Hidroponik Beratap Langit Selada segar dan beragam sayuran rempah menghampar di lahan seluas 0, 5 hektar. Brian Ellis dan Dan Buckley membudidayakan kedua jenis tanaman itu dengan teknologi hidroponik nutrient film technique (NFT). Namun, tanpa greenhouse, hanya beratap langit. Pemandangan ganjil itu ada di Childers, sentra perkebunan tebu di Queensland, Australia.
Hidroponik yang dikembangkan Brian Ellis dan Dan Buckley itu sebagaimana dipaparkan di Practical Hydroponics & Greenhouses bernama cleen green hydro (CGH) yang dibuat sejak 2000. Populasi di lahan seluas 0, 5 hektar mencapai 82.000 tanaman. Semuanya ditanam di atas rak setinggi 80 cm yang terdiri dari 6 saluran berpenampang oval sepanjang 12 meter. Untuk memasok nutrisi, Brian membangun tangki berkapasitas 8.000 liter. Karena Queensland termasuk subtropis, electro conductivity (EC)kandungan ion-ion dari bahan kimia terlarut dalam larutan nutrisi untuk menanam lettuce tidak lebih dari 1,6 mS/cm pada musim dingin dan 1,5 mS/cm saat musim panas. Sedangkan selada, 1,7 1,8 mS/cm pada musim dingin dan turun menjadi 1,6 mS/cm saat musim panas. Di Indonesia EC selada maksimal 2,5 3 mS/cm. Dalam setahun, Brian menanam lettuce 11 12 kali. Sedangkan selada dan tanaman rempah ditanam 16 18 kali. Dari lahan itu, ia memanen lettuce dan selada hingga 200 kg per jam atau sekitar 2 ton per hari. Kedua komoditas itu dikemas berbobot 100 g dan 200 g. Lettuce dan selada dijual dengan harga sama, yaitu US$1, 78 US$2, 23 per kg atau setara Rp17. 000 Rp21. 000, tergantung jumlah pesanan. Brian menjualnya ke pasar swalayan, pedagang grosir, dan restoran-restoran di sepanjang pantai Queensland. Berisiko NFT di lahan terbuka menghemat biaya investasi. Menurut Yos Sutiyoso, ahli hidroponik di Jakarta, biaya pembuatan screenhouse mencapai Rp30.000/ 2 atau Rp300-juta per hektar. Sedangkan untuk instalasi NFT diperlukan biaya Rp65.000/m2 atau Rp650-juta per hektar. Artinya, jika tanpa screenhouse, bisa menghemat investasi hingga 32%. Dengan lahan 5.000 m2 , Brian mestinya menghabiskan Rp150-juta untuk membangun screenhouse. Namun, karena tanpa screenhouse, uang sebanyak itu dapat dihemat. Meski hemat, hidroponik di lahan terbuka berisiko tinggi. Penyakit yang disebabkan bakteri, virus, dan cendawan, mengancam setiap saat. Untuk mengurangi serangan hama, lokasi lahan dipilih daerah yang terisolasi dari lahan penanaman sayuran lain. Oleh sebab itu, Brian memilih lahan yang terisolir, yaitu 5 6 km dari lahan sayuran lainnya. Ia juga getol menyiangi dan membakar gulma di sekitar lahan. Sebab, gulma juga berpotensi sebagai vektor hama. Di sekeliling lahan ditanami pohon kayuputih dan pakis untuk menghalangi terpaan angin. Aroma kayu putih menyengat sehingga bisa mengusir serangga. Demi menghindari penyakit, Brian juga membibitkan sendiri. Benih disemai di tempat teduh sampai berdaun 34 lembar. Kemudian disimpan di lokasi terbuka selama 1 2 minggu agar tanaman lebih kokoh. Setelah itu baru dipindahkan ke media tumbuh. Jika ditanam di lahan terbuka, guyuran hujan juga menjadi ancaman. Air hujan akan mengurangi konsentrasi larutan nutrisi, ujar Erijanto Wibowo, manajer farm Amazing Farm, Bandung. Menurut Yos Sutiyoso hujan bukan masalah. Toh air bersirkulasi dan kembali mendapatkan penambahan nutrisi. Yodium Untuk mengatasi ancaman bakteri dan cendawan penyebab pernyakit, Brian menggunakan yodium sebagai desinfektan dalam nutrisi. Air limbah pencucian lettuce dan selada, dialirkan melewati saluran yang dihubungkan dengan instalasi desinfektan. Larutan yodium dalam tabung kemudian disalurkan ke tangki nutrisi dan dialirkan ke seluruh tanaman. Kadar yodium yang larut terkontrol secara otomatis sehingga kadarnya tetap normal. Menurut Yos Sutiyoso, penerapan sistem desinfektan pada NFT tidak mutlak diperlukan. Itu tergantung kondisi di lapangan, kata alumnus Universitas Indonesia itu. Jika terdapat serangan penyakit akibat bakteri atau cendawan, barulah zat itu digunakan. Meski tidak dikendalikan dengan komputer, instalasi desinfektan mudah dibuat. Menurut Poerwantono DS, ahli instalasi hidroponik di Jakarta, untuk membuat instalasi tambahan, perlu tangki untuk menyimpan larutan yodium, pompa sentrifugal, injektor, dan hydrolic shutoff valve. Injektor berfungsi mengatur kadar yodium, dipasang di antara pompa sentrifugal dan hydrolic shutoff valve, lalu dihubungkan ke pipa aliran utama. Total jenderal untuk membuat instalasi desinfektan diperlukan sekitar Rp1,7-juta Rp1,8-juta. Untuk kesehatan Yodium digunakan sebagai pengganti klorin atau fungisida untuk desinfektan. Menurut Brian, yodium dikenal sebagai antiseptik paling efektif. Sebelum menggunakan yodium, ia kerepotan mengatasi Pthyium sp, cendawan penyebab busuk akar. Dengan yodium, beberapa tahun terakhir Brian berhasil mengendalikannya. Penggunaan yodium memiliki beberapa kelebihan dibanding klorin sebagai desinfektan. Penggunaan klorin akan efektif jika pH dikendalikan secara ketat. Jika klorin ditambahkan ke dalam air, keasaman air meningkat sehingga klorin kurang efektif sebagai desinfektan. Oleh sebab itu, pemakaian klorin maksimal 1,5 mg/l. Untuk yodium, saya belum tahu pasti. Sebab, saya belum pernah menggunakan yodium sebagai desinfektan, kata Yos. Namun, karena sifatnya sama dengan klorin, ia menganjurkan pemakaian yodium maksimal 1 mg/l. Selain sebagai desinfektan, Brian berharap yodium bisa membuat tanamannya makin bergizi. Kekurangan yodium bisa berakibat fatal bagi pertumbuhan janin dan bayi sehingga bisa menimbulkan cacat dan perkembangan otak terhambat. Menurut, WHO, dan UNICEF konsumsi yodium yang dianjurkan adalah:usia 0 7 tahun, 90 micrograms (mcg); usia 7-12 tahun, 120 mcg; lebih dari 12 tahun, 150 mcg; wanita hamil menyusui, 200 mcg. Yodium juga telah diizinkan penggunaannya pada makanan segar dan budidaya sayuran oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat dan Australia. Oleh sebab itu, selain tanaman lettuce dan selada sehat dan segar, juga menyehatkan. (Imam Wiguna/Peliput:Vina Fitriani) Rabu, 10-Mei-2006, 17:55:51 © 2006 trubus ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/LIjxlB/TM --------------------------------------------------------------------~-> REKOMENDASI MILIS: http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah http://groups.yahoo.com/group/relasimania http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak http://groups.yahoo.com/group/agromania http://groups.yahoo.com/group/katasibijak http://groups.yahoo.com/group/mobilemaniak http://groups.yahoo.com/group/indogitar http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu http://groups.yahoo.com/group/satuXsatu TIPS PENCARIAN DI GOOGLE: daftar alamat pembeli agrobisnis / agribisnis, daftar alamat penjual dan pembeli Indonesia dan mancanegara, diskusi dan teori agribisnis, cara melakukan ekspor, buah-buahan, sayur-sayuran, ternak, kebun, taman, tanaman, tanaman obat (herbal), mesin pengolahan, mesin pertanian, makanan, minuman, ikan hias, hutan, pupuk, ikan, ikan laut, benih, biji, kacang-kacangan, daging, rempah-rempah, budidaya, hidroponik, hortikultura, sapi, ayam, burung, kambing, sawit, minyak sawit, bonsai, walet, anggrek, minyak atsiri, udang, kayu, lada, vanili, kopi, coklat, kacang, nilam, markisa, durian, lebah madu, pisang, bekicot, salak, ubi kayu, jagung, karet, eksportir / importir, penjual / pembeli, waralabais (pengusaha waralaba), produsen, wiraswasta, petani, informasi jasa, iklan produk agribisnis, informasi lowongan bidang agrobisnis, forum diskusi, konsultasi, daftar alamat, informasi harga, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri, agro indonesia. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/agromania/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/