Sang Pujaan Tampil Semarak

Satu pot caladium sweetheart asal Florida, Amerika Serikat, memikat perhatian 
pengunjung Jakarta Orchid Festival 2006. Bentuk daun seperti hati dengan tepi 
bergelombang bagaikan ombak. Perpaduan 3 warna dalam satu daun:hijau, kuning, 
dan merah, memanjakan mata yang memandang. Penampilan kerabat alokasia itu 
semakin mempesona lantaran sosok tanaman sehat dan rimbun. Padahal, caladium 
dianggap sulit berdaun banyak, serentak, dan prima.

Namun, hal itu tak menjadi kendala bagi Benny Tjia, penangkar tanaman hias di 
Bogor. Dengan perawatan intensif keladi hias tampil kompak. Kuncinya dengan 
memperbanyak jumlah tunas caladium. Umumnya satu tunas mengeluarkan 5 - 6 daun. 
Nah, untuk menghadirkan daun lebih banyak dan tumbuh serempak jumlah tunas 
mesti digandakan pula.

Jumlah tunas kerabat alokasia itu berbanding lurus dengan ukuran umbi. Semakin 
besar umbi, jumlah mata tunas semakin banyak. Namun, bila umbi kecil bukan 
berarti tak biasa berdaun rimbun. Caranya dengan memotong tunas pertama yang 
muncul dari umbi.

Dua fase
Untuk menggandakan jumlah tunas, umbi mesti diistirahatkan dahulu dari 
pertumbuhan vegetatif. Saat itulah keladi memamerkan daun. Biasanya ini terjadi 
di musim hujan saat air tersedia, meski tidak menggenang. Masa pertumbuhan 
vegetatif berlangsung 7 - 8 bulan.

Memasuki musim kemarau, daun-daun caladium mulai menguning, mengering, dan 
mati. Bagian yang tertinggal hanyalah umbi dan tunas yang masih tersembunyi. Ia 
pun memasuki masa dorman atau istirahat panjang yang berlangsung sekitar 4 - 5 
bulan. Pada masa dorman inilah waktu yang tepat untuk memberi perlakuan agar 
keladi berdaun rimbun. Caranya, keluarkan umbi dari pot asal. Letakkan umbi di 
tempat kering, misal nampan, tanpa media, pada suhu ruangan. Empat bulan 
kemudian tunas baru muncul.

Tunas pertama ini harus segera dipotong menggunakan pisau steril. Tujuannya 
agar dominasi apikal hilang. Kehadirannya menghambat pertumbuhan tunas samping. 
Akibatnya daun yang muncul hanya berasal dari satu tunas sehingga jumlahnya 
terbatas. Bila ia dihilangkan, tunas-tunas samping yang jumlahnya lebih dari 
satu akan tumbuh.

Setelah tunas dipotong, umbi segera ditanam dalam pot berisi media cocopeat 
atau humus. Tunas samping tumbuh satu minggu kemudian. Daun yang keluar dari 
tunas samping berukuran lebih kecil dibanding yang berasal dari tunas utama. 
Namun, jumlah daun jadi lebih banyak.

Pupuk
Keladi menyukai media gembur. Dalam media seperti itu air tak gampang 
menggenang ketika penyiraman. Genangan air menyebabkan busuk umbi. Media dapat 
berupa campuran tanah dengan humus, cocopeat , sekam bakar, atau bokasi dengan 
perbandingan1:1. Atau menggunakan 100%bahan organik saja. Benny menggunakan 
cocopeat untuk media tanam caladium. Sedangkan Ino Tumasow di Cilangkap, 
Jakarta Timur, menggunakan sekam bakar.

Agar daun tampil prima, pemupukan faktor penting. “Berikan pupuk berkadar N 
tinggi,” ujar Benny. Unsur N memacu pertumbuhan vegetatif. Bila menggunakan 
pupuk lambat urai, seperti Dekastar dan Bintang Asri, taburkan saat penanaman. 
Namun, jika menggunakan pupuk cepat urai misal Growmore dan Hyponex, diberikan 
2 minggu setelah tanam. Saat itu akar keladi mulai tumbuh. Selanjutnya, 
pemupukan setiap 2 - 3 minggu pada musim hujan; musim kemarau, 4 - 6 minggu 
sekali.

Penyiraman cukup 2 - 3 hari sekali pada musim kemarau. Pada musim hujan 
frekuensi penyiraman dikurangi. Dengan melakukan cara seperti di atas, caladium 
Anda tampil rimbun dan prima. (Rosy Nur Apriyanti)

Rabu, 05-April-2006, 04:42:19
© 2006 trubus






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
You can search right from your browser? It's easy and it's free.  See how.
http://us.click.yahoo.com/_7bhrC/NGxNAA/yQLSAA/LIjxlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

REKOMENDASI MILIS:
http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah
http://groups.yahoo.com/group/relasimania
http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/katasibijak
http://groups.yahoo.com/group/mobilemaniak
http://groups.yahoo.com/group/indogitar
http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu
http://groups.yahoo.com/group/satuXsatu

TIPS PENCARIAN DI GOOGLE:  daftar alamat pembeli agrobisnis / agribisnis, 
daftar alamat penjual dan pembeli Indonesia dan mancanegara, diskusi dan teori 
agribisnis, cara melakukan ekspor, buah-buahan, sayur-sayuran, ternak, kebun, 
taman, tanaman, tanaman obat (herbal), mesin pengolahan, mesin pertanian, 
makanan, minuman, ikan hias, hutan, pupuk, ikan, ikan laut, benih, biji, 
kacang-kacangan, daging, rempah-rempah, budidaya, hidroponik, hortikultura, 
sapi, ayam, burung, kambing, sawit, minyak sawit, bonsai, walet, anggrek, 
minyak atsiri, udang, kayu, lada, vanili, kopi, coklat, kacang, nilam, markisa, 
durian, lebah madu, pisang, bekicot, salak, ubi kayu, jagung, karet, eksportir 
/ importir, penjual / pembeli, waralabais (pengusaha waralaba), produsen, 
wiraswasta, petani, informasi jasa, iklan produk agribisnis, informasi lowongan 
bidang agrobisnis, forum diskusi, konsultasi, daftar alamat, informasi harga, 
pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri, agro 
indonesia. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/agromania/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke