Ilmu: BUDIDAYA TANAMAN KAKAO 
PERSIAPAN NAUNGAN DAN PANGKASAN BENTUK 
 
PENDAHULUAN 
Kakao (Theobroma cacao, L) merupakan salah komoditas perkebunan 
yang sesuai untuk perkebunan rakyat, karena tanaman ini dapat 
berbunga dan 
berbuah sepanjang tahun, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan 
harian 
atau mingguan bagi pekebun. 
Tanaman kakao berasal dari daerah hutan hujan tropis di Amerika 
Selatan. Di daerah asalnya, kakao merupakan tanaman kecil di bagian 
bawah 
hutan hujan tropis dan tumbuh terlindung pohon-pohon yang besar. 
Oleh karena 
itu dalam budidayanya, tanaman kakao memerlukan naungan. 
Sebagai daerah tropis, Indonesia yang terletak antara 6 LU – 11 LS 
merupakan daerah yang sesuai untuk tanaman kakao. Namun setiap jenis 
tanaman mempunyai kesesuian lahan dengan kondisi tanah dan iklim 
tertentu, 
sehingga tidak semua tempat sesuai untuk tanaman kakao, dan untuk 
pengembangan tanaman kakao hendaknya tetap mempertimbangkan 
kesesuaian lahannya. 
Sebagai tananam yang dalam budidayanya memerlukan naungan, maka 
walaupun telah diperoleh lahan yang sesuai, sebelum penanaman kakao 
tetap 
diperlukan persiapan naungan. Tanpa persiapan naungan yang baik, 
pengembangan tanaman kakao akan sulit diharapkan keberhasilannya. 
Oleh karena itu persiapan lahan dan naungan, serta penggunaan 
tanaman yang bernilai ekonomis sebagai penaung merupakan hal penting 
yang 
perlu diperhatikan dalam budidaya kakao. 

PERMASALAHAN 
Pengembangan tanaman kakao, budidayanya memerlukan naungan. 
Tanpa persiapan lahan dan tanpa persiapan naungan yang baik, 
pengembangan tanaman kakao akan sulit diharapkan keberhasilannya. 
Tanaman penaung yang biasanya digunakan adalah Moghania 
macrophylla sebagai penaung sementara dan, Lamtoro atau Glirisidia 
sebagai 
penaung tetap, yang tidak memberikan manfaat ekonomis secara 
langsung bagi 
petani, sehingga kurang menarik bagi petani. 
Secara umum, dalam budidaya kakao juga dihadapi masalah harga 
komoditi yang tidak menentu, kondisi lahan yang semakin menurun, 
serta mutlak 
diperlukannya naungan dalam budidayanya. Oleh karema itu, maka pola 
diversifikasi tanaman kakao merupakan peluang untuk pengembangan 
kakao 
dengan pemanfaatan tanaman yang mempunyai nilai ekonomis seperti 
pisang 
sebagai penaung sementara, dan kelapa sebagai penaung tetap, serta 
jati. 
sengon, atau tanaman lainnya sebagai tanaman tepi blok kebun. 

KESESUAIAN LAHAN DAN SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO 
Untuk dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik, tanaman kakao 
menghendaki lahan yang sesuai, yang mempunyai keadaan iklim dan 
keadaan 
tanah tertentu 
Keadaan iklim yang sesuai untuk tanaman kakao, antara lain : 
- Curah hujan cukup dan terdistribusi merata, dengan jumah curah 
hujan 1500-
2500 mm/th, dengan bulan kering tidak lebih dari 3 bulan. 
- Suhu rata-rata antara 15 – 30 C, dengan suhu optimum 25,5 C 
- Fluktuasi suhu harian tidak lebih dari 9 C 
- Tidak ada angin bertiup kencang 
Keadaan tanah yang dikehendaki tanaman kakao antara lain : 
- Solum tanah dalam (>150 cm) 
- Tekstur dan struktur tanah baik, sehingga tanah mempunyai daya 
menahan 
air, aerasi, dan drainase yang baik 
- pH tanah antara 6 - 7 
- Kandungan bahan organik tidak kurang dari 3% 
- Kandungan unsur hara cukup tinggi 
Dengan peninjauan dan survei langsung di lapangan akan dapat 
diperoleh 
data primer maupun data sekunder mengenai keadaan iklim dan tanah 
untuk 
lahan daerah dimaksud. 
Berdasarkan data-data keadaan kondisi iklim dan tanah, tingkat 
kesesuaian lahan untuk suatu tanaman dapat dievaluasi dan 
diklasifikasikan 
dalam katagori sesuai (S) atau tidak sesuai (N). Lahan yang sesuai 
dapat 
dibedakan menjadi S1 (sesuai), S2 (cukup sesuai), dan S3 (kurang 
sesuai).
 
PERSIAPAN LAHAN DAN NAUNGAN 
Persiapan lahan dan naungan sebaiknya sudah dilakukan satu tahun 
sebelum tanaman kakao ditanam, sehingga pada saat bibit kakao 
ditanam, 
tanaman penaung di lapangan sudah tumbuh dengan baik dan siap 
berfungsi 
sebagai penaung kakao. 
Untuk tanaman penaung, biasanya digunakan Moghania macrophyla 
sebagai tanaman penaung sementara, dan tanaman Gamal (Gliricidia sp) 
atau 
Lamtoro (Leucaena sp) sebagai tanaman penaung tetap. Di samping itu 
dapat 
pula digunakan tanaman-tanaman produktif seperti pisang sebagai 
penaung 
sementara, kelapa sebagai tanaman penaung tetap, ataupun tanaman 
lainnya. 
Moghania macrophylla 
Sebagai tanaman penaung sementara, Moghania macrophylla ditanam 
satu tahun sebelum tanam kakao, dengan menggunakan benih sekitar 20-
30 
kg/ha, dan ditanam sebagai barisan arah utara-selatan dengan jarak 
antar 
barisan sesuai dengan jarak tanam kakao (misalnya 3 m). Diharapkan 
pada saat 
tanam kakao, barisan Moghania sudah mencapai tinggi sekitar 2,5 m 
dan sinar 
matahari yang masuk lorong tempat tanaman kakao ditanam pada jam 
11.00 – 
13.00. 

Tanaman Moghania macrophylla dapat disiwing sehingga lorong menjadi 
lebih longgar. Setiap tahun pada awal musim hujan dapat dipotong 
sampai 
ketinggian 10 cm dari permukaan tanah. Pada saat tanaman kakao 
berumur 4 
tahun atau pada saat tajuk kakao sudah saling menutup, tanaman 
penaung 
sementara Moghania macrophylla ini didongkel seluruhnya. 
Gamal (Gliricidia sp) atau Lamtoro (Leucaena sp) 
Sebagai tanaman penaung tetap, Gamal (Gliricidia sp) atau Lamtoro 
(Leucaena sp) ditanam bersamaan dengan saat tanam naungan sementara, 
yaitu satu tahun sebelum tanam kakao. Bahan tanaman Gamal 
(Gliricidia sp) 
berupa stek panjang 1,5 m dan diameter sekitar 5 cm, sedangkan 
Lamtoro 
(Leucaena sp) berupa cangkokan dengan panjang sekitar 1 m. 
Pada awalnya tanaman penaung tetap ditanam dengan jarak sesuai 
dengan jarak tanam kakao (misalnya 3x3 m), dan selanjutnya 
populasinya 
dikurangi secara sistematis dan bertahap, yaitu pada saat tanaman 
kakao 
berumur 4 tahun didongkel 25%, dan pada saat kakao berumur 5 tahun 
didongkel lagi 25%. 
Populasi tanaman penaung tetap Gamal atau Lamtoro tersebut 
selanjutnya dipertahankan sekitar 500-600 ph/ha untuk daerah bertipe 
curah 
hujan C-D, dan sekitar 200-300 ph/ha untuk daerah bertipe curah 
hujan A-B. 
Berdasar populasi tersebut, selanjutnya pada awal musim hujan 
sebanyak 50% 
ditokok berselang-seling, dan 50% sisanya ditokok pada awal musim 
hujan 
berikutnya. 

PEMANFAATAN TANAMAN LAIN SEBAGAI PENAUNG 
Tanaman-tanaman produktif dan mempunyai nilai ekonomis, yang 
mempunyai tajuk lebih tinggi daripada tanaman kakao, mempunyai 
kesamaan 
persyaratan lahan dengan tanaman kakao, serta tidak bersifat 
kontradiktif 
dengan tanaman kakao, dapat dimafaatkan untuk tanaman penaung kakao. 
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan tanaman bernilai 
ekonomis tersebut adalah pengaturan tata tanam agar persaingan 
antara 
tanaman kakao dengan tanaman penaung tersebut diusahakan seminimal-
minimalnya, namun tanaman tersebut dapat.memberikan naungan yang 
cukup 
untuk tanaman kakao 
Pisang (Musa paradisiaca) 
Tanaman pisang dapat dimanfatkan sebagai tanaman penaung 
sementara dalam budidaya kakao. Tanaman pisang dapat ditanam dengan 
jarak 
tanam 6x3 m, sehingga di dalam lorong tanaman pisang arah utara-
selatan 
dapat ditanam 2 baris tanaman kakao dengan jarak tanam 3x3 m. 
Sebagai tanaman penaung sementara, tanaman pisang dapat ditanam 6-
12 bulan sebelum tanam kakao. Selanjutnya rumpun pisang dapat diatur 
dengan 
memelihara 2-3 anakan saja. Tanaman pisang dapat dipelihara sampai 
tahun ke 
4 atau sesuai dengan keperluan dengan tetap memperhatikan tingkat 
penaungannya untuk tanaman kakao. Tata tanam kakao dengan pisang 
sebagai 
tanaman penaung sementara dapat digambarkan sebagai berikut : 

x o o x o o x o o x o o x o o x 
o o o o o o o o o o 
x o o x o o x o o x o o x o o x 
o o o o o o o o o o 
x o o x o o x o o x o o x o o x 
o o o o o o o o o o 
x o o x o o x o o x o o x o o x 
o o o o o o o o o o 
x o o x o o x o o x o o x o o x 
Keterangan 
- Jarak tanam kakao 3 x 3 m (1100 ph/ha) 
- Jarak tanam kelapa 6 x 3 m (550 ph/ha) 
Barisan arah utara-selatan 
Kelapa (Cocos nucifera) 
Tanaman kelapa dapat digunakan sebagai tanaman penaung tetap untuk 
tanaman kakao. Dalam hal ini harus diatur agar persaingan minimal. 
Sebaran 
akar kakao terbanyak sampai radius 1 m dan sebaran akar kelapa 
terbanyak 
sampai radius 2 m, oleh karena itu perlu dibuat tatatanam dengan 
jarak antara 
kakao dan kelapa minimal 3 m. Dengan jarak tanam kelapa 10x10 m dan 
jarak 
tanam kakao 4x2 m dalam gawangan kelapa utara-selatan, maka dapat 
diperoleh pertanaman dengan populasi tanaman yang cukup yaitu 
tanaman 
kakao 1000 ph/ha dan kelapa 100 ph/ha. 
Sebagai penaung tanaman kakao, fungsi penaungan tanaman kelapa 
dapat diatur dengan melakukan siwingan (pangkasan) pelepah bila 
penaungannya terlalu gelap, terutama pada musim hujan. Demikian pula 
pada 
tanaman kelapa yang sudah cukup tua dan tinggi, apabila penaungannya 
kurang 
dapat ditambah tanaman penaung lain misalnya dengan lamtoro yang 
ditanam di 
diagonal tanaman kelapa. 

Tata tanam dalam penggunaan kelapa sebagai penaung kakao dapat 
disusun sebagaimana gambar berikut 
X o o X o o X o o X o o X 
o o o o o o o o 
o o o o o o o o 
o o o o o o o o 
o o o o o o o o 
X o o X o o X o o X o o X 
o o o o o o o o 
o o o o o o o o 
o o o o o o o o 
o o o o o o o o 
o o o o o o o o 
X o o X o o X o o X o o X 
Keterangan 
- Jarak tanam kakao 4x2 m (1000 ph/ha) 
- Jarak tanam kelapa 10x10 m (100 ph/ha) 
- Jarak kakao-kelapa 3 m 
Tanaman kayu-kayuan dan tanaman lainnya 
Tanaman kayu-kayuan atau tanaman lain yang mempunyai nilai ekonomis 
juga dapat dimanfaatkan sebagai penaung, tanaman sela, ataupun 
tanaman tepi 
dalam budidaya kakao. 
Tanaman Jati (Tectona grandis) dan Sengon (Albisia falcata) dapat 
dimanfaatkan sebagai tanaman tepi kebun ataupun tanaman sela pada 
pertanaman kakao. Pada pertanaman kakao tersebut tetap dimanfaatkan 
penaung Lamtoro atau Gamal, sedangkan Jati dan Sengon ditanam dalam 
barisan dua baris (double row) 3 x 2 m dengan jarak antar barisan 
jati atau 
sengon 24 - 30 m. Dengan tatatanam demikian terbentuk lorong 
diantara 
tanaman jati atau sengon, yang dapat ditanami tanama kakao 3x3 m 
Dalam hal ini jati, sengon atau tanaman kayu-kayuan yang lain dapat 
difungsikan sebagai tanaman penaung dan atau tanaman pematah angin. 

x x o o . o o + + o o . o o x x o o . o o + + 
x x o o . o o + + o o . o o x x o o . o o + + 
x x o o . o o + + o o . o o x x o o . o o + + 
x x o o . o o + + o o . o o x x o o . o o + + 
x x o o . o o + + o o . o o x x o o . o o + + 
x x o o . o o + + o o . o o x x o o . o o + + 
x x o o . o o + + o o . o o x x o o . o o + + 
x x o o . o o + + o o . o o x x o o . o o + + 
x x o o . o o + + o o . o o x x o o . o o + + 
Keterangan 
- Jarak tanam kakao (3 x 3) m 
- Jarak tanam Jati (3 x 2) m x 24-30 m 
- Jarak tanam Sengon (3 x 2) m x 24-30 m 

PENUTUP 
Pengembangan tanaman kakao hendaknya tetap memperhatikan 
kesesuaian lahannya. Sebagai tananam yang dalam budidayanya 
memerlukan 
naungan, sebelum penanaman kakao perlu persiapan lahan dan naungan 
yang 
prima. Tanpa persiapan naungan yang baik, pengembangan tanaman kakao 
akan sulit diharapkan keberhasilannya. 
Untuk tanaman penaung kakao, dapat digunakan tanaman yang 
mempunyai nilai ekonomis seperti pisang sebagai penaung sementara, 
dan 
kelapa sebagai penaung tetap, serta jati. sengon, atau tanaman 
lainnya sebagai 
tanaman tepi blok kebun. Penggunaan penaung tersebut perlu disusun 
dalam 
tatatanam yang tepat, sehingga dapat memberikan produksi yang 
optimal dan 
memberi manfaat konservasi lahan. 
Persiapan lahan, penyiapan bibit, dan saat tanam harus dilakukan 
dengan 
perencanaan yang tepat, sehingga pada saat tanam, bibit kakao siap 
tanam, dan 
tanaman penaung di lapangan siap berfungsi sebagai penaung. 
Selanjutnya 
dengan teknik budidaya yang benar akan dapat diperoleh tanaman kakao 
dengan pertumbuhan baik dan produksi yang tinggi. (oleh Hendro 
Winarno).









REKOMENDASI MILIS:
http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah
http://groups.yahoo.com/group/relasimania
http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/katasibijak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/indogitar
http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu
http://groups.yahoo.com/group/indowanted 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/agromania/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke