Pedoman Produksi Pisang

Pisang dengan nama latin Musa paradisiaca L.lazim disebut
berdasarkan nama varietas/derah asal seperti pisang ambon, pisang
kepok, pisang mas, pisang abaca. Khusus pisang cavendish di pasar
internasional dikenal Dwarf cavendish dan Giant Cavendish.

Cara Budidaya Tanaman Pisang


Persyaratan tumbuh
Ketinggian lokasi : 0-800 m dpl
Curah hujan : >2000 mm pertahun (merata sepanjang tahun)
Suhu udara : 21-320C dan beriklim lembab
pH tanah : 5,5-7,5 (tanah berpasir atau berbatu krikil asalkan
subur)
Kedalaman air tanah maksimal 150 cm di bawah permukaan tanah
Lahan datar dengan kemiringan 80

Penyediaan bibit
Bibit anakan
Ada 4 macam bibit anakan pada pisang. Tapi yang dijadikan untuk
bibit hanya 2 yaitu:
Bibit anakan muda berpa tunas yang telah berdaun setinggi 41-100 cm
(daun masih menggulung berupa pedang)
Bibit anakan sedang biasanya telah berdaun 1 helai

Belahan bonggol Bahan dan cara semai bibit sebagai berikut:
Gunakan bonggol pisang yang telah dipanen buahnya
Belah bonggol menjadi 2 bagian, lalu pilih bagian bonggol yang
bertunas dengan ukuran 10x10x10 cm
Rendam belahan bonggol dalam air panas bersuhu 550C selama 30-35
menit untuk membunuh bibit penyakit.
Semai belahan bonggol dalam polibag selama 2-3 bulan. Bibit siap
tanam setelah berdaun 4 helai


Penyiapan lahan
Buang dan bersihkan tunggul sisa tanaman bila lahan berupa hutan
atau bekas perkebunan tanaman keras
Gemburkan tanah lalu ratakan. Lahan tidak perlu dicangkul bila tanah
telah gembur
Cangkul atau traktor bila lahan bergulma alang-alang sedalam 30-40
cm.
Buat parit sedalam 1 m setiap jarak 50 m pada lahan tanam.
Buat lubang tanam berukuran 60x60x50 cm atau 0x40x40 cm. Jarak antar
lubang dalam barisan adalah 3 m, sedang jarak antar barisan 3-4 m.
Biarkan lubang tanam selama 2-5 minggu agar terangin-angin. Separuh
tanah galian bagian atas diletakkan di sebelah kanan lubang tanam
dan separuh galian tanah bagian bawah diletakkan di sebelah kiri.


Penanaman
Kembalikan tanah galian ke dalam lubang tanam satu bulan sebelum
penanaman. Tanah bagian bawah dimasukkan lebih dulu baru disusul
tanah bagian atas.
Lakukan penanaman bibit saat menjelang musim hujan agar terhindar
dari kekeringan. Namun penanaman bisa dilakukan setiap saat bila
tersedia sarana pengairan.
Gali lubang tanama kembali sedlam 20 cm (tergantung pada besar
kecilnya bonggol bibit).
Beri pupuk NPK 15:15:15 sebanyak 50 gr per lubang tanam, lalu tanam
bibit pisang tertanam penuh (sekitar 5 cm di bawah permukaan tanam.
Penanaman bibit dimulai sejak pagi hari hingga semua bibit selesai
ditanam.


Pengairan
Pisang yang ditanam di lahan kering dan curah hujannya kurang dari
220 mm perbulan membutuhkan pengairan tambahan bila musim kemarau.
Pengairan lahan harus dilakukan paling lambat 3-4 hari setelah tanam
harus diairi bila kemarau. Bila terlambat bibit baru tanam bisa mati
kekeringan. Bila tandan buah keluar saat musim kemarau kebun pisang
perlu diairi minimal sebulan sekali agar kelembaban tanah terjaga.
Tujuannya agar tandan buah panjang dan ukuran buahnya besar-besar.
pengairan dapat dengan cara drip (tetes) atau secara rembesan.


Pembersihan Tanaman
Bersihkan daun-daun kering dan sisa tanaman bekas panen setiap 45
hari sekali
Jarangkan anak pisang setiap 45 hari sekali bersamaan saat
pembersihan kebun. Pada kultivar pisang cavendish, jumlah anakan
yang dipertahankan per rumpun sebanyak 3 tanaman yakni pohon berumur
9 bulan, anakan 7 bulan dan 3 bulan


Pembersihan gulma
Lakukan penyiangan gulma 2 minggu setelah pisang ditanam dengan
cangkul kecil. Kebun yang banyak ditumbuhi gulma harus disiangi 4-5
kali setahun sekaligus menggemburkan tanah. Penggemburan tanah tidak
boleh terlalu dalam karena perakaran pisang dangkal. Tanaman tidak
dapat tumbuh baik bila bersaing dengan gulma.
Perakaran pisang muda hanya sebatas leher kanopinya saja. Karenanya
daerah bebas gulma terbatas di bawah payung kanopinya saja.
Pisang tidak memerlukan penyiangan lagi setelah berumur 7 bulan.
Pada umur ini kanopi antar tanaman telah menyatu sehingga sinar
matahari tidak menembus ke tanah. Populasi gulma tertekan dengan
sendirinya.
Pengendalian gulma juga bisa menggunakan herbisida Round-up dan
Basta 200S. pemakaiannya harus hati-hati dan tepat dosis (sesuai
petunjuk label) agar tidak meracuni pisang.


Pemupukan
Berikan pupuk NPK masing-masing 350 kg, 55 kg dan 4000 kg/ha/tahun
pada tahun pertama.
Berikan pupuk K sebanyak 600-800 kg/ha/tahun pada tahun kedua.
Pemupukan dilakukan sebanyak 6-12 kali/tahun
Berikan pupuk secara merata pada perit dengan jarak 60-70 cm di
sekeliling tanaman kemudian parit dibumbun


Pengendalian Hama dan Penyakit
Ulat gulung
Gejala : Di daun pisang banyak terdapat gulungan dan sebagian
terpotong-potong. Daun pisang bisa habis tinggal tulang daunnya saja
bila serangan telah parah.
Penyebab : Ulat Erionota thrax
Pengendalian:
Semprotkan Thiodan 35 EC, Diazinon 60 EC, atau Bayrusil 250 EC EC
dengan konsentrasi sekitar 2-5 cc liter air.

Ulat buah
Gejala:Pada kulit buah siap panen terdapat noda-noda berwarna hitam
kelabu.
Penyebab: Ulat buah pisang
Pengendalian:Campur 1 bagian piretrum dan 3 bagian bubuk kapur, lalu
taburkan campuran ini dengan alat pengembus setiap 4-6 hari sekali
pada jantung atau tandan buah sejak masih kecil.

Kutu daun pisang
Gejala : Daun tampak keriput, kerdil dan menggulung. Buahnya kecil-
kecil dan kadang-kadang terpelintir.
Penyebab:Kutu daun (Pentaloria nigronerresa)
Pengendalian:Semprot tanaman dengan Nogos 50 EC (2cc/lt air)

Kudis buah
Gejala:Buah pisang berkudis sehingga menurunkan mutunya. Ukuran dan
bentuk buah tidak normal sehingga kurang menarik.
Penyebab:Ngengat Nicoleia octacema
Pengendalian:Semprotkan Basudin 50 EC atau Nogos 50 EC pada jantung
pisang yang seludangnya sudah membuka. Konsentrasinya ialah 2 cc per
liter air

Lalat buah
Gejala: Daun buah berubah bentuk dan gugur buah sering terjadi. Buah
pisang cepat berubah warna dan membusuk bila disertai dengan
serangan jamur pembusuk.
Penyebab:Lalat Dacus dirsalis
Pengendalian :


Musnahkan buah yang terserang hama
Cangkul tanah di sekitar tanaman agar kepompong yang ada terbunuh
oleh sinar matahari
Bungkus buah dengan kantong plastik atau karung atau kertas semen
semprot tandan dengan insektisida Baythroid 50 EC seperti tertera
pada label

Penyakit darah
Gejala:Pada daun pisang timbul garis coklat kekuningan lalu
layu;bila batang ditebang, pembuluhnya terlihat berwarna merah;buah
pisang sering tidak berdaging dan kulit buah tampak mulus tetapi
dagingnya busuk
Penyebab:Bakteri Pseudomonas celebensis
Pengendalian:

Gunakan bibit yang sehat dari lahan yang belum pernah diserang
penyakit ini
Rumpun tanaman yang terserang penyakit dibongkar dan kemudian
dimusnahkan.
Tanaman dipelihara dan dipupuk dengan optimal agar tanaman subur dan
kuat
Sterilisasi peralatan yang digunakan dalam larutan formalin 10%
selama 10 menit

Penyakit sigatoga
Gejala:Daun ketiga dan keempat berbintik-bintik kuning atau hijau
kecoklatan (sejajar dengan tulang daun). Bercak ini selanjutnya
menjadi coklat tua sampai hitam. Pertumbuhan buah terhambat dan
mutunya rendah serta cepat masak.
PenyebabCendawan Cercospora musae
Pengendalian:
Musnahkan daun kering akibat serangan pnyakit ini
Pemupukan tanaman secara optimal dan pengairan harus baik
Pengurangan anakan secara teratur
Semprotkan fungisida Daconil 75WP dan Tilt 250 EC sebanyak 16-18
kali/tahun seperti tertera pada label

Pembungkusan Tandan Buah


Suntik jantung pisang saat keluar 2/3 bagian dari puncak kanopinya
dan possinya masih tegak ke langit dengan insektisida (Basudin 50 EC
atau Nogos 50 EC, dosis 2 cc/lt air) maksimal 17,5 cm dari ujung
jantung. Tujuannya untuk menghindari serangan hama aphid.
Posisi jantung telan menurun ke bawah 2 hari setelah penyuntikan.
Sleama perkembangannya hingga 15 hari kemudian, jantung disemprot
dengan insektisida sebanyak 3 kali
Bungkus tandan pisang dengan kantung plastik poliatilen atau karung
atau kertas semen sewaktu bunga terbawah tidak membentuk sisiran
buah karena berupa bunga jantan.
Caranya :
Potong jantung yang masih kuncup
Buang 2 sisir buah terbawah dan sisakan 1 buah kontrol
Sarungkan kantung pembungkus hingga ke pangkal tandan lalu ikat
dengan tali
Beri pita berwarna merah, kuning, biru atau hijau pada tandan untuk
menetukan waktu panen yang tepat sehingga umur dan ukuran buah
seragam
Topang pohon pisang dengan bambu atau kayu sebanyak 2 batang saat
pembungkusan buah, agar batang tidak rubuh. Pilihan lain, ikat 3
tangkai daun dengan tali lalu ikatkan pada batang pisang lain
terdapat yang tumbuh tegak.







REKOMENDASI MILIS:
http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah
http://groups.yahoo.com/group/relasimania
http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/katasibijak
http://groups.yahoo.com/group/mobilemaniak
http://groups.yahoo.com/group/indogitar
http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu
http://groups.yahoo.com/group/satuXsatu

TIPS PENCARIAN DI GOOGLE:  daftar alamat pembeli agrobisnis / agribisnis, daftar alamat penjual dan pembeli Indonesia dan mancanegara, diskusi dan teori agribisnis, cara melakukan ekspor, buah-buahan, sayur-sayuran, ternak, kebun, taman, tanaman, tanaman obat (herbal), mesin pengolahan, mesin pertanian, makanan, minuman, ikan hias, hutan, pupuk, ikan, ikan laut, benih, biji, kacang-kacangan, daging, rempah-rempah, budidaya, hidroponik, hortikultura, sapi, ayam, burung, kambing, sawit, minyak sawit, bonsai, walet, anggrek, minyak atsiri, udang, kayu, lada, vanili, kopi, coklat, kacang, nilam, markisa, durian, lebah madu, pisang, bekicot, salak, ubi kayu, jagung, karet, eksportir / importir, penjual / pembeli, waralabais (pengusaha waralaba), produsen, wiraswasta, petani, informasi jasa, iklan produk agribisnis, informasi lowongan bidang agrobisnis, forum diskusi, konsultasi, daftar alamat, informasi harga, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri, agro indonesia.




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke