsiri, udang, kayu, lada, vanili, kopi, coklat, kacang, nilam, markisa, 
durian, lebah madu, pisang, bekicot, salak, ubi kayu, jagung, karet, eksportir 
/ importir, penjual / pembeli, waralabais (pengusaha waralaba), produsen, 
wiraswasta, petani, informasi jasa, iklan produk agribisnis, informasi lowongan 
bidang agrobisnis, forum diskusi, konsultasi, daftar alamat, informasi harga, 
pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri, agro 
indonesia. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/agromania/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke