All,

Sekedar berbagi informasi, semoga menjadi inspirator untuk 
meningkatkan kemakmuran petani nilam.



--- In [EMAIL PROTECTED], "ningsih" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Bisnis Indonesia, 7 April 2006

BANDUNG: Harga minyak nilam yang digunakan sebagai
pengikat aroma minyak wangi hasil olahan petani Jawa
Barat dalam enam bulan terakhir ini turun 30% dari
Rp170.000 menjadi Rp130.000 per liter, meski harga di
pasar internasional stabil di level US$250-US$300 per
liter. 

Muhammad Atamimi, Ketua Asosiasi Pelaku Agrobisnis
Indonesia (Aspaindo), mengatakan penurunan harga itu
disebabkan kurangnya informasi dan komunikasi di
antara pelaku usaha mulai dari petani pengolah sampai
eksportir. 

"Petani umumnya tidak tahu kualitas nilam yang
diinginkan eksportir. Eksportir juga tidak tahu
keinginan dari agen pengumpul di Singapura maupun
importir utama di Prancis," katanya di Bandung,
kemarin. 

Akibat kurangnya informasi, kata dia, eksportir
akhirnya menyamaratakan harga nilam tanpa
mempertimbangkan kualitas. Dengan harga yang sama,
petani akhirnya tidak terdorong untuk meningkatkan
kualitas penyulingan daun yang mengandung pachouly oil
tersebut. 

Menurut dia, tidak adanya akses informasi petani ke
importir utama juga membuat posisi tawar petani sangat
rendah. Sebab harga sepenuhnya ditentukan agen
pengumpul di Singapura. 

Saat ini, harga nilam mengalami disparitas yang cukup
besar, karena agen di Singapura menjual minyak itu
Rp500.000-Rp700.000 per liter dan importir utama
menjual US$250 atau sekitar Rp2,3 juta per liter. 

Di sisi lain, biaya produksi penyulingan nilam terus
naik sejak kenaikan harga BBM, sehingga keuntungan
petani pengolah hanya sekitar Rp5.000 per kg dari
sebelumnya Rp40.000 per kg. 

Petani pengolah memerlukan sekurangnya 100 kg daun
nilam dengan harga Rp300 per kg untuk menghasilkan 4
liter-7 liter minyak nilam. 

"Ini ironis. Indonesia sebagai penghasil utama nilam,
namun harga komoditas ini tidak pernah menyejahterakan
petani," ujarnya. 

Atamimi mengharapkan Pemprov Jabar menjadikan nilam
sebagai salah satu komoditas agribisnis unggulan,
dengan membuat kluster industri atsiri (minyak
wangi-wangian). 

Menurutnya, kluster ini bisa mensinergikan kelompok
petani pengolah di sentra nilam, sehingga bisa
mempertemukan langsung petani dengan pembeli dari luar
negeri. Dengan sistem ini, posisi posisi tawar petani
dalam menentukan harga bisa meningkat sebagaimana di
China dan Mandagaskar. (k17) 

Bisnis Indonesia 

--- In [EMAIL PROTECTED], arif hidayat <arif_jatim@> 
wrote:
>
> Ok, pak saya kemarin disambati sama teman di Batu
> untuk jualkan nilam, Adas saya sempat tawarkan
> kebeberapa teman, tapi dengan harga 180 rb jelas
> petani rugi.
> 
> Sehingga saya pending dulu, karena menurut saya,
> sayakurang mampu, lalu saya masuk dalam komunitas ini
> saya anggap pencerahan.  
> 
> Sehingga timbul idea /pertanyaan sampai dimana sih
> kekuatan kita, mungkin mbak ningsih bisa ngumpulkan
> data sesungguhnya kekuatan kita sampai dimana sih.
> Baik jumlah petani, kapasitasnya berapa, atau
> komunitas ini penuh dengan makelar atau petani heeee,
> kalau penuh dengan petani aku bisa membantu kita
> adakan kumpul-kumpul aja di Surabaya.
> 
> Dan microsoft sekarang banyak membantu di bidang
> pertanian, dan jadi klop kan. 
> 
> Oh iya aku lupa memperkenalkan diri, saya sekarang ada
> di CTLC dimana lembaga ini dulunya dibiayai Microsoft
> Unlimitid untuk mengadakan pelatihan UKM.
> 
> Jadi agak klop kan mbak.
> 
> Salam dari Surabaya,
> Cak Arif
> 
> 
> --- AROMA MAKMUR <nilambeji@> wrote:
> 
> > Oke saudara Arif,
> > Info harga $40 di user yang di maksud user yang di
> > LN
> > khususnya di eropa dengan syarat PA34-35% itu saya
> > intip dari tawar menawar temen, di singapore saya
> > denger untuk PA diatas 30% juga masih diatas $29
> > namun
> > saya sendiri tidak bisa berbuat apa2 karena saya
> > sendiri sebagai petani&produsen bukan pelaku bisnis
> > sebagai exportir. kalau kita liat berbedaan harga
> > sekarang oleh exportir kita, sangat memprihatinkan
> > orang awampun bisa ngitung berapa kerugian petani
> > dan
> > produsen? dengan rendeman rata-rata 2-2,5% sedang
> > harga tertinggi ± 180rb efek dari BBM naik upah
> > tenaga
> > naik, gimana bisa menaikan rendeman dan memperbaiki
> > mutu bahan baku kalau biaya peraatan sendiri sudah
> > tidak imbang, kecuali pemerintah maaf MELEK ngeliat
> > petani terus bisa mbantu kucuran dana dengan
> > pinjaman
> > lunak, baru ada modal untuk rehabilitasi bahan baku
> > yang tadinya dari bibit asalan,dengan adanya modal
> > bisa diganti dengan bibit unggul yang baru di
> > luncurkan oleh Menpan baru-baru ini. begitukah
> > saudara
> > Ningsih? 
> > 
> > Begitu kira-kira saudara Arief
> > Lebih kurangnya mohon maaf
> > salam
> > 
> > --- arif hidayat <arif_jatim@> wrote:
> > 
> > > perkenalkan nama saya Arif Hidayat (Cak Arif) saya
> > > mempunyai beberapa petani binaan di Malang Batu,
> > > yang
> > > kesulitan menjual minyak nilamnya. Mohon saya di
> > > kasih
> > > tahu harga patokan terendah dan tertinggi.  Kalau
> > > saya
> > > baca tadi harga $40 itu perkg atau gimana dengan
> > > kadar
> > > PA berapa.
> > > 
> > > Demikian salam dari Surabaya,
> > > Cak Arif
> > > Jl. Raya Kalirungkut 20 A Surabaya
> > > Tlp.  031 - 8477444
> > > fax. 031 - 8431460
> > > 
> > > --- nilambeji <nilambeji@> wrote:
> > > 
> > > > Halo semuanya....
> > > > Harga minyak sekarang jatuh bangun, bahkan
> > selama
> > > > tahun 2005-2006 
> > > > jatuh terus apa pasal....? ada yang tahu....?
> > > > rendeman, kadar PA masih ok. para exportirkan
> > yang
> > > > nakal...?
> > > > atau memang harga user di LN memang lagi
> > jatuh...?
> > > > saya dengaer harga 
> > > > user masih berkisar $40 tolong jika ada temen2
> > > yang
> > > > masih punya harga 
> > > > tinggi bagi-bagi ok?
> > > > 
> > > > sekian
> > > > salam berbisnis Patchouli Oil
> > > > Salam buat temen yang masih inget seminar
> > bersama
> > > di
> > > > Hotel Utami 
> > > > Surabaya
> > > > Sutikno
> > > > 
 









REKOMENDASI MILIS:
http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah
http://groups.yahoo.com/group/relasimania
http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/katasibijak
http://groups.yahoo.com/group/mobilemaniak
http://groups.yahoo.com/group/indogitar
http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu
http://groups.yahoo.com/group/satuXsatu

TIPS PENCARIAN DI GOOGLE:  daftar alamat pembeli agrobisnis / agribisnis, 
daftar alamat penjual dan pembeli Indonesia dan mancanegara, diskusi dan teori 
agribisnis, cara melakukan ekspor, buah-buahan, sayur-sayuran, ternak, kebun, 
taman, tanaman, tanaman obat (herbal), mesin pengolahan, mesin pertanian, 
makanan, minuman, ikan hias, hutan, pupuk, ikan, ikan laut, benih, biji, 
kacang-kacangan, daging, rempah-rempah, budidaya, hidroponik, hortikultura, 
sapi, ayam, burung, kambing, sawit, minyak sawit, bonsai, walet, anggrek, 
minyak atsiri, udang, kayu, lada, vanili, kopi, coklat, kacang, nilam, markisa, 
durian, lebah madu, pisang, bekicot, salak, ubi kayu, jagung, karet, eksportir 
/ importir, penjual / pembeli, waralabais (pengusaha waralaba), produsen, 
wiraswasta, petani, informasi jasa, iklan produk agribisnis, informasi lowongan 
bidang agrobisnis, forum diskusi, konsultasi, daftar alamat, informasi harga, 
pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri, agro 
indonesia. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/agromania/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke