Dua Rupa Anggrek Borneo

Dering telepon terdengar di kantor redaksi Majalah Trubus akhir tahun silam. 
Dari seberang sana Rini Pintokowati, penganggrek di Sleman, Yogyakarta, 
memberitahu, "Saya punya anggrek baru yang bunganya aneh loh... Satu tangkai 
berbunga dua jenis." Tak salah memang Rini berucap begitu. Dimorphorchis lowii 
yang baru dikoleksi 6 bulan silam itu memang unik. Tangkai sepanjang 10 cm 
dihiasi sekuntum berwarna kuning cerah dan 3 kuntum bermotif belang.

Anggrek unik itu Rini dapatkan dari seorang rekan yang mencari Vandopsis 
lowii—nama lainnya—ke daerah asal di Kalimantan Timur. Nun di salah satu 
sudut rawa-rawa di sekitar Pontianak, anggota famili Orchidaceae itu ditemukan. 
D. lowii hidup menempel di pohon-pohon yang tumbuh di daerah itu. Kadang 
anggrek Borneo itu juga ditemukan di tepian sungai.

Tangkai bunga yang bisa mencapai 1 s/d 1,5 m dihiasi bunga berlainan rupa. Yang 
dekat dengan pangkal berwarna kuning cerah dengan bintik-bintik merah darah. 
Bentuknya seperti bintang. Semakin ke bawah mendekati ujung tangkai, bunga 
berbentuk seperti laba-laba bermotif belang-belang merah tua dan kuning.

Yang ada di kebun Anggrek Kepitu, nurseri milik Rini, hanya bertangkai 
sepanjang 10 cm. Maklum itu kali pertama kerabat vanili itu berbunga. "Yang 
merah belang kuning di ujung ini sudah 2 minggu muncul. Yang kuning menyusul 10 
hari kemudian," tutur alumnus Universitas Negeri Yogyakarta itu sambil menunjuk 
anggrek kebanggaannya. Menurut Wirakusuma S, penganggrek senior di Jawa Timur, 
bunga seperti itu tidak pernah ditemukan pada anggrek lain. Aroma harum menguar 
dari bunga yang tengah mekar.

Lembap dan gelap
Rini pantas sumringah anggrek asli Borneo itu berbunga di kebunnya di Sleman, 
Yogyakarta. D. lowii biasanya sulit hidup di luar habitat asli. Tempat tumbuh 
di pohon-pohon di tepian sungai dan rawa berkelembapan sangat tinggi dan gelap. 
Curah hujan tinggi. Makanya tanpa perlakuan khusus, tanaman efipit itu tak 
bakal bertahan hidup. Terbukti dari 200 tanaman yang dibawa seorang kolektor ke 
Jawa Timur hanya 25 yang selamat. Sampai kini belum satu pun berbunga.

Lain halnya dengan D. lowii di kebun Rini. Dari 12 tanaman hanya 1 pohon yang 
mati. Anggrek terbilang langka itu pun belajar berbunga hanya 6 bulan setelah 
dirawat. Rahasianya, Rini membungkus batang si cantik dan unik itu dengan pakis 
moss, lalu disiram rutin. Itu supaya kelembapan tinggi. Anggrek berdaun seperti 
vanda itu diletakkan di bawah rak di dalam greenhouse dengan naungan ganda. 
Dengan begitu suasana di sekitar tanaman berkesan gelap.

Hasilnya, anggrek borneo itu tampil mempesona. Rekan-rekan Rini pun berebut 
ingin memiliki. “Ada yang berani beli Rp1-juta per tanaman, tapi tidak saya 
lepas dulu. Malah saya ingin menambah koleksi lagi,” kata guru sebuah SMU 
Negeri di Magelang itu.

Bersanggul
Tak hanya D. lowii yang tampil cantik di kebun Rini. Di sana juga ada sanguino 
lantum—anggrek berukuran ekstra mini. Penampilannya unik. Petal atas 
menggulung mirip model sanggul perempuan di Cina. Anggrek asal Borneo itu 
kelihatan kian menarik dengan daun berkerut dengan warna hijau di permukaan 
atas dan merah keunguan di bawah.

Yang tak kalah cantik dendrobium keriting berwarna kombinasi hijau dan kuning 
lembut. Penampilannya mirip Dendrobium johanis. "Tapi karena berwarna pupus Pak 
Moling (Moling Simardjo, penganggrek senior di Jawa Timur, red) menduga itu 
johanis alba," kata Rini. Jenis-jenis dendrobium berpetal keriting memang 
banyak dikoleksi ibu 2 anak itu. Waktu Trubus meliput ke sana terlihat si 
keriting berwarna merah kecokelatan dan kuning kecokelatan.

Koleksi lain yang jadi kebanggaan ialah Grammatophyllum marthae asal Filipina. 
Jenis itu juga banyak ditemukan di Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara. Namun, 
yang ada di kebun Rini lebih besar dan totol-totol cokelatnya dominan di atas 
warna kuning. Anggrek berumur 3 tahun itu digelayuti tangkai bunga sepanjang 2 
m yang dihias ratusan bunga cantik.

Bahan silangan
Anggrek cantik pun Trubus temukan di ajang Trubus Expo awal Desember silam. 
Dendobrium singkawangense di anjungan Rahayu Orchids menjadi salah satu pusat 
perhatian. Maklum anggrek spesies itu salah satu yang berbunga kuning. 
Penampilannya kian menarik dengan lidah kejinggaan dan daun yang hijau terang 
tanda sehat. Dendrobium asli Indonesia itu pun kerap jadi incaran para 
penyilang. "Jenis-jenis formosum type seperti D. singkawangense ini banyak 
dicari sebagai indukan," ujar Wirakusuma. Mereka berharap sang induk akan 
menurunkan warna jingga yang dimiliki pada anakan.

D. debra-debri milik Mazna Hashim juga menarik. Sosok bunga mirip cattleya. 
Warnanya campuran merah muda tua dengan semburat merah muda pucat. Warna merah 
muda tua pun menghiasi 'lidah'. Sayangnya kecantikan bunga D. debra-debri hanya 
bisa dinikmati bila dirawat di dataran tinggi di atas 1.000 m dpl. "Di dataran 
menengah bisa berbunga tapi tidak maksimal," tutur Wirakusuma. Kalau di dataran 
tinggi puluhan bunga muncul dalam setangkai, di dataran menengah paling hanya 5 
kuntum. (Evy Syariefa/Peliput: Syah Angkasa)

Senin, 20-Februari-2006, 23:42:21
© 2006 trubus






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/LIjxlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

REKOMENDASI MILIS:
http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah
http://groups.yahoo.com/group/relasimania
http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/katasibijak
http://groups.yahoo.com/group/mobilemaniak
http://groups.yahoo.com/group/indogitar
http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu
http://groups.yahoo.com/group/satuXsatu

TIPS PENCARIAN DI GOOGLE:  daftar alamat pembeli agrobisnis / agribisnis, 
daftar alamat penjual dan pembeli Indonesia dan mancanegara, diskusi dan teori 
agribisnis, cara melakukan ekspor, buah-buahan, sayur-sayuran, ternak, kebun, 
taman, tanaman, tanaman obat (herbal), mesin pengolahan, mesin pertanian, 
makanan, minuman, ikan hias, hutan, pupuk, ikan, ikan laut, benih, biji, 
kacang-kacangan, daging, rempah-rempah, budidaya, hidroponik, hortikultura, 
sapi, ayam, burung, kambing, sawit, minyak sawit, bonsai, walet, anggrek, 
minyak atsiri, udang, kayu, lada, vanili, kopi, coklat, kacang, nilam, markisa, 
durian, lebah madu, pisang, bekicot, salak, ubi kayu, jagung, karet, eksportir 
/ importir, penjual / pembeli, waralabais (pengusaha waralaba), produsen, 
wiraswasta, petani, informasi jasa, iklan produk agribisnis, informasi lowongan 
bidang agrobisnis, forum diskusi, konsultasi, daftar alamat, informasi harga, 
pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri, agro 
indonesia. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/agromania/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke